8. Mempertimbangkan prioritas-prioritas relative dari berbagai faktor
sistem dan memungkinkan orang memilih alternative terbaik berdasarkan tujuan-tujuan mereka
9. Tidak memaksakan konsensus tetapi mensintesis suatu hasil yang
representative dari berbagai penilaian yang berbeda-beda 10.
Memungkinkan orang memperhalus definisi mereka pada suatu persoalan dan memperbaiki pertimbangan melalui pengulangan.
2.7. Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai analisis strategi promosi juga telah dilakukan oleh Rachmanda 2009 mengenai analisis strategi bauran promosi AJB BumiPutera
1912 cabang siliwangi Bogor. Hasil penelitiannya adalah AJB Bumiputera
merencanakan program periklanan media cetak, Agency lebih aktif dalam menjual produk asuransi jiwa melalui penjualan personal, supervisor dan agency bekerja
sama menjalankan pemasaran langsung ke lembaga pemerintahan, pendidikan dan perusahaan, promosi penjualan terus dikembangkan oleh agency sehingga
masyarakat berminat terhadap program asuransi jiwa di AJB Bumiputera, AJB Bumiputera membuat web site khusus wilayah Bogor termasuk cabang Siliwangi
sehingga pemegang polis mengetahui kinerja perusahaan termasuk klaim tiap pemegang polis dan sarana publisitas sebaiknya dipublikasikan di media cetak dan
elektronik agar masyarakat Bogor mengetahui manfaat mengikuti program asuransi jiwa di AJB Bumiputera 1912.
Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Agrina 2009 yaitu penerapan metode proses hierarki analitik dalam analisis bauran promosi ekspor sepatu kulit
studi kasus pada CV Fortuna Shoes Bandung. Hasil analisis data AHP menunjukkan, bahwa faktor dengan prioritas tertinggi adalah faktor STP
Segmentation, Targeting, dan Positioning dengan bobot 0,381. Pada tingkat aktor, prioritas utama adalah manajer pemasaran dengan bobot 0,467. Tujuan
yang menjadi prioritas utama dengan nilai tertinggi 0,467 adalah meningkatkan pendapatan perusahaan. Pemilihan alternatif bauran promosi yang paling tinggi
bobotnya dengan bobot 0,212 adalah merancang pemasaran langsung yang efektif. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Hambali 2008 yaitu use of
anlytic hierarchy process for selecting the best design consept Penggunaan
proses hirarki analitik PHA untuk pemilihan konsep desain terbaik, jurnal pada www.google.com. AHP dapat digunakan untuk membantu desainer untuk
mengevaluasi dan memilih konsep desain terbaik berdasarkan kriteria dan aspek sub-kriteria keputusan. Analisis menunjukkan bahwa desain konsep-5 adalah yang
paling sesuai untuk pengembangan lebih lanjut karena memiliki nilai tertinggi 0,236 atau 23,6 di antara konsep desain lainnya. Penerapan AHP untuk
memilih desain konseptual pada tahap desain konseptual dapat meningkatkan kualitas produk dan mempersingkat proses pengembangan produk.
Penelitian yang dilakukan oleh Montevechi 2010 yaitu decision making with multiple criteria in the selection of ultrasonic scanning system in a private
hospital in Brazil . Pengambilan keputusan dengan multi kriteria dalam pemilihan
scanning ultrasonik dalam sistem rumah sakit swasta di Brazil, jurnal pada www.google.com. Penerapan Analytical Hierarchy Process AHP sebagai suatu
bantuan mendekati pengambilan keputusan, berlaku untuk evaluasi yang teknis dari proses yang didapatkan dari alat ultrasonik dalam suatu rumah sakit pribadi di
Brazil. AHP menunjukkan manjadi alat yang berguna dalam teknik akuisisi
peralatan proses evaluasi medis dimanfaatkan karena penguraian kompleksitas masalah dalam pohon hirarki yang diizinkan sebelumnya kriteria itu, definisi yang
jelas untuk dievaluasi dan fundamental sebagai pedoman untuk penjabaran dari pesanan pembelian kompetisi permintaan, serta buku catatan untuk kunjungan
evaluasi dalam proses pembelian dari peralatan berpartisipasi terpasang di rumah sakit lain.
