Uji Signifikansi Simultan Uji-F Variabel Dependen ROE Uji Signifikansi Parsial uji-t Variabel Dependen ROA

3.8.4 Pengujian Hipotesis 3.8.4.1 Uji Signifikansi Simultan Uji-F Variabel Dependen ROA Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen secara bersama-sama atau serempak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Bentuk pengujiannya adalah: a. H :b 1 = � 2 = � 3 =0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari komisaris independen, komite audit, dan kepemilikan institusional terhadap Return on Asset ROA. b. H a : minimal satu � � ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari komisaris independen, komite audit, dan kepemilikan institusional terhadap Return on Asset ROA. c. Dengan menggunakan tingkat signifikan α 5, jika nilai sig.F 0,05 maka H diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Sebaliknya, jika nilai sig. F 0,05 maka H a diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Pengambilan keputusan juga dapat dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dan nilai F tabel. Dimana kriterianya, yaitu: a. H diterima jika F hitung b. H a diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 F tabel pada α = 5

3.8.4.2 Uji Signifikansi Simultan Uji-F Variabel Dependen ROE

Universitas Sumatera Utara Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen secara bersama-sama atau serempak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Bentuk pengujiannya adalah: d. H :b 1 = � 2 = � 3 =0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari komisaris independen, komite audit, dan kepemilikan institusional terhadap Return on Equity ROE. e. H a : minimal satu � � ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari komisaris independen, komite audit, dan kepemilikan institusional terhadap Return on Equity ROE. f. Dengan menggunakan tingkat signifikan α 5, jika nilai sig.F 0,05 maka H diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Sebaliknya, jika nilai sig. F 0,05 maka H a diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Pengambilan keputusan juga dapat dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dan nilai F tabel. Dimana kriterianya, yaitu: c. H diterima jika F hitung d. H a diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 F tabel pada α = 5

3.8.4.3 Uji Signifikansi Parsial uji-t Variabel Dependen ROA

Universitas Sumatera Utara Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah setiap variabel independen secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Bentuk pengujiannya adalah:

a. Komisaris Independen

H : b 1 = 0, artinya komisaris independen tidak berpengaruh signifikan terhadap Return on Asset ROA pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. H : b 1 ≠ 0, artinya komisaris independen berpengaruh signifikan terhadap Return on Asset ROA pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

b. Komite Audit

H : b 2 = 0, artinya komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap Return on Asset ROA pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. H : b 2 ≠ 0, artinya komite audit berpengaruh signifikan terhadap Return on Asset ROA pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. c. Kepemilikan Institusional H : b 3 = 0, artinya kepemilikan institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap Return on Asset ROA pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Universitas Sumatera Utara H : b 3 ≠ 0, artinya kepemilikan institusional berpengaruh signifikan terhadap Return on Asset ROA pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3.8.4.4 Uji Signifikansi Parsial uji-t Variabel Dependen ROE

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah setiap variabel independen secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Bentuk pengujiannya adalah:

a. Komisaris Independen

H : b 1 = 0, artinya komisaris independen tidak berpengaruh signifikan terhadap Return on Equity ROE pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. H : b 1 ≠ 0, artinya komisaris independen berpengaruh signifikan terhadap Return on Equity ROE pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

b. Komite Audit

H : b 2 = 0, artinya komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap Return on Equity ROE pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. H : b 2 ≠ 0, artinya komite audit berpengaruh signifikan terhadap Return on Equity ROE pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

