Pada tingkat kepuasan pelanggan, merupakan tingkat perasaan senang atau kecewa pelanggan setelah membandingkan antara tingkat pelayanan aktual yang
pelanggan terima dengan harapan yang pelanggan miliki saat hendak memanfaatkan jasa KOGUPE SMAN 46 Jakarta. Dalam hal ini banyak
perusahaan yang berfokus pada kepuasan pelanggan yang tinggi, karena pelanggan yang memiliki tingkat kepuasan yang rendah maka akan mudah sekali
beralih dan untuk berubah pikiran ketika mendapat tawaran nilai dan manfaat yang lebih besar dari perusahaan pesaing lain.
Kepuasan pelanggan terhadap suatu jasa juga ditentukan oleh tingkat kepentingan pelanggan sebelum menggunakan jasa dibandingkan dengan hasil
persepsi pelanggan terhadap jasa tersebut setelah pelanggan merasakan kinerja jasa tersebut seperti terlihat pada Gambar 2.
2.4.1 Faktor-faktor yang Memengaruhi Kepuasan Pelanggan
Irawan 2003 mengemukakan bahwa terdapat lima komponen yang mendorong kepuasan pelanggan, yaitu:
1. Kualitas produk Kualitas produk menyangkut lima elemen, yaitu performance, reliability,
conformance, durability, consistency dan design. Setelah membeli dan menggunakan suatu produk, pembeli akan puas bila ternyata kualitas
Tujuan Perusahaan
ProdukJasa
Nilai produkjasa bagi pelanggan
Nilai produkjasa bagi pelanggan
Harapan Pelanggan terhadap Produkjasa
Tingkat Kepuasan Pelanggan
Gambar 3. Konsep kepuasan pelanggan Tjiptono, 2008
produknya baik, contohnya pelanggan akan puas terhadap televisi yang telah dibelinya bila mampu menghasilkan suara dan gambar yang baik,
tidak cepat rusak dan desainnya menawan. 2. Kualitas pelayanan
Pelanggan akan merasa puas apabila pelayanan yang baik yang sesuai dengan yang diharapkan. Dimensi kualitas pelayanan menurut konsep
serqual meliputi reliability, responsiveness, assurance, empathy, dan tangible. Dalam banyak hal, kualitas pelayanan mempunyai daya
diferensiasi yang lebih kuat dibandingkan dengan kualitas produk. 3. Faktor emosional
Kepuasan konsumen yang diperoleh pada saat menggunakan suatu produk yang berhubungan dengan gaya hidup. Kepuasan pelanggan
didasari atas rasa bangga, rasa percaya diri, simbol sukses, dan sebagainya.
4. Harga Komponen harga sangat penting karena dinilai mampu memberikan
kepuasan yang relatif besar. Harga yang murah akan memberikan kepuasan bagi pelanggan yang sensitif terhadap harga karena mereka
akan mendapatkan value for money yang tinggi. 5. Kemudahan
Komponen ini berhubungan dengan biaya untuk memperoleh produk atau jasa. Pelanggan akan semakin puas apabila relatif mudah, nyaman
dan efisien dalam mendapatkan produk atau pelayanan.
2.4.2 Pengukuran Kepuasan Pelanggan
Ada beberapa metode yang dapat digunakan setiap perusahaan untuk mengukur dan memantau kepuasan pelanggan. Menurut Kotler dalam Tony
Wijaya 2011 mendefinisikan empat metode untuk mengukur kepuasan pelanggan, yaitu:
a. Sistem Keluhan dan Saran Setiap organisasi yang berorientasi pada pelanggan costumer-oriented
perlu memberikan kesempatan yang luas kepada para pelanggannya untuk menyampaikan saran, pendapat dan keluhan mereka. Media yang
digunakan bisa berupa kotak saran yang ditempatkan di lokasi-lokasi strategis yang mudah dijangkau atau sering dilewati pelanggan, kartu
komentar yang diisi langsung maupun yang dikirim via pos kepada perusahaan, saluran telepon khusus bebas pulsa, website dan lain-lain
b. Ghost Shopping Salah satu cara untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan
pelanggan adalah dengan mempekerjakan beberapa orang ghost shopper untuk berperan atau berpura-pura sebagi pelanggan potensial
produk perusahaan pesaing. Mereka diminta berinteraksi dengan staf penyedia jasa dan menggunakan produkjasa perusahaan.
c. Lost Customer Analysis Perusahaan seyogyanya menghubungi para pelanggan yang telah berhenti
membeli atau yang telah pindah pemasok agar dapat memahami mengapa hal itu terjadi dan agar dapat mengambil kebijakan perbaikan atau
penyempurnaan selanjutnya. Bukan hanya exit interview saja yang perlu, tetapi pemantauan costumer loss rate juga penting karena customer loss
rate menunjukkan kegagalan perusahaan dalam memuaskan pelanggan. d. Survei Kepuasan Pelanggan
Umumnya banyak penelitian mengenai kepuasan pelanggan yang dilakukan dengan penelitian survei, baik dengan survei pos, telepon,
maupun wawancara pribadi. Melalui survei, perusahaan akan diperoleh tanggapan dan umpan balik secara langsung dari pelanggan dan juga
memberikan signal positif bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadap para pelanggannya.
Menurut Tjiptono 2008, metode survei merupakan metode yang paling banyak digunakan dalam pengukuran kepuasan konsumen. Metode
tersebut dapat menggunakan pengukuran dengan berbagai cara sebagai berikut:
Dalam Penelitian ini, penulis menggunakan teknik analisis yaitu importance-performance analysis IPA dan customer catisfaction index
CSI.
a Importance-Performance Analysis IPA
Menurut Martilla dan James dalam Simamora 2004, analisis tingkat kepentingan dan kinerja IPA adalah suatu teknik yang
digunakan untuk mengukur atribut-atribut atau dimensi-dimensi dari tingkat kepentingan dengan tingkat pelaksanaan yang diharapkan
konsumen. Analisis ini berguna bagi pengembangan program strategi pemasaran yang efektif. Metode ini menentukan apakah suatu atribut
dianggap penting atau tidak oleh konsumen, dan apakah atribut tersebut memuaskan konsumen atau tidak, sehingga akan didapatkan prioritas
perbaikan peningkatan kepuasan pelanggan.
b Customer Satisfaction Index CSI
Irawan 2003, menjelaskan metode CSI ini digunakan untuk menentukan tingkat kepuasan pelanggan secara keseluruhan dengan
pendekatan yang mempertimbangkan tingkat kepentinganharapan dan tingkat kinerja dari atribut-atribut kualitas jasa yang diukur. Pengukuran
menggunakan CSI diperlukan karena: 1.
Hasil dari pengukuran ini dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan sasaran-sasaran di tahun mendatang. Tanpa adanya CSI,
mustahil top management dapat menentukan goal dalam peningkatan kepuasan pelanggan.
2. Indeks diperlukan karena proses pengukuran kepuasan pelanggan
bersifat kontinyu.
2.4.3 Strategi Untuk Meningkatkan Kepuasan Pelanggan