Uji Validitas dan Reliabilitas

Adapun penjelasan untuk uji kuesioner dan alat analisis penelitian sebagai berikut:

3.6.1 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas merupakan ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu alat ukurinstrumen penelitian dalam hal ini kuesioner. Agar instrumen penelitian teruji kebenarannya, maka kuesioner diuji validitas untuk mendapatkan pertanyaan yang valid dari sejumlah pertanyaan mengenai kepuasan anggota koperasi. Adapun uji validitas menggunakan bantuan Microsoft Excel 2007 dengan rumus teknik korelasi Product Moment Pearson Umar, 2003 seperti berikut: …………………...3 Dimana : r = Angka korelasi n = Jumlah responden X = Skor pertanyaan tiap nomor atribut pelayanan ke i Y = Skor total pertanyaan atribut pelayanan Uji validitas dilakukan pada 50 responden dimana nilai yang dihitung dinyatakan valid, apabila nilai validitas hitung r-hitung nilai validitas tabel r-tabel. Nilai r-tabel menggunakan interval kepercayaan sebesar 99 persen. Hasil uji validitas menunjukkan bahwa nilai r-hitung yang di bawah nilai r-tabel terlihat pada atribut pelayanan nomor 2 dan 18 pada kuesioner tingkat kepentingan, sehingga atribut tersebut dinyatakan drop atau tidak valid. Sementara atribut pelayanan yang lainnya pada tingkat kepentingan dinyatakan valid. Kemudian, semua atribut pelayanan pada tingkat kinerja memiliki nilai r-hitung lebih besar dari nilai r-tabel atau dinyatakan valid. Hasil perhitungan uji validitas dapat dilihat pada Lampiran 4. Dengan demikian, atribut pelayanan nomor 2 dan 18 tidak digunakan sebagai instrumen penelitian. = ∑ − ∑ ∑ [ ∑ − ∑ ][ ∑ − ∑ ] Kemudian reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Setiap alat pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten yaitu dapat dipercaya dan diandalkan. Dalam penelitian ini, teknik reliabilitas yang akan digunakan adalah Teknik dari Cronbach. Teknik Cronbach digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 0-1, tetapi merupakan rentangan antara beberapa nilai, misalnya 0-10 atau 0- 100 atau bentuk skala 1-3, 1-5, atau 1- 7 dan seterusnya Umar, 2003. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut: ................................................................4 dimana : r = Reliabilitas instrument k = Banyak butir pertanyaan yang valid σ = Ragam total σ = Jumlah ragam butir Rumus ragam butir dan ragam total yang digunakan adalah: …….5 ……6 dimana : n = Jumlah responden X = Skor pertanyaan tiap nomor atribut pelayanan ke i X = Skor total pertanyaan atribut pelayanan Uji reliabilitas dilakukan pada 50 responden dimana nilai korelasi yang dihitung dinyatakan reliable, apabila nilai reliabilitas hitung r 11 ≥ nilai koefisien sebesar 0,60 atau 60 persen Imam Ghozali, 2002. Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa nilai reliabilitas hitung pada tingkat kepentingan sebesar 0,9539 95,39 persen dan di tingkat kinerja sebesar 0,9749 97,49 persen. Kedua nilai tersebut berada diatas nilai koefisien sebesar 0,60 60,00 persen. Hasil perhitungan uji reliabilitas dapat dilihat pada Lampiran 4. Dengan demikian, data kuesioner dapat dinyatakan reliabel. = − − ∑ = ∑ − ∑ = ∑ − ∑

3.6.2 Metode Importance and Performance Analysis IPA