Pengertian Pemasaran Faktor yang Mempengaruhi Bauran Promosi

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Pemasaran

Definisi pemasaran menurut Kotler 2005 adalah proses sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain. Pemasaran adalah suatu proses kegiatan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial, budaya, politik, ekonomi dan manajerial. Akibat dari berbagai faktor tersebut adalah masing-masing individu maupun kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan dengan menciptakan, menawarkan dan menukarkan produk yang memiliki nilai komoditas Rangkuti, 2005.

2.2. Pengertian Promosi

Promosi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh produsen untuk mengkomunikasikan manfaat dari produknya, membujuk, dan mengingatkan para konsumen sasaran agar membeli produk tersebut Kotler, 2005. Promosi merupakan aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi mempengaruhi, membujuk, atau, mempengaruhi, membujuk atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan Tjiptono, 1997. Simamora 2000, mengemukakan promosi adalah pengkomunikasian informasi antara penjual dan pembeli potensial atau pihak-pihak lainnya dalam saluran distribusi guna mempengaruhi sikap dan perilakunya. 2.3. Bauran Promosi Promotional Mix Bauran promosi merupakan instrument dasar yang digunakan untuk mencapai tujuan komunikasi perusahaan Morisan, 2007. George dan Blench dalam Morisan 2007 menambahkan dua elemen dalam bauran promosi yaitu pemasaran langsung dan interaktif media. Tabel 3. Sarana Komunikasi Bauran Promosi Iklan Promosi Penjualan Hubungan Masyarakat Penjualan Pribadi Pemasaran Langsung • Iklan cetak dan siaran • Kemasan luar • Sisipan kemasan film • Brosur dan buklet • Poster dan liflet • Direktori • Cetak ulang iklan • Reklame • Tanda Pajangan • Pajangan ditempat pembelian • Bahan audiovisual • Simbol dan logo • Videotape ƒ Kontes, permainan, undian, lotere ƒ Cinderamata dan hadiah ƒ Contoh produk ƒ Pekan raya dan pameran dagang ƒ Pameran ƒ Peragaan ƒ Kupon ƒ Rabat ƒ Pembiayaan bunga rendah ƒ Hiburan ƒ Potongan harga tukar tambah ƒ Program berkelanjutan ƒ Promosi bersama • Peralatan pers • Ceramah • Seminar • Laporan tahunan • Sumbangan amal • Peran sebagai sponsor • Pemberitaan • Hubungan lingkungan tetangga • Lobi • Majalah Perusahaan • Acara-acara ƒ Persentase pemasaran ƒ Pertemuan penjualan ƒ Contoh produk ƒ Pekan raya dan pameran dagang • Katalog • Surat • Telemarketing • Belanja elektronik • Belanja TV • Surat faks • Email • Voice mail Sumber: Kotler, 2005

2.3.1. Periklanan

Periklanan menurut Kotler 1997 adalah segala bentuk penyajian non- personal dan promosi ide, barang atau jasa oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Periklanan merupakan seluruh proses yang meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan iklan Tjiptono, 1997. Dalam melakukan periklanan perusahaan dapat menggunakan media- media berikut: a. Media Cetak Printed Matters seperti koran, majalah iklan pos, katalog, direktori, buletin, leaflet, sirkuler, tiket. b. Media Elektronik seperti televisi, radio, komputer, telepon, video, film. c. Pajangan diluar outdoor seperti poster, pamflet, papan nama, papan reklame, spanduk, bendera.

2.3.2. Penjualan Personal Personal Selling

Menurut Morissan 2007, penjualan personal adalah suatu bentuk komunikasi langsung antara seorang penjual dengan calon pembelinya person-to- person communication . Penjualan personal merupakan komunikasi langsung tatap muka antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya Tjiptono, 1997. Bentuk-bentuk penjualan personal yang dikenal secara garis besar adalah sebagai berikut: 1. Penjualan personal di toko 2. Di rumah-rumah penjual datang ke rumah 3. Penjual yang ditugaskan oleh pedagang besar untuk mendatangi pedagang eceran 4. Penjual yang ditugaskan oleh produsen untuk menghubungi pedagang besarpedagang eceran 5. Pimpinan perusahaan berkunjung kepada langganan-langganan penting 6. Penjual yang terlatih secara teknis mengunjungi para konsumen industry untuk memberikan nasehat dan bantuan

2.3.3. Promosi Penjualan Sales Promotion

Menurut Morrisan 2007, promosi penjualan adalah kegiatan pemasaran yang memberikan nilai tambah atau insentif kepada tenaga penjualan, distributor atau konsumen yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan. Promosi penjualan merupakan bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera danatau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan Tjiptono, 1997. Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai. Pengelompokkan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Customer promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang atau mendorong pelanggan untuk membeli. 2. Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk mendorong atau merangsang pedagang grosir, pengecer, eksportir, dan importer untuk memperdagangkan barang atau jasa dari sponsor. 3. Sales-force-promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada penjual. 4. Business promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontak hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan mendidik pelanggan.

