fungsi dan meningkatkan kemandirian Organ PerseroOrgan Perum. Ketiga, mendorong agar Organ PerseroOrgan Perum dalam membuat keputusan dan
menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial
BUMN terhadap Pemangku Kepentingan maupun kelestarian lingkungan di sekitar BUMN. Keempat, meningkatkan kontribusi BUMN dalam perekonomian nasional.
Kelima, meningkatkan iklim yang kondusif bagi perkembangan investasi nasional
C. Prinsip GCG pada BUMD
1. Pelaksanan GCG pada BUMD.
Di Indonesia terdapat beberapa peraturan yang telah dikeluarkan berkaitan
dengan penerapan prinsip Good Corporate Governance
Selain itu Bank Indonesia juga mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia No. 84PBI2006 tentang “Pelaksanaan
GCG keharusan bagi perusahaan-perusahaan untuk menerapkan dan melaksanakan GCG agar tujuan
perusahaan dapat tercapai. Pada BUMN melalui Keputusan Menteri BUMN Nomor: Kep-117M-MBU2002 tentang penerapan praktik GCG pada BUMN, BUMN
didorong untuk wajib menerapkan GCG secara konsisten dan atau menjadikan GCG sebagai landasan operasionalnya.
Good Corporate Governance bagi Bank Umum”, keluarnya peraturan ini menunjukan keseriusan Bank Indonesia dalam meminta
pengurus perbankan agar taat untuk menerapkan manajemen risiko guna melindungi kepentingan para pemangku kepentingan stakeholder.
Universitas Sumatera Utara
Regulasi yang mewajibkan BUMN menerapkan GCG secara konsisten dan menjadikan GCG sebagai landasan operasionalnya dengan harapan perusahaan dapat
dikelola dengan baik, efisien dan dapat digunakan untuk kepentingan peningkatan prestasi BUMN, sehingga penerapan GCG pada BUMN akan meningkatnya
perekonomian nasional. Dibandingkan dengan BUMN yang sama-sama dimiliki oleh pemerintah,
prestasi yang mampu dicatat oleh BUMD relatif ketinggalan. Hal yang menjadi penyebab pelaksanaan GCG relatif lemah di BUMD adalah dasar hukum
pembentukan BUMD yang berdasarkan pada peraturan daerah Perda dan bukan seperti BUMN yang pembentukannya didasarkan pada Undang-undang Nomor 19
Tahun 2003 tentang BUMN dan Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Secara umum juga Komite Nasional Kebijakan Governance
58
telah mengeluarkan Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia tahun 2006,
pedoman tersebut dikeluarkan dan berlaku untuk semua perusahaan di Indonesia, termasuk perusahaan yang beroperesi atas dasar prinsip syariah, pedoman tata kelola
ini memuat prinsip dasar dan pedoman pokok pelaksanaan GCG yang merupakan standar minimal yang diharapkan masing-masing perusahaan perlu membuat masing-
masing manual yang lebih oprasional sifatnya.
58
Komite Nasional Kebijakan Goovernance di bentuk berdasarkan Surat Keputusan Menko Ekuin Nomor. KEP49M.EKON112004, Nopember 2004.
Universitas Sumatera Utara
2. Prinsip GCG dalam tata kelola BUMD