5. Untuk mengukur produktivitas seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri.
6. Untuk mengukur produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal sendiri.
7. dan tujuan lainnya. Manfaat yang diperoleh adalah :
1. mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan dalam satu periode
2. mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang 3. mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu
4. mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri 5. mengetahui produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan baik
modal pinjaman maupun modal sendiri 6. manfaat lainnya.
2.3 Leverage
Leverage keuangan dapat didefinisikan sebagai penggunaan potensial
biaya keuangan tetap untuk meningkatkan pengaruh perubahan dalam laba sebelum bunga dan pajak EBIT terhadap laba per lembar saham perusahaan
Warsono, 2003: 217. Leverage Sadalia, 2010 : 128 digunakan untuk menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menggunakan aktiva atau dana
yang mempunyai beban tetap untuk memperbesar tingkat penghasilan bagi pemilik perusahaan. Dengan memperbesar tingkat leverage berarti bahwa tingkat
ketidakpastian dari return yang diperoleh akan semakin tinggi pula tetapi pada
Universitas Sumatera Utara
saat yang sama hal tersebut juga dapat memperbesar return yang diperoleh. Semakin tinggi tingkat leverage akan semakin tinggi risiko yang dihadapi serta
semakin besar tingkat return atau penghasilan yang diharapkan. Salah satu rasio yang digunakan dalam menghitung leverage perusahaan
adalah Debt to Equity Ratio DER Kasmir, 2008. Debt to Equity Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas. Rasio ini
dicari dengan cara membandingkan seluruh hutang perusahaan dengan seluruh ekuitasnya. Rasio ini berguna untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan
peminjam kreditur dengan pemilik perusahaan. Dengan kata lain, rasio ini berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang digunakan sebagai
jaminan utang. Bagi bank kreditur semakin besar rasio ini, akan semakin tidak menguntungkan karena akan semakin besar risiko yang ditanggung atas kegagalan
yang mungkin terjadi di perusahaan. Namun bagi perusahaan, semakin besar rasio ini akan semakin baik.
Sebaliknya dengan rasio yang rendah, maka menunjukkan semakin tinggi tingkat pendanaan yang disediakan pemilik dan semakin besar batas pengamanan bagi
peminjam jika terjadi kerugian atau penyusutan terhadap nilai aktiva. Rasio ini juga memberikan petunjuk umum tentang kelayakan dan risiko keuangan
perusahaan.
2.4 Ukuran Size Perusahaan
Ukuran perusahaan dapat dinyatakan dalam total aktiva, penjualan, dan kapitalisasi pasar. Semakin besar total aktiva, penjualan, dan kapitalisasi pasar
maka semakin besar pula ukuran perusahaan tersebut. Ketiga variabel ini
Universitas Sumatera Utara
digunakan untuk menentukan ukuran perusahaan karena dapat mewakili seberapa besar perusahaan tersebut. Semakin besar aktiva maka semakin banyak modal
yang ditanam, semakin banyak penjualan maka semakin banyak perputaran uang, dan semakin besar kapitalisasi pasar semakin besar pula perusahaan dikenal dalam
masyarakat. Dalam penelitian ini ukuran perusahaan diukur dengan menggunakan total aktiva karena nilai aktiva relatif stabil dibandingkan dengan nilai penjualan
dan kapitalisasi pasar.
2.5 Penelitian Terdahulu