2.3.4. Publisitas Publicity

Publisitas yaitu kegiatan menempatkan berita mengenai seseorang, organisasi atau perusahaan di media massa Morissan, 2007. Publisitas merupakan bentuk penyajian dan penyebaran ide, barang dan jasa secara non personal, yang mana orang atau organisasi yang diuntungkan tidak membayar untuk itu Tjiptono,1997. Contoh publisitas yang kerap digunakan media massa adalah: 1. Berita pada halaman ekonomi surat kabar mengenai peningkatan laba suatu perusahaan. 2. Berita di media massa yang melaporkan kegiatan penghijauan yang dilaksanakan satu perusahaan. 3. Laporan feature di suatu majalah mengenai penemuan obat terbaru produksi suatu perusahaan farmasi.

2.3.5. Pemasaran Langsung Direct Marketing

Pemasaran langsung atau direct marketing adalah upaya perusahaan atau organisasi untuk berkomunikasi secara langsung dengan calon pelanggan sasaran dengan maksud untuk menimbulkan tanggapan dan atau transaksi penjualan Morissan, 2007. Pemasaran langsung adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur dan atau transaksi disembarang lokasi Tjiptono, 1997. Dalam pemasaran langsung, komunikasi promosi ditujukan langsung kepada konsumen individual, dengan tujuan agar pesan-pesan tersebut ditanggapi konsumen yang bersangkutan. Pemasaran langsung dapat dilakukan melalui direct-mail pengiriman surat atau katalog kepada konsumen, via telepon, atau dengan datang langsung ke tempat pemasar.

2.3.6. Interaktif Media

Morissan 2007, menyatakan bahwa media interaktif memungkinkan terjadinya arus informasi timbal baik yang memungkinkan pengguna dapat berpartisipasi dan memodifikasi bentuk dan isi informasi pada saat itu juga real time . Interaktif media saat ini digunakan oleh perusahaan dalam rangka mempromosikan produk atau jasa sehingga konsumen bisa mendapatkan informasi yang jelas dan akurat tentang produk dan jasa mereka. Kemajuan teknologi komunikasi yang memungkinkan dilakukannya komunikasi secara interaktif melalui media massa, dalam hal ini yang utama adalah internet, khususnya melalui fasilitas yang dikenal Worl Wide Web WWW. Selain berfungsi sebagai media promosi, internet juga dipandang sebagai suatu instrument komunikasi pemasaran yang bersifat mandiri. Karena sifatnya yang interaktif, internet menjadi cara yang efektif untuk berkomunikasi dengan konsumen. Keuntungan yang diperoleh dalam situs web adalah : 1. Pelanggan atau calon pelanggan akan dapat dengan mudah menemukan lokasi usaha atau nomor telepon perusahaan. 2. Penyampaian informasi yang cepat dan praktis mengenai suatu produk. 3. Mengurangi jumlah tenaga pemasar karena staf penjualan tidak perlu harus membuat janji dengan calon pelanggan sekedar untuk menjelaskan produk. 4. Membangun hubungan dengan pelanggan melalui program seperti penawaran khusus, kuis, dan kontes secara online.

2.4. Faktor yang Mempengaruhi Bauran Promosi

Menurut Tjiptono 1997, faktor-faktor yang mempengaruhi bauran promosi pakaian medis dikelompokkan menjadi tujuh faktor, yaitu: 1. Anggaran Promosi Menurut Tjiptono 1997, jika perusahaan memiliki dana promosi yang besar, maka peluangnya untuk menggunakan bauran promosi bersifat nasional juga besar. Sebaliknya jika dana yang tersedia terbatas, maka perusahaan dapat memilih penjualan personal, promosi penjualan, atau iklan bersama didalam wilayah lokal atau regional. 2. Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan 2005, manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan organisasi. 3. Komunikasi Menurut Chandra 2001, dalam rangka merancang komunikasi pemasaran yang efektif, setiap pemasar perlu memahami proses komunikasi secara umum. 4. Persaingan Pasar Menurut Sutojo 2003, faktor bisnis eksternal yang dapat mempengaruhi jumlah permintaan produk adalah perkembangan suasana persaingan pasar. Munculnya produk baru yang menjanjikan lebih banyak manfaat dapat mempengaruhi laju penjualan produk lama. 5. Etika Bisnis Menurut Sutojo 2003, etika bisnis adalah pedoman moral untuk membedakan tindakan bisnis yang baik dan buruk, benar dan salah, serta secara moral menjadi hak dan kewajiban. 6. Produk dan Harga Menurut Tjiptono 1997, produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Menetapkan harga secara tepat dapat melancarkan proses pemasaran barang dan jasa. 7. Segmentation, Targetting, dan Positioning STP Menurut Suwanto dan Rasto 2003, segmentasi adalah tindakan membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok konsumen yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran tersendiri berdasarkan geografis, demografis, psikografis, dan atau perilaku. Targetting adalah tindakan mengevaluasi dan menyeleksi satu atau lebih dari segmen-segmen pasar yang akan dimasuki. Positioning adalah tindakan menciptakan suatu penempatan produk dan merek yang kompetitif pada benak konsumen berdasarkan persaingan

2.5. Anggaran Promosi