Dalam Peraturan Bapepam-LK, Emiten atau Perusahaan Publik wajib memiliki sekurang-kurangnya satu orang komisaris independen sedangkan Bursa
Efek Indonesia mewajibkan sekurang-kurangnya 30 dari Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen. Pengaturan mengenai jumlah Komite Audit bagi
Emiten dan Perusahaan Publik diatur dalam peraturan Bapepam-LK No.IX.I.5 dan berdasarkan Surat Edaran BEJ SE-008BEJ12-2001tentang Pembentukan dan
Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Dalam peraturan tersebut Emiten dan Perusahaan Publik diwajibkan membentuk Komite Audit yang berjumlah
sekurang-kurangnya tiga orang dimana salah satunya merupakan Komisaris Independen Perusahaan dan bertindak sebagai ketua Komite Audit.
5.1.2 Kesimpulan Variabel Dependen ROE
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa komisaris independen, komite audit, dan kepemilikan
institusional secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROE perusahaan pertambangan terbuka di Bursa Efek Indonesia. Secara parsial,
komisaris Independen berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap ROE, komite audit berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ROE, serta
kepemilikan institusional berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap ROE perusahaan pertambangan terbuka di Bursa Efek Indonesia.
Hubungan yang tidak signifikan antara makanisme GCG ini terhadap profitabilitas disebabkan karena Pedoman Umum yang disusun oleh Komite
Nasional Kebijakan Governance tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat,
Universitas Sumatera Utara
namun dapat menjadi rujukan bagi dunia usaha dalam menerapkan Good Corporate Governance
. Saat ini Bapepam-LK sebagai otoritas pasar modal tidak mewajibkan emiten dan perusahaan publik untuk menerapkan pedoman ini,namun
beberapa substansi dari pedoman ini diadopsi ke dalam peraturan Bapepam- LK seperti kewajiban pembentukan komite auditdan keberadaan dewan komisaris
independen dalam perusahaan. Bagi perusahaan yang tidak mematuhi peraturan tersebut, maka dikenakan sanksi.
Dalam Peraturan Bapepam-LK, Emiten atau Perusahaan Publik wajib memiliki sekurang-kurangnya satu orang komisaris independen sedangkan Bursa
Efek Indonesia mewajibkan sekurang-kurangnya 30 dari Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen. Pengaturan mengenai jumlah Komite Audit bagi
Emiten dan Perusahaan Publik diatur dalam peraturan Bapepam-LK No.IX.I.5 dan berdasarkan Surat Edaran BEJ SE-008BEJ12-2001tentang Pembentukan dan
Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Dalam peraturan tersebut Emiten dan Perusahaan Publik diwajibkan membentuk Komite Audit yang berjumlah
sekurang-kurangnya tiga orang dimana salah satunya merupakan Komisaris Independen Perusahaan dan bertindak sebagai ketua Komite Audit.
5.2 Saran