Integritas : Produktif : Kerjasama : Penghargaan : Kepuasan pelanggan : Keteladanan : Peraturan Daerah tentang Pendirian PT. Perkebunan Sumatera Utara.

oleh sikap, perilaku dan komitmen seluruh karyawan dalam melaksanakan tugasnya dalam rangka merealisasikan tujuan perusahaan. Dalam konteks pemberdayaan sumber daya manusia, agar menghasilkan karyawan yang profesional dengan integritas yang tinggi, diperlukan adanya acuan baku yang diberlakukan oleh suatu perusahaan. Acuan baku tersebut adalah budaya perusahaan yang secara sistematis menuntun para karyawan untuk meningkatkan komitmen kerjanya bagi perusahaan. Budaya perusahaan yang baik mempengaruhi kinerja perusahaan ke arah peningkatan. Budaya perusahaan merupakan suatu sistem nilai-nilai yang diyakini dan dipelajari oleh semua karyawan perusahaan, serta dikembangkan secara berkesinambungan, dan berfungsi sebagai sistem perekat yang mampu menghadapi tantangan, dan dapat dijadikan acuan berperilaku dalam perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Budaya PT. Perkebunan Sumatera Utara yang perlu tetap dipelihara dan dikembangkan secara terus menerus meliputi 7 tujuh nilai-nilai sebagai berikut :

1. Integritas :

Bertakwa, penuh dedikasi, jujur serta mematuhi semua ketentuan perusahaan. 2. Profesional : Bekerja berdasarkan standar, bertanggung jawab, efektif, efisien, disiplin dan mengantisipasi perkembangan baik tantangan maupun peluang.

3. Produktif :

Perilaku kerja yang menghasilkan, dalam konsep kemajuan perusahaan secara terus menerus baik Universitas Sumatera Utara secara material maupun spiritual.

4. Kerjasama :

Mengembangkan sikaf kerjasama, terbuka, ramah dan bersahabat.

5. Penghargaan :

Memberikan penghargaan atas prestasi kerja, serta berusaha meningkatkan kesejahteraan karyawan dan berpartisipasi dalam mengembangkan kehidupan masyarakat sekitar.

6. Kepuasan pelanggan :

Menghasilkan produk yang berkualitas, pelayanan yang cepat dan menyenangkan bagi pelanggan.

7. Keteladanan :

Memiliki jiwa kepemimpinan, memberi contoh yang baik dan bersikap adil.

B. Penerapan prinsip-prinsip GCG pada PT. Perkebunan Sumatera Utara

Dalam rangka pelaksanaan Otonomi Daerah yang nyata dan bertanggung jawab, maka peranan Pemerintah Daerah selaku pemegang saham mayoritas pada PT. Perkebunan Sumatera Utara berupaya untuk mengembangkan usaha sesuai visi dan misinya. Upaya mendukung usaha ke arah pengembangan potensi Badan Usaha Milik Daerah menuju era globalisasi dan perdagangan bebas memerlukan adanya peran aktif organ yang mengelola Badan Usaha Milik Daerah. Sehingga untuk mengimplementasikannya di perlukan instrumen pelaksanaan GCG dilingkungan PT. Perkebunan Sumatera Utara, instrumen ini dapat dilihat dari Peraturan Daerah tentang pendirian perusahaan, anggaran dasar dan aturan internal lainnya. Universitas Sumatera Utara

