Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

BAB III PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA YANG BAIK PADA BUMD

A. Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Good Corporate GovernanceGCG 1. Pengertian dan Latar Belakang GCG Forum for Corporate Governance in Indonesia FCGI memberikan pengertian tentang corporate governance sebagai seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang saham, pengurus, pihak kreditur,pemerintah, karyawan serta para pemegang kepentingan intern dan ekstern lainnya sehubungan dengan hak-hak dan kewajiban mereka, atau dengan kata lain suatu sistem yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan. Sedangkan tujuan corporate governance ialah untuk menciptakan pertambahan nilai bagi semua pihak pemegang kepentingan. 35 Center for European Policy Study CEPS memberikan rumusan GCG adalah seluruh sistem yang dibentuk mulai dari hak right, proses dan pengendalian baik yang ada didalam maupun di luar manajemen perusahaan. Indonesian institute of Corporate Governance IICG memberikan rumusan tentang GCG sebagai proses dan struktur yang diterapkan dalam menjalankan perusahaan, dengan tujuan utama meningkatkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang, dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholders yang lain. Corporate governance juga 35 “Pengertian GCG”. http:gunadarma.ac.id201111pengertian gcg, diakses tanggal 12 Maret 2012 Universitas Sumatera Utara mensyaratkan adanya struktur perangkat untuk mencapai tujuan dan pengawasan atas kinerja. 36 Menurut jurnal World Bank dalam Wardani 2008. Good Corporate Governance di defenisikan sebagai “The blend of law, regulation and appropriate voluntary private sector practices, Which enable a corporation to attact financial and human capital, perform efficiently and thereby prepetuale itself by generating long term economic value for its shareholders and society of the whole”. 37 Cadbury Committee memberikan pengertian Corporate Governance sebagai sistim yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan dengan tujuan, agar mencapai keseimbangan antara kekuatan kewenangan yang diperlukan oleh perusahaan, untuk menjamin kelangsungan eksistensinya dan pertanggung jawaban kepada stakeholders. Hal ini berkaitan dengan peraturan kewenangan pemilik, direktur, manajer, pemegang saham dan sebagainya. 38 Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara BUMN No. KEP-117M- MBU2002 menjelaskan GCG sebagai proses dari struktur yang digunakan oleh organ BUMN untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholders lain nya, berlandaskan peraturan perundangan dan nilai-nilai etika. 36 “Defenisi GCG”. http:lontar.ui.ac.idfile , diakses tanggal 12 Maret 2012 37 Eddi Wibowo, Tomo HS dan Hessel Nogi S.Tangkilisan, Memahami Good Government Governance Good Corporate Governance, Jakarta:YPAPI,2004, hlm 86. 38 Ibid, hlm 87 Universitas Sumatera Utara Ernest and Young menyatakan Corporate Governance sebagai sekumpulan mekanisme yang saling berkaitan yang terdiri dari atas pemegang saham intitusional, Dewan Direksi dan komisaris, para manajer yang dibayar berdasarkan kinerjanya, pasar sebagai pengendali perseroan, struktur kepemilikan, Struktur keuangan, investor terkait, dan persaingan produk. 39 Sutan Remy Sjahdeni memberikan pengertian tentang Corporate Governance sebagai suatu konsep menyangkut struktur perseroan, pembagian tugas, pembagian kewenangan dan pembagian tanggung jawab dari masing-masing unsur pembentuk struktur perseroan dan mekanisme yang harus ditempuh oleh masing-masing unsur dari struktur perseroan tersebut, termasuk hubungan atara unsur baik Rapat Umum Pemegang Saham, Direksi dan Dewan Komisaris, juga dengan unsur-unsur yang berada diluar perseroan stakeholder seperti negara, masyarakat luas, investor, calon investor, kreditur dan calon kreditur perseroan, sehinga Corporate Governance merupakan konsep yang sangat luas. 40 Corporate Governance juga dapat diartikan sebagi suatu hal yang berkaitan dengan pengambilan keputusan yang efektif yang bersumber dari budaya perusahaan, etika, sistem nilai, proses bisnis, kebijakan dan struktur organisasi yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan kinerja perusahaan, pengelolaan sumber daya dan 39 “BUMN”. http:lontar.ui.ac.idfile, diakses tanggal 12 Maret 2012 40 Misahardi Wilamarta, Hak Pemegang Saham Minoritas Dalam Rangka Good Corporate Governance, Jakarta: Program Pasca Sarjana Fakultan Hukum Universitas Indonesia, 2002, hlm 2 Universitas Sumatera Utara resoco secara lebih efisien dan efektif serta pertanggungjawaban perusahaan kepada pemgang saham dan stakeholder. 41 Dari definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa Corporate Governance adalah suatu sistem atau pun peraturan yang mengatur, mengelola, serta mengawasi perusahaan dalam menjalankan kegiatan perusahaan untuk mendapatkan nilai tambah bagi pemegang saham ataupun stakeholder lainnya. 2. Tujuan dan manfaat GCG Pentingnya penerapan Good Corporate Governance dalam suatu perusahaan disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut: 42 a. Pihak investor lebih menaruh kepercayaan kepada perusahaan yang memiliki Good Corporate Governance, bahkan investor tersebut menempatkan prinsip Good Corporate Governance sebagai salah satu kriteria utama disamping kriteria kinerja keuangan dan potensi pertumbuhan. b. Ada indikasi keterkaitan antara krisis ekonomi dinegara-negara Asia akhir abad 20 dengan lambatnya penerapan prinsip Good Corporate Governance dalam perusahaan-perusahan di negara tersebut. Lemahnya penerapan prinsip Good Corporate Governance di negara Asia dapat terlihat dari adanya manejemen keluarga, berkolusi dengan pemerintah, politik proteksi, intervensi pemerintah, budaya suap dan korupsi. 