c. Kepemilikan Institusional

Universitas Sumatera Utara H : b 3 = 0, artinya kepemilikan institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap Return on Equity ROE pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. H : b 3 ≠ 0, artinya kepemilikan institusional berpengaruh signifikan terhadap Return on Equity ROE pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3.9 Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi adalah koefisien nilai yang menunjukkan besarnya variasi variabel terikat dependent variable yang dipengaruhi oleh variasi variabel bebas independent variable. Pengukuran besarnya persentase kebenaran dari uji regresi tersebut dapat dilihat melalui nilai koefisien determinasi multiple R 2 koefisien determinan mengukur proporsi dari variasi yang dapat dijelaskan oleh variabel bebas. Apabila nilai R 2 suatu regresi mendekati satu, maka semakin baik regresi tersebut dan semakin mendekati nol, maka variabel independen secara keseluruhan tidak bisa menjelaskan variabel dependen. Adjusted R Square ini digunakan untuk melihat berapa besar pengaruh faktor- faktor yang ditimbulkan oleh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk memastikan tipe hubungan antar variabel dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini: Tabel 3.2 Hubungan Antar Variabel Universitas Sumatera Utara Nilai Interpretasi 0,0 – 0,19 Sangat Tidak Erat 0,2 – 0,39 Tidak Erat 0,4 – 0,59 Cukup Erat 0,6 – 0,79 Erat 0,8 – 0,99 Sangat Erat Sumber: Situmorang dan Lufti, 2012:155 Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan Tambang Di Indonesia 1. PT Indo Tambangraya Megah ITMG

PT Indo Tambangraya Megah didirikan dengan akta notaris nomor 13 pada tanggal 2 September 1987 dan telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Bidang usaha perusahaan adalah bidang pertambangan dengan melakukan investasi pada anak-anak perusahaan dan jasa pemasaran untuk pihak yang memiliki hubungan istimewa. Anak-anak perusahaan yang dimilikinya bergerak dalam industri pertambangan batubara. Perusahaan melakukan penawaran umum perdana sebanyak 225.985.000 lembar saham yang merupakan 20 dari 1.129.925.000 lembar saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal 18 Desember 2007. Kantor pusat perusahaan berlokasi di Jakarta.

2. PT Petrosea PTRO

PT Petrosea didirikan dengan akta notaris nomor 75 pada tanggal 21 Februari 1972 dan disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Bidang usaha perusahaan adalah rekayasa, konstruksi, pertambangan, dan jasa lainnya. Perusahaan melakukan penawaran umum perdana sebanyak 4.500.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000,00 per saham pada tanggal 21 Mei 1990. Kantor pusat perusahaan berlokasi di Jakarta. Universitas Sumatera Utara

3. PT Bukit Asam PTBA

PT Bukit Asam didirikan pada tanggal 2 Maret 1981 dengan akta notaris nomor 5 pada tanggal 6 Maret 1984 dan nomor 51 tanggal 29 Mei 1985 dari notaris yang sama serta disahkan oleh Menteri Kehakiman. Perusahaan dan anak- anak perusahaan bergerak dalam bidang industri tambang batubara, meliputi kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, pemurnian, pengangkutan dan perdagangan, pemeliharaan fasilitas dermaga khusus batubara baik untuk keperluan sendiri maupun pihak lain, pengoperasian pembangkit listrik tenaga uap baik untuk keperluan sendiri ataupun pihak lain dan memberikan jasa- jasa konsultasi dan rekayasa dalam bidang yang ada hubungannya dengan industri pertambangan batubara beserta hasil olahannya. Perusahaan melakukan penawaran saham perdana pada tanggal 11 Desember 2002 dengan jumlah saham yang ditawarkan adalah 346.500.000 lembar saham yang terdiri dari 315.000.000 saham milik negara Republik Indonesia dan 31.500.000 saham baru dengan nilai nominal Rp 500 persaham. Kantor pusat perusahaan berada di Jakarta.

4. PT Medco Energi Internasional MEDC

PT Medco Energi Internasional didirikan dengan akta notaris nomor 19 tertanggal 9 Juni 1980 yang telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Bidang usaha perusahaan adalah eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi, dan aktivitas energi lainnya, seperti usaha pengeboran darat dan lepas pantai, Perusahaan melakukan penawaran umum perdana sebanyak 22.000.000 Universitas Sumatera Utara lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000,00 per saham. Kantor pusat perusahaan berlokasi di Jakarta.

