Definisi dan Batasan Operasional

22 2. Substitusi impor timbul bila pemerintah suatu negara berusaha memperbaiki neraca pembayarannya, baik melalui kuota maupun tarif. 3. Beberapa negara mengadakan industrialisasi dengan tujuan memenuhi kebutuhan dalam negeri dan adanya semangat kemerdekaan cinta produk dalam negeri. 4. Anggapan bahwa industri subtitusi impor bukan untuk mengurangi atau mengganti barang impor, namun karena pemerintah bertujuan untuk mengembangkan perekonomian dalam negeri.

2.4 Definisi dan Batasan Operasional

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian memiliki definisi tertentu sesuai dengan teori yang ada. Selain itu, terdapat pula beberapa batasan dari definisi tersebut yang akan terkait dengan pembahasan. Berikut definisi dan batasan operasional di dalam penelitian ini. 1. Jeruk yang dimaksudkan dalam penelitian adalah jenis Jeruk Mandarin atau di Indonesia lebih dikenal dengan Jeruk Keprok. Sebagai komoditas perdagangan, komoditas ini memiliki kode HS 0805200000 yang terdiri dari Mandarins Fresh 080520110, Mandarins Dried 080520120, Mandarins Fresh 080520910, dan Clementines, wilkings dried 080520920. 2. Substitusi impor Kg adalah sejumlah komoditas impor yang harus digantikan oleh komoditas lokal guna memenuhi kebutuhan domestik dengan jumlah yang sama. 3. Nilai tukar RpUS adalah nilai tukar rupiah terhadap dolar sebagai mata uang internasional yang digunakan dalam perdagangan internasional. 23 Nilai tukar atau kurs yang digunakan adalah kurs nominal berupa harga relatif dari mata uang kedua negara. 4. Produk Domestik Bruto PDB adalah nilai keseluruhan seluruh barang dan jasa yang diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu Wikipedia, 2011. PDB yang digunakan adalah PDB riil atau PDB berdasarkan harga konstan melalui koreksi harga PDB nominal dengan memasukkan pengaruh harga. PDB merupakan salah satu metode untuk menghitung pendapatan nasional. Data PDB asli merupakan data triwulan, sehingga menggunakan metode interpolasi guna mengisi data- data yang kosong akibat mengubah data menjadi bulanan. 5. Produksi jeruk nasional Ton adalah jumlah produksi Jeruk Siam dan Jeruk Keprok selama periode tertentu secara nasional. Data produksi jeruk asli merupakan data triwulan, sehingga menggunakan metode interpolasi guna mengisi data-data yang kosong akibat mengubah data menjadi bulanan. 6. Harga jeruk lokal Rp adalah harga jeruk berdasarkan harga konsumen pedesaan yang dianggap mewakili harga jeruk lokal yaitu Jeruk Siam dan Jeruk Keprok karena dekat dengan sentra produksi dibanding perkotaan sebelum ditambah biaya distribusi. 7. Harga jeruk impor US kg didekati dengan membagi nilai jeruk impor US dengan berat jeruk yang diimpor Kg, sehingga diperoleh harga rata-rata jeruk perkilogramnya. 24 8. Dummy ACFTA adalah pengaruh ACFTA terhadap substitusi impor yang dinilai dengan angka 1 pada masa pasca EHP dan angka 0 pada masa sebelum EHP.

2.5 Penelitian Terdahulu