Pengawas BUMD Kedudukan Pegawai BUMD Pembubaran BUMD

Gubernur untuk disahkan, pengesahannya dilakukan oleh Gubernur diambil setelah mendengar pertimbangan Badan Pengawas atas usulan rencana anggaran tersebut. Pasal 35 Perda pendirian

4. Pengawas BUMD

Undang-undang Nomor 5 tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah mengatur tentang pengawasan Perusahaan Daerah, Pasal 19 menyatakan bahwa Direksi dalam menjalankan pengurusannya terhadap perusahaan berada di bawah pengawasan Kepala Daerah bagi Perusahaan daerah yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemda. Fungsi pengawasan dilaksanakan oleh Pemegang Saham atau Pemegang Saham Prioritas mana kala saham-saham perusahaan tersebut dimiliki oleh lebih dari satu pegang saham. Pengawasan juga dapat dilakukan oleh badan yang dibentuk atau ditunjuk dengan diberikan mandat untuk melakukan pengawasan oleh Kepala Daerah atau Pemegang Saham. Sebagaimana lazim berlaku didalam tiap-tiap Perusahaan terhadap tugas yang dipercayakan kepada Direksi, yaitu menjalankan kepemimpinan, cara mengurus dan mengusahai perusahaan diadakan pengawasan umum apakah benar-benar sesuai dengan garis-garis kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh para pemilikpemegang saham. Biasanya tugas pengawasan yang diserahkan kepada suatu DewanBadan terhadap suatu perusahaan yang besarnya ditunjuk satu badan, yang menjalankan Universitas Sumatera Utara pengawasan umum terhadap perusahaan sedang untuk perusahaan-perusahaan yang kecil ditunjuk hanya satu badan untuk melakukan pengawasan. 26

5. Kedudukan Pegawai BUMD

Pada BUMD tidak mengenal pengertian buruh dan majikan, semuanya adalah karyawan perusahaan. kedudukan hukum, gaji, pensiun serta penghasilan- penghasilan lain dibuat dalam ketentuan yang berlaku untuk seluruh karyawan pada suatu BUMD, ketentuan mana ditetapkan dalam peraturan pokok kepegawaian BUMD ditetapkan dengan Peraturan Daerah yang berlaku setelah mendapat pengesahan instansi atasan. Pemberhentian karyawan pada suatu BMUD dilakukan menurut ketentuan perundang-undangan yang mengatur tentang ketenagakerjaan.

6. Pembubaran BUMD

Sebagaimana pendirian BUMD yang dilakukan dengan Peraturan Daerah, demikian juga halnya dengan pembubaran BUMD dilakukan dengan Peraturan Daerah hal mana diatur pada pasal 29 Undang-undang Nomor 5 tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah. Pembubaran BUMD yang dilakukan dengan peraturan daerah berlaku setelah peraturan daerah itu disahkan, selengkapnya pasal 29 berbunyi : a. Pembubaran Perusahaan Daerah dan penunjukan likwidaturnya ditetapkan dengan Peraturan Daerah dari Daerah yang mendirikan Perusahaan Daerah dan yang berlaku setelah mendapat pengesahan instansi atasan. b. Semua kekayaan Perusahaan Daerah setelah diadakan likwidasi dibagi menurut perimbangan nilai nominal saham-saham. 26 Penjelasan Pasal 19 Undang-undang Nomor 5 tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah. Universitas Sumatera Utara c. Pertanggungan jawab likwidasi oleh likwidatur dilakukan kepada Pemerintah Daerah yang mendirikan Perusahaan Daerah dan yang memberikan pembebasan tanggung-jawab tentang pekerjaan yang telah diselesaikannya. d. Dalam hal likwidasi, Daerah termaksud pada ayat 1 bertanggung-jawab atas kerugian yang diderita oleh pihak ketiga apabila kerugian itu disebabkan oleh karena neraca dan perhitungan laba-rugi yang telah disahkan tidak menggambarkan keadaan perusahaan yang sebenarnya. Pemberesan atas harta BUMD yang dibubarkan dibagi menurut perimbangan nilai nominal saham yang dimiliki oleh masing-masing pemegang saham, sedang kepentingan fihak ketiga cukup terjamin dengan adanya jaminan Daerah termaksud pada ayat 4. Pasal ini juga memberi jaminan diperhitungkan pula segala sesuatu yang bersangkutan dengan karyawan BUMD yang akan dilikuidasi.

C. Perubahan Bentuk Badan Hukum BUMD

1. Dasar Perubahan Bentuk Badan Hukum Menjadi Perseroan Terbatas

Dokumen yang terkait

Implementasi Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : Per-09/MBU/2012 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara (Analisis Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance di Lingkungan Int

3 148 90

Analisis Pengaruh Penerapan Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba : Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Tahun 2012

2 87 89

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Profitabilitas Perusahaan dengan Komisaris Independen sebagai Variabel Moderating (Studi pada Perusahaan Perkebunan yang Ada di Indonesia)

5 95 103

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) di Sektor Publik (Studi Kasus pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara

12 131 128

Analisis Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011

0 46 93

Implementasi Prinsip Kehati-Hatian Dalam Penerapan Good Corporate Governance Pada Badan Usaha Milik Negara

35 350 429

Penerapan Prinsip-Pprinsip Good Corporate Governance, Khususnya Prinsip Keterbukaan Dalam Proses Pengadaan Barang Dan/Atau Jasa Di Lingkungan Bumn Perkebunan (Studi Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero))

2 74 145

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Go public di Indonesia

1 38 81

Pengaruh Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Coorporate Governance) Terhadap Peningkatan Pendapatan Karyawan Di PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Bah Jambi

1 44 73

Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

0 35 129