5. PT Radiant Utama Interinsco RUIS

PT. Radiant Utama Interinsco didirikan berdasarkan akta notaris nomor 41 tanggal 22 Agustus 1984 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Bidang usaha perusahaan adalah jasa teknik instalasi dan rekayasa bidang minyak, gas bumi dan energi, jasa sertifikasi mutu, jasa survei bidang minyak, gas bumi dan energi, perdagangan besar distributor peralatan dan material bidang minyak dan gas bumi, jasa penyewaan peralatan pertambangan minyak dan gas bumi, jasa perbaikan dan perawatan instalasi pertambangan minyak dan gas bumi. Perusahaan melakukan penawaran umum kepada masyarakat atas 170.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100,00 persaham dan harga penawaran Rp 250,00 persaham. Kantor pusat perusahaan berada di Jakarta.

6. PT Cita Mineral Investindo CITA

Perusahaan didirikan pada tanggal 27 Juni 1992 dengan nama PT Cipta Panelutama berdasarkan akta notaris nomor 333 pada tanggal 27 Juni 1992 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Pada tanggal 2 Mei 2007, perusahaan melakukan perubahan nama menjadi PT Cita Mineral Investindo. Ruang lingkup kegiatan perusahaan terutama adalah investasi pertambangan. Perusahaan melakukan penawaran umum perdana sahamnya pada tanggal 27 Februari 2002 sebanyak 60.000.000 saham yang disertai penerbitan waran seri I sebanyak 18.000.000 waran, dengan nilai nominal Rp 100,00 Universitas Sumatera Utara persaham dengan harga penawaran sebesar Rp 200,00 persaham. Kantor pusat perusahaan berlokasi di Jakarta.

7. PT International Nickel Indonesia INCO

PT International Nickel Indonesia didirikan pada tanggal 25 Juli 1968 dengan akta notaris nomor 49 pada tanggal 25 Juli 1968 dan disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Kegiatan utama perusahaan adalah melakukan eksplorasi dan penambangan, pengolahan, penyimpanan, pengangkutan, dan pemasaran nikel beserta produk mineral terkait lainnya. Perusahaan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana pada tahun 1990 sebanyak 49.700.000 lembar saham atau 20 dari 248,4 juta lembar saham yang ditempatkan dan disetor penuh. Saham yang ditawarkan kepada masyarakat dalam penawaran umum perdana tersebut dicatatkan di Bursa Efek Jakarta sekarang Bursa Efek Indonesia pada tanggal 16 Mei 1990. Kantor pusat perusahaan berada di Jakarta.

8. PT Citatah CTTH

PT Citatah didirikan pada tanggal 26 September 1974 dengan akta nomor 77 pada tanggal 26 September 1974. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Ruang lingkup kegiatan perusahaan terutama meliputi usaha produksi dan penjualan marmer, kerajinan tangan marmer, dan kegiatan-kegiatan lain yang berkaitan. Perusahaan melakukan penawaran umum atas 126.000.000 lembar saham seri A perusahaan dengan nilai nominal Rp 100,00 perlembar saham kepada masyarakat pada tanggal 10 Juni 1996 dan Universitas Sumatera Utara seluruh saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 3 Juli 1996. Kantor pusat perusahaan berada di Cikampek, Karawang.

9. PT Mitra Investindo MITI

PT Mitra Investindo didirikan berdasarkan akta nomor 280 pada tanggal 16 September 1993 dengan nama PT Minsuco International Finance. Akta Pendirian Perusahaan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Kegiatan usaha perusahaan adalah bidang pertambangan, perindustrian, pertanian, pembangunan pemborongan, perdagangan dan jasa. Perusahaan melakukan penawaran umum atas 58.800.000 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 500,00 perlembar kepada masyarakat pada tanggal 20 Juni 1997. Kantor pusat perusahaan berada di Jakarta.

