Proses mengunduh citra Penggabungan band layer stacking Penggabungan citra mosaic Pemotongan citra subset Koreksi Geometrik Interpretasi Visual

3.3 Metode Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan SIG. Secara garis besar penelitian ini terdiri dari tiga tahap kegiatan, yaitu : 1 tahap persiapan dan pengumpulan data, 2 tahap pengolahan dan pemrosesan awal data, 3 tahap analisis data. Secara ringkas tahapan penelitian disajikan pada Gambar 4.

3.3.1 Tahap Persiapan dan Pengumpulan Data

Tahap ini meliputi kegiatan mempersiapkan penelitian, dengan melakukan studi literatur untuk mendapatkan teori yang mendukung kegiatan penelitian. Langkah ini dilakukan dengan mencari dan membaca buku-buku, jurnal, maupun penelitian terdahulu yang berkaitan dengan obyek penelitian. Selain studi literatur, tahap ini juga merupakan tahap pengumpulan data-data penunjang penelitian seperti pengumpulan data titik panas, citra satelit Landsat, batas administratif, data curah hujan, data peruntukkan fungsi kawasan hutan, data jumlah penduduk.

3.3.2 Tahap Pengolahan dan Pemrosesan Awal Data

Tahap pengolahan data dari citra Landsat TM mencakup mengunduh citra untuk wilayah penelitian, penggabungan band layer stacking, pembuatan mosaic citra, pemotongan citra cropping, koreksi geometrik, dan interpretasi visual. Sementara pemrosesan data meliputi pengolahan data titik panas.

1. Proses mengunduh citra

Pengunduhan citra Landsat dilakukan di URL www.glovis.usgs. Seluruh Provinsi Kalimantan Barat dicakup oleh 12 scene dan diunduh scene per scene. Citra Landsat yang diunduh adalah citra dengan pathrow: 11960, 12061, 12062, 12261, 12059, 12060, 12159, 12160, 12161, 12162, 12259, 12260.

2. Penggabungan band layer stacking

Proses menggabungkan masing masing band pada citra Landsat kecuali band 6 agar dapat dilakukan kombinasi band sehingga mempermudah dalam melakukan interpretasi penggunaan lahan.

3. Penggabungan citra mosaic

Proses menggabungkan band adalah menggabungkan sejumlah band dari citra yang sama lokasi dan akusisi dalam 1 satu file.

4. Pemotongan citra subset

Pemotongan citra dilakukan agar hanya diperoleh cakupan wilayah lokasi penelitian dengan memotong citra terhadap batas administrasi wilayah, sehingga citra Landsat yang digunakan hanya terbatas pada wilayah provinsi Kalimantan Barat.

5. Koreksi Geometrik

Koreksi geometrik atau rektifikasi bertujuan untuk mengurangi distorsi geometrik citra seperti pengaruh rotasi bumi, kelengkungan bumi, kecepatan scanning dari beberapa sensor yang tidak normal. Hal ini menyebabkan posisi citra tidak sama dengan posisi geografis yang sebenarnya. Untuk ini diperlukan koreksi geometrik agar antara citra yang digunakan memiliki kordinat yang sama dengan kordinat sesungguhnya di permukaan bumi.

6. Interpretasi Visual

Interpretasi citra visual dapat didefinisikan sebagai aktivitas visual untuk mengkaji citra yang menunjukkan gambaran muka bumi yang tergambar di dalam citra tersebut untuk tujuan identifikasi obyek dan menilai maknanya. Tahapan dalam melakukan interpretasi visual yaitu deteksi dan digitasi. Pengenalan obyek dalam tahapan interpretasi visual dilakukan dengan memperhatikan karakteristik dari kenampakan obyek di citra. Hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan unsur interpretasi yaitu ronawarna, bentuk, ukuran, tekstur, pola, bayangan, site, asosiasi. Tahap pemrosesan data berikutnya adalah pengolahan data titik panas. Data titik panas berupa data tabular hasil pantauan satelit NOAA-AVHRR diubah kedalam bentuk vektor sehingga dapat ditampilkan dan dianalisis secara spasial. Proses pengubahan data titik panas tersebut dilakukan menggunakan perangkat lunak ArcGIS 9.3. Transformasi data tabular menjadi data vektor tersebut dilakukan dengan memetakan data titik panas sesuai dengan koordinat letak geografisnya, sehingga didapatkan distribusi spasial sebaran titik panas. Jumlah titik panas dalam masing-masing bulan diperoleh dengan melakukan pengolahan data titik panas menggunakan perangkat lunak Microsoft excel.

3.3.3 Tahap Analisis Data Spasial