Jenis Dan Rancangan Penelitian Defenisi Operasional Aspek Pengukuran Jenis makanan Jumlah makanan

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan survey yang bersifat deskriptif dengan tujuan untuk mengetahui gambaran pola makan Suku Melayu dan Suku Jawa di Desa Selemak Kecamatan Hamparan PerakKabupaten Deli Serdang tahun 2012. Adapun Rancangan pada penelitian ini adalah croos sectional study yaitu suatu rancangan yang digunakan untuk menyediakan informasi yang berhubungan dengan faktor penelitian dengan cara mengamati status paparan secara serentak , pada individu dari suatu populasi pada satu saat. Rancangan ini dilakukan dengan cara pengamatan dan wawancara pada keluarga Suku Melayu dan Suku Jawa. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di Desa Selemak Kecamatan Hamparan Perak. Adapun alasan memilih lokasi tersebut adalah 1. Mayoritas penduduk tersebut Suku Melayu dan Suku Jawa 2. Pemilihan Suku Melayu dan Suku Jawa pada lokasi tersebut sebagai objek penelitian karena suku tersebut masih dijumpai pola makan yang cenderung pada salah satu sumber makanan yang tidak sesuai dengan pedoman umum gizi seimbang yaitu makanan yang beranekaragam, hal ini dapat dilihat dari kebiasaan konsumsi makanan masyarakat Suku Melayu selain makan pokok beras cenderung 28 Universitas Sumatera Utara mengonsumsi sumber makanan dari protein hewani 5 hariminggu dan cara pengolahan makanan lebih sering dengan bersantan atau gulai lemak 3-4x minggu. Sedangkan kebiasaan kosumsi Suku Jawa selain makanan pokok beras cenderung mengonsumsi sumber makanan dari protein nabati seperti tahu, tempe 5 hari minggu dan cara pengolahan makanan lebih sering dengan cara ditumis 3-4xminggu. Hal ini dikaitkan dengan prevalensi anemia berdasarkan data di Puskesmas Hamparan Perak bahwa di Desa Selemak cukup tinggi yang termasuk urutan sepuluh besar penyakit terbesar, Dimana diketahui bahwa salah satu penyebab terjadinya anemia karena asupan gizi yang kurang seperti kekurangan Fe, vitamin C, asam folat, protein, dan lain-lain. Demikian juga dengan angka kejadian hipertensi di Desa Selemak juga memiliki prevalensi cukup tinggi, dimana juga termasuk urutan 10 penyakit terbesar di wilayah kerja Puskesmas Hamparan Perak. Dimana salah satu faktor penyebab hipertensi adalah tingginya asupan lemak di dalam tubuh.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini direncanakan dilakukan pada bulan Desember 2011 sampai bulan Juli 2012 yang dimulai dari mempersiapkan proposal penelitian, konsultasi proposal pada pembimbing proposal penelitian, pengumpulan data dan penyusunan laporan akhir.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi adalah subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga Suku Melayu dan Suku Jawa dimana pasangan suami istri memilki suku yang sama dan merupakan penduduk Universitas Sumatera Utara asli di Desa Selemak Kecamatan Hamparan Perak. Berdasarkan kriteria tersebut jumlah keluarga Suku Melayu sebanyak 41 KK, dan keluarga Suku Jawa sebanyak39 KK.

3.3.2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian Suku Melayu dan Suku Jawa di Desa Selemak Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang dengan sasaran utama ibu rumah tangga Suku Melayu dan Suku Jawa karena ibu yang mengatur semua penyelenggaraan makanan dikeluarga. Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh yaitu teknik pengambilan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, hal ini dilakukan jika jumlah populasi relatif kecil Setiadi, 2007. Berdasarkan pertimbangan karena jumlah populasi dalam penelitian ini relatif kecil sesuai dengan ketentuan teknik pengambilan sampel dengan metode sampling jenuh maka seluruh populasi dijadikan sampel yaitu jumlah keluarga Suku Melayu 41 KK dan keluarga Suku Jawa 39 KK. 3.4. Pengumpulan Data

3.4.1. Data Primer

Data primer yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi identitas responden yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang telah disusun sebelumnya untuk mengatahui jenis makanan dan frekuensi makan diperoleh dengan menggunakan food list dan kuesioner. Data jumlah makanan diperoleh dengan cara Universitas Sumatera Utara food list yaitu menanyakan kepada responden tentang makanan yang dikonsumsinya dan dinyatakan dalam gram.

3.4.2. Data sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini adalah data gambaran umum wilayah dan masyarakat Suku Melayu dan Suku Jawa di Desa Selemak dari kantor kepala Desa Selamak dan data kesehatan masyarakat Desa Selemak dari Puskesmas Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang.

3.5. Defenisi Operasional

1. Pola makan adalah suatu keadaan yang menggambarkan jenis, jumlah dan frekuensi makanan yang dikonsumsi oleh responden yang dapat memberikan gambaran terhadap asupan gizi. 2. Jenis makanan adalah setiap macam makanan dikonsumsi oleh responden. 3. Jumlah makanan adalah banyaknya bahan makanan yang dikonsumsi oleh responden dalam sehari yang dinyatakan dalam gram. 4. Frekuensi makanan adalah angka yang menyatakan berapa kali setiap jenis makanan dikosumsi dalam seminggu. 5. Suku melayu adalah pasangan suami istri sama-sama Suku melayu yang mendiami wilayah Desa Selemak. 6. Suku Jawa adalah pasangan suami istri sama-sama Suku Jawa yang mendiami wilayah Desa Selemak. Universitas Sumatera Utara 7. Gambaran pola makan terhadap asupan protein, Fe, vitamin C, asam folat, lemak adalah informasi yang menggambarkan jenis, frekuensi, jumlah makanan yang mendukung terhadap asupan protein, Fe, vitamin C, asam folat dan lemak.

3.6. Aspek Pengukuran

a. Jenis makanan

Jenis makanan yang dikonsumsi oleh responden diperoleh dari pedoman kuesioner yang diberikan pada keluarga Suku Melayu dan Suku Jawa.

b. Jumlah makanan

Jumlah makanan yang dikonsumsi oleh responden diperoleh dari formulir food list. Data jumlah makanan diperoleh dengan cara food list yaitu menanyakan kepada responden tentang makanan yang dikonsumsinya dan dinyatakan dalam gram. Jumlah konsumsi makanan yang terdiri dari makanan pokok, lauk-pauk, sayur dan buah diukur berdasarkan konsumsi rata-rata perorang perhari dalam keluarga dan kriteria pengukurannya sebagai berikut Alamtsier, 2009 : 1. Jumlah konsumsi makanan pokok - Lebih : 500 gram - Baik : 300– 500 gram - Kurang : 300 gram 2. Jumlah konsumsi sayur - Lebih : 200 gram - Baik : 150 - 200 gram - Kurang : 150 gram Universitas Sumatera Utara 3. Jumlah konsumsi buah - Lebih : 300 gram - Baik : 200 - 300 gram - Kurang : 200 gr 4. Jumlah konsumsi lauk pauk - Lebih : 150 gram - Baik : 100 - 150 gram - Kurang : 100 gram

c. Frekuensi makan