10. PT Bayan Resources Tbk. BYAN

PT Bayan Resources Tbk. didirikan pada tanggal 7 Oktober 2004 berdasarkan Akta Notaris No. 12 yang dibuat dihadapan notaris Yani Indrawaty Wibawa, S.H.. aktivitas utama perusahaan adalah perdagangan dan jasa. Akta Pendirian Perusahaan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia. Kegiatan usaha perusahaan adalah bidang pertambangan, perdagangan, dan jasa. Perusahaan melakukan penawaran umum atas 833.333.500 lembar saham kepada masyarakat pada tanggal 12 Agustus 2008. Kantor pusat perusahaan berada di Jakarta.

11. Benakat Petroleum Energy BIPI

Universitas Sumatera Utara PT. Benakat Petroleum Energy Tbk “Perusahaan” didirikan berdasarkan akta notaris Elvie Sahdalena, S.H, M.H., No. 4 tanggal 19 April 2007. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. W8-01763. HT.01.01- TH.2007 yang ditetapkan tanggal 25 Juni 2007. Kegiatan usaha perusahaan adalah bergerak di bidang pembangunan, perdagangan, pertambangan, perindustrian, dan jasa.. Perusahaan melakukan penawaran umum atas 11.500.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 nilai Rupiah penuh per saham kepada masyarakat pada tahun 2010. Kantor pusat perusahaan berada di Jakarta.

12. ATPK Resources

PT ATPK Resources Tbk dh PT Anugrah Tambak Perkasindo, Tbk didirikan tanggal 12 Januari 1988 berdasarkan Akta No.27 Notaris Linda Herawati, SH yang kemudian diubah dengan Akta No. 11 tanggal 4 Juli 1988. Akta pendirian perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Kegiatan usaha perusahaan adalah bergerak dalam usaha perkebunan, pertambangan batubara, power dan energi serta menjalankan tugas di bidang perdagangan, distribusi dan jasa lainnya. Kantor pusat perusahaan berada di Jakarta.

13. Bumi Resources BUMI

PT Bumi Resources Tbk. didirikan pada tanggal 26 Juni 1973 berdasarkan Akta Notaris No. 130 yang dibuat dihadapan notaris Djoko Soepadmo, S.H.. Akta Pendirian Perusahaan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Universitas Sumatera Utara Indonesia. Kegiatan usaha perusahaan adalah bidang eksplorasi dan eksploitasi batubara dan eksplorasi minyak. Perusahaan melakukan penawaran umum atas 10.000.000 lembar saham kepada masyarakat pada tanggal 18 Juli 1990. Kantor pusat perusahaan berada di Jakarta.

14. Darma Henwa DEWA

PT Darma Henwa Tbk. didirikan pada tanggal 8 Oktober 1991 berdasarkan Akta Notaris No. 54 yang dibuat dihadapan notaris Henny Shidki, S.H.. Akta Pendirian Perusahaan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Kegiatan usaha perusahaan adalah bidang jasa kontraktor pertambangan umum, serta pemeliharaan dan perawatan peralatan pertambangan. Perusahaan melakukan penawaran umum atas 3.150.000.000 lembar saham kepada masyarakat pada tanggal 26 September 2007. Kantor pusat perusahaan berada di Jakarta.

15. Elnusa ELSA

PT Elnusa Tbk. didirikan pada tanggal 25 Januari 1969 berdasarkan Akta Notaris No.10 yang dibuat dihadapan notaris Tan Thong Kie, S.H.. Akta Pendirian Perusahaan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Kegiatan usaha perusahaan adalah jasa dan perdagangan penunjang hulu migas, jasa dan perdagangan hilir migas, jasa pengolahan dan penyimpanan data migas, pengelolaan aset lapangan migas dan jasa telekomunikasi. Universitas Sumatera Utara Perusahaan melakukan penawaran umum atas 1.460.000.000 lembar saham kepada masyarakat pada tanggal 6 Februari 2008. Kantor pusat perusahaan berada di Jakarta.

