Kebutuhan Zat Besi Fe

2.8. Pantangan makanan

Dalam penelitian Syahril yang dikutip dari Goan Hong Lie 1987 Pantangan makanan adalah suatu larangan untuk mengkonsumsi jenis makanan tertentu terdapat ancaman bahaya bagi yang melanggarnya. Jika membicarakan tentang pantangan makanan, tentu kita akan mencari apa sebenarnya mendasari pantangan makanan tersebut. Segala jenis pantangan yang ada berdasarkan pada dua hal yakni agama dan kepercayaan. Suatu pantangan yang berdasarkan agama Islam disebut haram hukumnya, dan individu yang melanggar pantangan atau tabu disebut berdosa. Hal demikian karena makanan atau minuman tertentu mengganggu kesehatan jasmani atau rohani bagi pemakannya. Sedangkan pantang atau tabu berdasarkan kepercayaan umumnya mengandung perlambang atau nasehat-nasehat yang baik dan tidak baik yang lambat laun menjadi kebiasaan adat terlebih dalam suatu masyarakat yang masih sederhana.

2.9. Zat Besi Fe

Besi merupakan mineral makro yang paling banyak terdapat didalam tubuh manusia dan hewan, yaitu sebanyak 3-5 gram di dalam tubuh manusia dewasa. Besi mempunyai beberapa fungsi esensial di dalam tubuh sebagai alat angkut oksigen dari paru-paru kejaringan tubuh, sebagai alat angkut elektron didalam sel, dan sebagai bagian terpadu berbagai reaksi enzim di dalam jaringan tubuh.

2.9.1. Kebutuhan Zat Besi Fe

Kebutuhan individu akan zat besi dapat dilihat dari tabel Angka Kecukupan zat besi yang dianjurkan di bawah ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1. Angka Kecukupan Zat Besi Yang Dianjurkan Golongan umur AKB mg Golongan Umur AKB mg 0-6 bl 7-11 bl 1-3 th 4-6 th 7-9 th Pria : 10-12 th 13-15 th 16-18 th 19-29 th 30-49 th 50-64 th ≥ 65 th 0,5 7 8 9 10 13 19 15 13 13 13 13 Wanita: 10-12 th 13-15 th 16-18 th 19-29 th 30-49 th 50-64 th ≥ 65 th Hamil : Trimester I Trimester II Trimester III Menyusui : 0-6 bl 7-12 bl 20 26 26 26 26 12 12 + 0 + 9 + 13 + 6 + 6 Sumber : Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi, 2004 Angka Kecukupan Fe 2.9.2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Absorbsi Zat Besi Beberapa faktor yang mempengaruhi absorbsi besi diantaranya yaitu : 1. Bentuk besi Bentuk besi di dalam makanan berpengaruh terhadap penyerapannya, besi hem, yang merupakan bagian dari hemoglobin mioglobin yang terdapat di dalam daging hewan dapat diserap dua kali lipat dari pada besi-nonheme. Kurang lebih 40 dari besi di dalam daging ayam dan ikan terdapat sebagai besi hem dan selebihnya sebagai besi nonheme. 2. Asam organik Seperti vitamin C, sangat membantu penyerapan besi-nonheme dengan mengubah bentuk feri menjadi fero, karena bentuk fero lebih mudah diserap. Universitas Sumatera Utara 3. Asam fitat, faktor ini mengikat besi sehingga mempersulit penyerapan zat besi. 4. Tannin yang merupakan polifenol yang terdapat dalam teh, kopi dan beberapa jenis sayuran dan buah juga menghambat absorbsi besi dengan cara mengikatnya. 5. Tingkat keasaman lambung Meningkatkan daya larut besi. Kekurangan asam klorida di dalam lambung atau penggunaan obat-obatan yang bersifat basa seperti antasid mengalami absorbsi besi. 6. Faktor intrinsik Faktor ini di dalam lambung membantu penyerapan besi, diduga karena hem mempunyai struktur yang sama dengan vitamin B 12. 7. Kebutuhan tubuh Kebutuhan tubuh akan besi mempengaruhi besar terhadap absorbsi besi. Bila daya tubuh kekurangan besi atau kebutuhan meningkat pada masa pertumbuhan, absorbsi besi nonheme dapat meningkat sampai 10 kali, sedangkan besi hem 2 kali.

2.9.3. Fungsi Besi