Kepemilikan Institusional Koefisien Determinasi R

H : b 3 ≠ 0, artinya kepemilikan institusional berpengaruh signifikan terhadap Return on Asset ROA pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3.8.4.4 Uji Signifikansi Parsial uji-t Variabel Dependen ROE

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah setiap variabel independen secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Bentuk pengujiannya adalah:

a. Komisaris Independen

H : b 1 = 0, artinya komisaris independen tidak berpengaruh signifikan terhadap Return on Equity ROE pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. H : b 1 ≠ 0, artinya komisaris independen berpengaruh signifikan terhadap Return on Equity ROE pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

b. Komite Audit

H : b 2 = 0, artinya komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap Return on Equity ROE pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. H : b 2 ≠ 0, artinya komite audit berpengaruh signifikan terhadap Return on Equity ROE pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

c. Kepemilikan Institusional

Universitas Sumatera Utara H : b 3 = 0, artinya kepemilikan institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap Return on Equity ROE pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. H : b 3 ≠ 0, artinya kepemilikan institusional berpengaruh signifikan terhadap Return on Equity ROE pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3.9 Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi adalah koefisien nilai yang menunjukkan besarnya variasi variabel terikat dependent variable yang dipengaruhi oleh variasi variabel bebas independent variable. Pengukuran besarnya persentase kebenaran dari uji regresi tersebut dapat dilihat melalui nilai koefisien determinasi multiple R 2 koefisien determinan mengukur proporsi dari variasi yang dapat dijelaskan oleh variabel bebas. Apabila nilai R 2 suatu regresi mendekati satu, maka semakin baik regresi tersebut dan semakin mendekati nol, maka variabel independen secara keseluruhan tidak bisa menjelaskan variabel dependen. Adjusted R Square ini digunakan untuk melihat berapa besar pengaruh faktor- faktor yang ditimbulkan oleh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk memastikan tipe hubungan antar variabel dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini: Tabel 3.2 Hubungan Antar Variabel Universitas Sumatera Utara Nilai Interpretasi 0,0 – 0,19 Sangat Tidak Erat 0,2 – 0,39 Tidak Erat 0,4 – 0,59 Cukup Erat 0,6 – 0,79 Erat 0,8 – 0,99 Sangat Erat Sumber: Situmorang dan Lufti, 2012:155 Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan Tambang Di Indonesia 1. PT Indo Tambangraya Megah ITMG

PT Indo Tambangraya Megah didirikan dengan akta notaris nomor 13 pada tanggal 2 September 1987 dan telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Bidang usaha perusahaan adalah bidang pertambangan dengan melakukan investasi pada anak-anak perusahaan dan jasa pemasaran untuk pihak yang memiliki hubungan istimewa. Anak-anak perusahaan yang dimilikinya bergerak dalam industri pertambangan batubara. Perusahaan melakukan penawaran umum perdana sebanyak 225.985.000 lembar saham yang merupakan 20 dari 1.129.925.000 lembar saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal 18 Desember 2007. Kantor pusat perusahaan berlokasi di Jakarta.

2. PT Petrosea PTRO

PT Petrosea didirikan dengan akta notaris nomor 75 pada tanggal 21 Februari 1972 dan disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Bidang usaha perusahaan adalah rekayasa, konstruksi, pertambangan, dan jasa lainnya. Perusahaan melakukan penawaran umum perdana sebanyak 4.500.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000,00 per saham pada tanggal 21 Mei 1990. Kantor pusat perusahaan berlokasi di Jakarta. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 57 80

Analisis Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Pada Perusahaan Telekomunikasi Seluler Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011

0 60 116

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Property dan Real Estaate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2013

1 70 119

Analisis Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011

0 46 93

Analisis Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011

0 51 83

Analisis Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Property and Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 53 95

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 35 155

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Good Corporate Governance (GCG) 2.1.1 Pengertian Good Corporate Governance (GCG) - Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Pertambangan Terbuka di Bursa Efek Indonesia

1 3 19

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Pertambangan Terbuka di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Pertambangan Terbuka di Bursa Efek Indonesia

0 0 10