1. Peraturan Daerah tentang Pendirian PT. Perkebunan Sumatera Utara.

Sebagi Badan Usaha Milik Daerah, PT. Perkebunan Sumatera Utara didirikan dengan peraturan daerah, karena PT. Perkebunan Sumatera Utara merupakan salah satu alat perlengkapan Otonomi Daerah yang berfungsi sebagai alat pengembangan ekonomi daerah dan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah. 60 Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Utara Nomor 4 Tahun 2004 Tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum Perusahaan Daerah Perkebunan Menjadi Perseroan Terbatas PT Perkebunan Sumatera Utara ditegaskan bahwa perubahan bentuk badan hukum dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas sekaligus menjadi dasar pendirian PT. Perkebunan Sumatera Utara betujuan untuk memperkuat status hukum perusahaan sehingga memberikan peran dan fungsi yang lebih besar serta memperluas jangkauan operasional perseroan agar lebih mampu menunjang pengembangan dan pertumbuhan perekonomian daerah dalam era globalisasi 61 Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Utara Nomor 4 Tahun 2004 Tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum Perusahaan Daerah Perkebunan Menjadi Perseroan Terbatas PT Perkebunan Sumatera Utara mensyaratkan bahwa pada PT. Perkebunan Sumatera Utara berlaku semua ketentuan hukum yang memyangkut perseroan terbatas sebagaimana yang diatur didalam Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 60 Konsideran Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Utara Nomor 4 Tahun 2004 Tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum Perusahaan Daerah Perkebunan Menjadi Perseroan Terbatas PT Perkebunan Sumatera Utara 61 Pasal 6 ayat 2 Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Utara Nomor 4 Tahun 2004 Tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum Perusahaan Daerah Perkebunan Menjadi Perseroan Terbatas PT Perkebunan Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara tentang Perseroan Terbatas dan ketentuan ketentuan lain yang berkaitan dengan oprasional perusahaan. Beberapa prinsip GCG yang terkandung didalam Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang harus diterapkan dalam pengelolaan PT. Perkebunan Sumatera Utara antara lain : 1 Transparansi Pasal 44 ayat 2. “ Direksi wajib memberitahukan keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 yaitu tentang pengurangan modal kepada semua kreditor dengan mengumumkan dalam 1 satu atau lebih surat kabar dalam jangka waktu paling lambat 7 tujuh hari terhitung sejak tanggal keputusan RUPS.” Pasal 50 ayat 2 “ Selain daftar pemegang saham sebagaimana dimaksud pada ayat 1, Direksi perseroan wajib mengadakan dan menyimpan daftar khusus yang memuat keterangan mengenai saham anggota direksi dan dewan komisaris beserta keluarganya dalam perseroan danatau pada perseroan lain serta tanggal saham itu diperoleh.” Pasal 101 ayat 1. “ Anggota direksi wajib melaporkan kepada perseroan mengenai saham yang dimiliki anggota direksi yang bersangkutan danatau keluarganya dalam perseroan dan perseroan lain untuk selanjutnya dicatat dalam daftar khusus.” Universitas Sumatera Utara 2 Pasal 116 huruf b. “ Dewan komisaris wajib melaporkan kepada perseroan mengenai kepemilikan sahamnya danatau keluarganya pada perseroan tersebut dan perseroan lain.” Akuntabilitas 3 Pasal 108 ayat 1. “ Dewan komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai perseroan maupun usaha perseroan, dan memberi nasehat kepada direksi.” Responsibilitas Pasal 97 ayat 4. “ Dalam hal direksi terdiri atas 2 dua anggota direksi atau lebih, tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat 3 berlaku secara tanggung renteng bagi setiap anggota direksi.” Pasal 114 ayat 4. “ Dalam hal dewan komisaris terdiri dari 2 orang anggota dewan komisaris atau lebih, tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada pasal 3 berlaku secara tanggung renteng bagi setiap anggota dewan komisaris.” Pasal 152 ayat 1. 4 “ Likuidator bertanggung jawab kepada RUPS atau pengadilan yang mengangkatnya atas likuidasi perseroan yang dilakukan.” Keadilan Pasal 53 ayat 2 “ Setiap saham dalam klasifikasi yang sama memberikan kepada pemegangnya hak yang sama “. Pasal ini menunjukkan unsur fairness non diskriminatif antar pemegang saham dalam klasifikasi yang sama untuk Universitas Sumatera Utara memperoleh hak-haknya, seperti : Hak untuk mengusulkan dilaksanakannya RUPS, hak untuk mengusulkan agenda tertentu dalam RUPS dan lain-lain.

2. Anggaran Dasar PT. Perkebunan Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Implementasi Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : Per-09/MBU/2012 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara (Analisis Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance di Lingkungan Int

3 148 90

Analisis Pengaruh Penerapan Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba : Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Tahun 2012

2 87 89

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Profitabilitas Perusahaan dengan Komisaris Independen sebagai Variabel Moderating (Studi pada Perusahaan Perkebunan yang Ada di Indonesia)

5 95 103

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) di Sektor Publik (Studi Kasus pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara

12 131 128

Analisis Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011

0 46 93

Implementasi Prinsip Kehati-Hatian Dalam Penerapan Good Corporate Governance Pada Badan Usaha Milik Negara

35 350 429

Penerapan Prinsip-Pprinsip Good Corporate Governance, Khususnya Prinsip Keterbukaan Dalam Proses Pengadaan Barang Dan/Atau Jasa Di Lingkungan Bumn Perkebunan (Studi Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero))

2 74 145

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Go public di Indonesia

1 38 81

Pengaruh Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Coorporate Governance) Terhadap Peningkatan Pendapatan Karyawan Di PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Bah Jambi

1 44 73

Pengaruh Peranan Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

0 35 129