Penilaian bobot dan catatan memberikan peta auditable kriteria dan nilai- nilai yang digunakan oleh tim pengambilan keputusan, yang dapat menghindari
kemungkinan keuntungan tidak langsung anggota. Fungsi dokumentasi yang dihasilkan sebagai jejak auditable yang memungkinkan kriteria, bobot kriteria dan
nilai-nilai penghakiman itu harus diperiksa untuk setiap alternatif di depan kriteria oleh direktur atau auditor independen. Ini transparansi hibah untuk proses evaluasi
teknis peralatan itu. Hasilnya dapat dinyatakan dalam bentuk yang jelas, sistematis dan
numerik, meskipun telah merupakan evaluasi yang sangat kompleks karena
jumlah variabel dan atribut teknis peralatan itu. Dengan demikian, peringkat teknis dari alternatif dievaluasi yang dihasilkan dapat dibandingkan dengan
peringkat yang dihasilkan oleh evaluasi komersial, dan dilaksanakan dalam suatu proses paralel. Bahwa perbandingan kriteria yang jelas dan pasti memungkinkan
keputusan akhir tentang pembelian peralatan yang akan diambil oleh pembuat keputusan utama lembaga, bahkan jika ia bukan dari sektor kesehatan, sektor
teknis engineering klinis atau dari kawasan komersial.
III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
PT. Lestari Dini Tunggul merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri garmen yang memproduksi pakaian operasi yang berupa topi
operasi, baju operasi dan jas untuk operasi yang dipasarkan dengan tiga brand, yaitu Lestari Medical Apparel LMA, Medicloth dan Comfort. Dalam
menghadapi persaingan pasar, PT. Lestari Dini Tunggul perlu merumuskan bauran promosi yang efektif agar dapat mencapai tujuan promosi yang diinginkan.
Adapun perumusan bauran promosi tersebut harus berdasarkan pada visi dan misi perusahaan. Visi dan misi mencerminkan suatu perusahaan dan apa yang menjadi
tujuannya dalam jangka waktu tertentu. Tanpa adanya visi dan misi maka suatu perusahaan akan kehilangan arah dan tujuan serta hasil yang ingin dicapai.
Langkah pertama yang dilakukan untuk merumuskan bauran promosi pada PT. Lestari Dini Tunggul adalah dengan mengetahui secara rinci gambaran
mengenai bauran promosi yang telah dilakukan oleh PT. Lestari Dini Tunggul. Visi dan misi perusahaan diidentifikasi untuk mencari tujuan jangka panjang dan
jangka pendek. Visi dan misi memegang peranan penting terhadap keberhasilan
strategi dan keberhasilan tujuan akhir perusahaan. Langkah selanjutnya setelah
mengetahui visi dan misi PT. Lestari Dini Tunggul adalah mengetahui produk- produk yang dijual oleh perusahaan, kemudian diidentifikasi bauran promosinya
dengan media promosi seperti periklanan, penjualan personal, promosi penjualan, pemasaran langsung, interaktif media dan publisitas. Setelah itu mengidentifikasi
faktor-faktor yang mempengaruhi bauran promosi perusahaan. Kemudian dilakukan analisis terhadap bauran promosi perusahaan dengan menggunakan
metode Analytical Hierarchy Process AHP . Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan program komputer Expert Choice 2000, sehingga
diperoleh alternatif bauran promosi yang sesuai dengan kondisi perusahaan tersebut. Alur kerangka pemikiran konseptual penelitian ini dapat dilihat pada
Gambar 1.