acara penyambutan makin meriah
telak medang ikut menanti bulat dibulat kain selendang
pencak datang silat menanti menyambut rombongan yang sudah datang
padi disawah sudah dituai didalam tebat ikan gurami
rombongan datang serta mempelai disambut silat adat negeri
4.1.4 Tukar tepak sirih dihalaman
Tukar tepak sirih dihalaman adalah tradisi Melayu yang menunjukan adat resam Melayu dalam menyambut tamu yang datang. Sebagai tanda penghormatan tamu
disonsong terlebih dahulu dengan tepak sirih yang dilaksanakan oleh ibu-ibu.dipandu oleh telangkai. Arifin, 2007: 79
Perlis kedah kelang Melaka Bandar serawak sungguhlah ramai
Habis sudah selang sengketa Tukar tepak tanda berdamai.
4.1.5 Tukar memayungi pengantin
Universitas Sumatera Utara
Penganti laki-laki yang datang dengan dipayungi kemudian disambut oleh pihak keluarga perempuan dengan payung khusus yang disediakan untuk kemudian
memayungi pengantin laki-laki tersebut. Hal ini sebagai tanda sejak saat itu, sang pengantin laki-laki diakui sah jadi warga setempat dibawah naunganperlindungan
warga kampung tersebut. Arifin, 2007: 80 Digulung benang digulung tali
Dirajut benang buat selendang Payung datang payung menanti
Menyambut rombongan yang sudah datang.
4.1.6 Perang Bertihbunga rampai
Dilaksanakan oleh ibu-ibu sebagai tanda gembira menyambut kedatangan rombongan pengantin laki-laki sebagai lambang persatuan dan keharuman. Arifin,
2007: 80 Perang bertih sibunga rampai
Seruling ditiup gendang dipalu Acara penyambutan semangkin ramai
Manyambut datangnya pengantin baru.
Universitas Sumatera Utara
4.1.7 Tari persembahan
Tari persembahan biasanya dilakukan oleh anak-anak dara sebagai tanda sambutan penghormatan dan kebahagiaan atas datangnya rombongan tamu yang
dihormati. Arifin, 2007: 81 Pantun pengiring tari persembahan
Tari persembahan penghias adat Sejak dulu selalu dibuat
Menyambut datangnya tamu yang terhormat Semoga seia sekata tatap sepakat.
Sunting sari bendera balai Sisik bawal tingkab bermeka
Tari perembahan lemah gemulai Awal salam persembahan pembuka kata
Lebah bukan sembarang lembah Lebah bersarang di buku buluh
Sembah bukan sembarng sembah Sembah menyusun jari sepuluh
Simpak cabang kala berbuah Batang ditimbun pauh berduri
Tepak datang diiringin sembah Sembah menyusun sepuluh jari.
Universitas Sumatera Utara
Batang ditimbun penuh berduri Seikat kembang kelopak layu
Datang menyusun sepuluh jari Beginilah adat resam Melayu.
Layar dikutub dilabuh sauh Darat dituju masih lah jauh
Biarkan badan bersimbah peluh Adat budaya berasama kita asuh
Indah bentuknya seni budaya Mengukir seni indah dipandang
Perusak budaya datang melanda Demi marwah harus dihadang
Jaman dahulu dikuala lumpur Anak raja mandi ditaman
Resam Melayu tak akan luntur Walau berganti masa bertukar zaman
Darah mengalir dapat ditahan Luka di tangan bileh di obat
Sejarah terukir sepanjang zaman
Universitas Sumatera Utara
Menjadi kenangan berabad-abad
Buah sentul buah rambutan Ulam pegaga tumbuh di laman
Tersenyum simpul pengantin di laman Rasa nak lekas duduk dipelaminan.
4.1.8 Sepatah kata di lamanhalaman