Kerangka Operasional Hipotesis Penelitian

31 sesuai selera konsumen serta memperlancar pemasaran hasil, dan subsistem jasa penunjang yang secara aktif maupun pasif berfungsi untuk menyediakan layanan bagi kebutuhan pelaku agribisnis untuk memperlancar aktivitas perusahaan yang biasanya merupakan tanggung jawab pemerintah.

3.2 Kerangka Operasional

Analisis dampak ACFTA terhadap substitusi impor jeruk lokal dapat dikaji dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi substitusi impor jeruk itu sendiri, perbandingan jumlah impor setelah dan sebelum ACFTA, serta upaya yang harus dilakukan guna meningkatkan substitusi impor. Faktor yang dinilai berpengaruh signifikan akan meningkatkan atau menurunkan substitusi apabila mengalami perubahan yang dalam hal ini diakibatkan oleh adanya perubahan aktivitas perdagangan akibat ACFTA. Perubahan jumlah jeruk impor juga akan memengaruhi jumlah produksi jeruk guna memenuhi substitusi impor, sehingga upaya peningkatan produksi jeruk yang melibatkan pihak-pihak yang terkait sangat perlu untuk dilakukan. Faktor-faktor tersebut akan berperan dalam membandingkan tingkat substitusi impor jeruk lokal sebelum dan sesudah diterapkannya ACFTA. Faktor ini akan menjadi dasar dalam menentukan upaya yang tepat guna mengatasi gempuran jeruk impor dari Cina dengan target menggantikan kebutuhan akan Jeruk Mandarin dengan jeruk lokal karena petani lokal memiliki potensi besar dalam melakukan hal tersebut dan menyelamatkan petani jeruk lokal dengan melindungi kesejahteraan mereka serta menjaga kestabilan produksi. 32 Gambar 4. Alur Kerangka Operasional Penelitian Kenaikan Tingkat Substitusi Impor Jeruk Indonesia Peningkatan Teknologi, Kualitas SDM, dan Daya Saing Mengkaji Faktor- faktor yang Memengaruhi Substitusi Impor Mendeskripsikan Upaya untuk Meningkatkan Produksi Jeruk Lokal Mencanangkan Kebijakan yang Memihak Petani Jeruk Merancang Teknologi Baru yang Lebih Baik dan Efisien Minimisasi Biaya Produksi dan Biaya Distribusi Membandingkan Substitusi Impor antara Sebelum dan Sesudah ACFTA Penghapusan Tarif Akibat ACFTA 33

3.3 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, tujuan penelitian, dan kerangka pemikiran yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat disimpulkan suatu hipotesis. Hipotesis didasarkan pada fungsi substitusi impor jeruk di Indonesia. Fungsi ini memiliki dugaan bahwa terdapat beberapa peubah yang saling berpengaruh baik secara positif maupun negatif. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Substitusi impor dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu Produk Domestik Bruto PDB, harga konsumen jeruk di pedesaan, substitusi impor tahun sebelumnya, dummy ACFTA, harga jeruk impor, produksi jeruk domestik, dan nilai tukar rupiah terhadap dolar. Faktor yang berpengaruh secara positif adalah Produk Domestik Bruto PDB, harga konsumen jeruk di pedesaan, substitusi impor tahun sebelumnya, dan dummy ACFTA. Faktor lain yang berpengaruh negatif yaitu harga jeruk impor, produksi jeruk domestik, dan nilai tukar rupiah terhadap dolar. 2. Laju pertumbuhan jumlah dan nilai impor setelah ACFTA akan mengalami tren positif dan pangsa impor Jeruk Mandarin asal Cina ke Indonesia lebih tinggi dibanding negara pengimpor lainnya.

IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1