mengonsumsi sumber makanan dari protein hewani 5 hariminggu dan cara pengolahan makanan lebih sering dengan bersantan atau gulai lemak 3-4x minggu.
Sedangkan kebiasaan kosumsi Suku Jawa selain makanan pokok beras cenderung mengonsumsi sumber makanan dari protein nabati seperti tahu, tempe 5 hari minggu dan
cara pengolahan makanan lebih sering dengan cara ditumis 3-4xminggu. Hal ini dikaitkan dengan prevalensi anemia berdasarkan data di Puskesmas
Hamparan Perak bahwa di Desa Selemak cukup tinggi yang termasuk urutan sepuluh besar penyakit terbesar, Dimana diketahui bahwa salah satu penyebab terjadinya anemia karena
asupan gizi yang kurang seperti kekurangan Fe, vitamin C, asam folat, protein, dan lain-lain. Demikian juga dengan angka kejadian hipertensi di Desa Selemak juga memiliki prevalensi
cukup tinggi, dimana juga termasuk urutan 10 penyakit terbesar di wilayah kerja Puskesmas Hamparan Perak. Dimana salah satu faktor penyebab hipertensi adalah tingginya asupan
lemak di dalam tubuh.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini direncanakan dilakukan pada bulan Desember 2011 sampai bulan Juli 2012 yang dimulai dari mempersiapkan proposal penelitian, konsultasi
proposal pada pembimbing proposal penelitian, pengumpulan data dan penyusunan laporan akhir.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi adalah subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga Suku Melayu dan Suku
Jawa dimana pasangan suami istri memilki suku yang sama dan merupakan penduduk
Universitas Sumatera Utara
asli di Desa Selemak Kecamatan Hamparan Perak. Berdasarkan kriteria tersebut jumlah keluarga Suku Melayu sebanyak 41 KK, dan keluarga Suku Jawa sebanyak39
KK.
3.3.2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian
Suku Melayu dan Suku Jawa di Desa Selemak Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang dengan sasaran utama ibu rumah tangga Suku Melayu dan
Suku Jawa karena ibu yang mengatur semua penyelenggaraan makanan dikeluarga. Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling
jenuh yaitu teknik pengambilan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, hal ini dilakukan jika jumlah populasi relatif kecil Setiadi, 2007.
Berdasarkan pertimbangan karena jumlah populasi dalam penelitian ini relatif kecil sesuai dengan ketentuan teknik pengambilan sampel dengan metode sampling
jenuh maka seluruh populasi dijadikan sampel yaitu jumlah keluarga Suku Melayu 41 KK dan keluarga Suku Jawa 39 KK.
3.4. Pengumpulan Data
3.4.1. Data Primer
Data primer yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi identitas responden yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang telah disusun sebelumnya
untuk mengatahui jenis makanan dan frekuensi makan diperoleh dengan menggunakan food list dan kuesioner. Data jumlah makanan diperoleh dengan cara
Universitas Sumatera Utara
food list yaitu menanyakan kepada responden tentang makanan yang dikonsumsinya dan dinyatakan dalam gram.
3.4.2. Data sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini adalah data gambaran umum wilayah dan masyarakat Suku Melayu dan Suku Jawa di Desa Selemak dari kantor kepala Desa
Selamak dan data kesehatan masyarakat Desa Selemak dari Puskesmas Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang.
3.5. Defenisi Operasional