16. Energi Mega Perkasa ENRG

PT Energi Mega Perkasa Tbk. didirikan pada tanggal 16 Oktober 2001 berdasarkan Akta Notaris No.16 yang dibuat dihadapan notaris H. Rakhmat Syamsul Rizal, S.H.. Akta Pendirian Perusahaan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Kegiatan usaha perusahaan adalah eksplorasi dan perdagangan minyak dan gas. Perusahaan melakukan penawaran umum atas 4.909.368.195 lembar saham kepada masyarakat pada tanggal 25 Januari 2006. Kantor pusat perusahaan berada di Jakarta.

17. Garda Tujuh Buana GTB

PT Garda Tujuh Buana Tbk. didirikan pada tanggal 10 Juni 1996 berdasarkan Akta Notaris No.48 yang dibuat dihadapan notaris Agus Madjid, S.H.. Akta Pendirian Perusahaan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Kegiatan usaha perusahaan adalah pertambangan batubara, pembangunan di bidangn pertambangan, pemasaran dan perdagangan, serta usaha industri khususnya batubara dan tambang lainnya. Kantor pusat perusahaan berada di Jakarta.

18. Harum Energy HRUM

PT harum Energy didirikan pada tanggal 12 Oktober 1995 berdasarkan Akta Notaris No.79 yang dibuat dihadapan notaris Eliwaty Tjitra, S.H.. Akta Pendirian Universitas Sumatera Utara Perusahaan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Kegiatan usaha perusahaan adalah pertambangan, perdagangan, dan jasa. Perusahaan melakukan penawaran umum atas 500.000.000 lembar saham kepada masyarakat pada tanggal 25 Januari 2006. Kantor pusat perusahaan berada di Jakarta.

19. Samindo Resources MYOH

PT Samindo Resources , Tbk. didirikan pada tanggal 15 Maret 2000 berdasarkan Akta Notaris No.37 yang dibuat dihadapan notaris Ester Mercia Sulaiman, S.H.. Akta Pendirian Perusahaan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Kegiatan usaha perusahaan adalah investasi di bidang pertambangan dan jasa. Perusahaan melakukan penawaran umum atas 150.000.000 lembar saham kepada masyarakat pada tanggal 30 Juni 2000. Kantor pusat perusahaan berada di Malang.

