3. Beras kuning beras yang dicampur dengan kunyit melambangkan kemulian.
4. Tepung beras melambangkan kebersihan, kesucian, serta keikhlasan.
5. Bunga rampai melambangkan persatuan dan keharuman.
4.1.14 Makan nasi hadap-hadapan nasi belam.
Dibawah pimpinan mak inang, makan nasi hadap-hadapan menurut adat resam Melayu Sumatera Timur dikhususkan hanya dihadiri untuk wanita yang sudah berumah
tangga saja. Pantun makan nasi hadap-hadapan
Menurut adat resam Melayu Sudah teradt sejak dahulu
Bila tepung tawar sudah berlalu Makan nasi hadap-hadapan menanti pula.
Sanak keluarga sudah berkumpul Bersama wadah sudah diatur
Kedua pengantin tersenyum simpul Melihat keluarga saling bertutur.
Nasi pegantin terhidang sudah Lauk pauknya kue dan halua
Disusun rapi ditata ndah Laksana taman bertabur bunga
Universitas Sumatera Utara
Nasi hadap-hadapan mengandung arti Bagi pengantin muda bestari
Bersuap-suapan suami istri Lambang kasih cinta nan murni
Setelah tangan dibasuh bersih Menunggu aba-aba bidan pengantin
Dengan nama tuhan maha pengasih Perebutan dimulai lahir dan batin.
Tangan dibenam kedala nasi Merabah mencari kian kemari
Ayam panggang tujuan hati Nak dikuasai seorang diri
Keras-keras kue malak Beragam bentuk kue melayu
Bergegas-gegas tangan meraba Ayam ayam panggang nak dituju
Tapi apa konon terjadi Suami tersentuh tangan istri
Diremas-remas jari sang istri Ayam panggang tak lagi diperuli
Universitas Sumatera Utara
Bidan pengantin merasa curiga Mengapa perbuatan tak selesa jau
Di dalam hati bidan tertawa Terbayang pengalaman diwaktu muda
Medan dulu bernama deli Warganya ramah rukun berjiran
Sibuk mempelai cari-mencari Ayam panggang jadi reutan
Kebaya biru bunga bertekat Dipakai datin sambil menari
Siapa dulu dia mendapa Dialah pemimpin rumah tangga sejati
Nasi hadap-hadapan mengandung makna Lambang mufakat seia sekata
Hasil rebutan diumumkan pula Kepada siding majelis yang mulia
Sang suami mendapat kepala Lambang pemimpin rumah tangga
Sang istri mendapat paha
Universitas Sumatera Utara
Lambang kesuburan yang mulia
Akhirul kalam kami ucapkan Selamat sejahtera hadiri sekalian
Dilain waktu kita jumpakan Dalam acara nasi hadap-hadapan
Dari Sumatera membawa markisah Markisah ditanam diberastagi
Untuk sementara kita berpisah Dilain masa kita berjumpa lagi.
4.2 Struktur fisik pantun