41 Antonius Alijoyo dan Subarto Zain, Komisaris Independen, Penggerak Praktik GCG di Perusahaan, Penerbit PT Indeks Kelompok GRAMEDIA, Jakarta, 2004, hlm 31 42 Munir Fuady, Perlindungan Pemegang Saham Minoritas ,Bandung: Cv. Utomo,2005, hlm 51 Universitas Sumatera Utara c. Penerapan prinsip Good Corporate Governance sudah merupakan kebutuhan dalam internasionalisasi pasar termasuk juga modrenisasi pasar finansial dan pasar modal, sehingga para investor bersedia menanamkan modalnya. d. Prinsip Good Corporate Governance telah memberi dasar bagi berkembangnya value perusahaan sesuai dengan landscape bisnis yang sedang berkembang saat ini yang sangat mengedepankan nilai-nilai kemandirian, transparansi, profesionalisme, tanggung jawab sosial dan lain- lain. Dalam penerapan Good Corporate Governance di Indonesia Komite Nasional Kebijakan Governance telah merumuskan pedoman umum tentang pelaksanaan Good Corporate Governance yang maksud dan tujuan penerapan Good Corporate Governance adalah sebagai berikut 43 a. Mendorong tercapainya kesinambungan perusahaan melalui pengelolaan yang didasarkan pada asas transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kewajaran dan kesetaraan. : b. Mendorong pemberdayaan fungsi dan kemandirian masing-masing organ perusahaaan, yaitu Dewan Komisaris, Direksi dan Rapat Umum Pemegang Saham. c. Mendorong pemegang saham, anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi agar dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakannya dilandasi noleh 43 Pedoman Umum Good Corporate Governance indonesia, 2006 Universitas Sumatera Utara nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang- undangan. d. Mendorong timbulnya kesadaran dan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama disekitar perusahaan. e. Mengoptimalkan nilai perusahaan bagi pemegang saham dengan tetap memperhatikan pemangku kepentingan lainnya. f. Meningkatkan daya saing perusahaan secara nasional maupun internasional, sehingga meningkatkan kepercayaan pasar yang dapat mendorong arus investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional yang berkesinambungan. Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor KEP-117M- MBU2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik Negara BUMN menajelaskan pada Pasal 4 mengenai tujuan penerapan Good Corporate Governance pada BUMN adalah untuk : a. Memaksimalkan nilai BUMN dengan cara meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya, bertanggung jawab dan adil agar perusahaan memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun internasional. b. Mendorong pengelolaan BUMN secara profesional, tarnsparansi dan efisien serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian organ. c. Mendorong agar organ dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta kesadar akan adanya tanggung Universitas Sumatera Utara jawab sosial BUMN terhadap stakeholders maupun kelestarian lingkungan disekitar BUMN. d. Meningkatkan kontribusi BUMN dalam perekonomian nasional. e. Meningkatkan investasi nasional. f. Mensukseskan program privatisasi. Dari tujuan dan manfaat di atas maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang menerapkan GCG akan selalu melindungi kepentingan pemegang saham dan pihak-pihak yang terkait dalam pengelolaan perusahaan dan selalu melaksanakan kegiatan perusahaan secara efektif dan efisien untuk meningkatkan perekonomian perusahaan dan pada akhirnya akan meningkatkan kepercayaan publik kepada perusahaan tersebut.

3. Prinsip-prinsip GCG.

Dokumen yang terkait

Implementasi Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : Per-09/MBU/2012 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara (Analisis Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance di Lingkungan Int

3 148 90

Analisis Pengaruh Penerapan Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba : Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Tahun 2012

2 87 89

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Profitabilitas Perusahaan dengan Komisaris Independen sebagai Variabel Moderating (Studi pada Perusahaan Perkebunan yang Ada di Indonesia)

5 95 103

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) di Sektor Publik (Studi Kasus pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara

12 131 128

Analisis Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011

0 46 93

Implementasi Prinsip Kehati-Hatian Dalam Penerapan Good Corporate Governance Pada Badan Usaha Milik Negara

35 350 429

Penerapan Prinsip-Pprinsip Good Corporate Governance, Khususnya Prinsip Keterbukaan Dalam Proses Pengadaan Barang Dan/Atau Jasa Di Lingkungan Bumn Perkebunan (Studi Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero))

2 74 145

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Go public di Indonesia

1 38 81

Pengaruh Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Coorporate Governance) Terhadap Peningkatan Pendapatan Karyawan Di PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Bah Jambi

1 44 73

Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

0 35 129