20. J Resources Asia Pasifik PSAB

PT J Resources Asia Pasifik Tbk. didirikan pada tanggal 14 Januari 2002 berdasarkan Akta Notaris No.36 yang dibuat dihadapan notaris O. Hartati, S.H.. Akta Pendirian Perusahaan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Kegiatan usaha perusahaan adalah di bidang pertambangan, industri, pembangunan, perdagangan, transportasi, pertanian, perbengkelan dan jasa. Universitas Sumatera Utara Perusahaan melakukan penawaran umum atas 30.000.000 lembar saham kepada masyarakat pada tanggal 22 April 2003. Kantor pusat perusahaan berada di Jakarta. 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif Analisis deskriptif merupakan suatu analisis di mana data yang dikumpulkan dan digolongkan lalu dianalisis dan diinterpretasikan secara objektif sehingga memberikan informasi dan gambaran mengenai suatu topik. Statistik deskriptif variabel penelitian dari sampel perusahaan selama periode pengamatan 2010 sampai dengan 2012 disajikan dalam Tabel 4.1 berikut : Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ROA 60 -.223 .583 .07418 .137352 ROE 60 -1.799 .745 .08155 .350951 DER 60 -4.406 17.754 1.54460 2.526997 UkuranPerusahaan 60 23.151 32.105 2.86753E1 2.033464 KomisarisIndependen 60 .220 .500 .36467 .071057 KomiteAudit 60 3 6 3.33 .705 K.Institusional 60 .052 .986 .60923 .212284 Valid N listwise 60 sumber: hasil olahan SPSS, 2014 Tabel 4.1 menunjukkan hasil output menggunakan SPSS mengenai statistik deskriptif variabel penelitian tahun 2010-2012 dengan jumlah sampel keseluruhan sebanyak 60 20 perusahaan selama 3 tahun. Dari tabel tersebut dapat dijelaskan statistik deskriptif masing-masing variabel bahwa : Universitas Sumatera Utara a. Variabel ROA memiliki nilai maksimum sebesar 0,583 kali artinya dari 60 sampel, perusahaan mendapat pengembalian maksimum sebesar 0,583 kali dari total aset yang dimilikinya. Nilai minimum -0,223 artinya dari 60 sampel, perusahaan tidak mendapat pengembalian dari aset yang dimilikinya karena mengalami kerugian. Nilai mean sebesar 0,07418. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan-perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini memiliki nilai ROA yang positif. b. Variabel ROE memiliki nilai maksimum sebesar 0,745 kali artinya dari 60 sampel, pemilik saham mendapat keuntungan maksimum sebesar 0,745 kali dari dana yang telah mereka tanamkan. Nilai minimum ROE adalah -1,799 kali artinya dari 60 sampel, pemilik saham mengalami kerugian maksimal sebesar -1,799 kali dari modal yang telah ditanamkan. Nilai mean sebesar 0,08155. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan-perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini memiliki nilai ROE yang positif. c. Variabel komisaris independen memiliki nilai maksimum sebesar 0,5 artinya dari 60 sampel, perusahaan memiliki proporsi maksimum komisaris independennya sebesar 0,5 dari keseluruhan dewan komisaris yang dimiliki perusahaan. Nilai minimum sebesar 0,22 artinya dari 60 sampel, perusahaan memiliki proporsi minimum komisaris independennya sebesar 0,22 dari keseluruhan dewan komisaris yang dimiliki perusahaan. Nilai mean sebesar 0,36467. Hal ini menunjukkan dari 60 sampel rata-rata proporsi yang dimiliki perusahaan adalah sebesar 0,36467. Universitas Sumatera Utara d. Variabel komite audit memiliki nilai maksimum sebesar 6 orang artinya dari 60 sampel, perusahaan memiliki komite audit maksimum sebanyak 6 orang. Nilai minimum sebesar 3 artinya dari 60 sampel, perusahaan memiliki komite audit minimum sebanyak 3 orang. Nilai mean sebesar 3,33 artinya rata-rata komite audit yang dimiliki perusahaan adalah 3,33 orang atau sebanyak 4 orang. e. Variabel kepemilikan institusional memiliki nilai maksimum sebesar 0,986 atau 98,6. Hal ini berarti dari 60 sampel, persentase kepemilikan saham oleh institusi yang terbesar adalah 98,6. Nilai minimum kepemilikan institusional adalah 0,052 atau 5,2. Hal ini berarti dari 60 sampel, persentase kepemilikan saham oleh institusi yang terkecil adalah 5,2. Nilai mean kepemilikan institusional adalah 0,60923 atau 60,923. Hal ini berarti dari 60 sampel, rata-rata kepemilikan saham oleh institusi pada perusahaan pertambangan adalah sebesar 60,923. 4.2.2 Analisis Statistik 4.2.2.1 Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 57 80

Analisis Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Pada Perusahaan Telekomunikasi Seluler Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011

0 60 116

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Property dan Real Estaate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2013

1 70 119

Analisis Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011

0 46 93

Analisis Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011

0 51 83

Analisis Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Property and Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 53 95

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 35 155

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Good Corporate Governance (GCG) 2.1.1 Pengertian Good Corporate Governance (GCG) - Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Pertambangan Terbuka di Bursa Efek Indonesia

1 3 19

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Pertambangan Terbuka di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Pertambangan Terbuka di Bursa Efek Indonesia

0 0 10