Total Inventory Cost Implikasi Manajerial

Jumlah pemesanan bahan didapatkan dengan membagi total kebutuhan bahan pada tahun 2011 dengan jumlah bahan pada setiap pembelian pembelian. Tabel 7. Jumlah pemesanan bahan pada tahun 2011. Jenis bahan Jumlah pemesanan bahan kali. A 13 B 13 C 13 D 7 E 7 F 5 G 5 H 5 I 5 J 5 K 5 L 5 Botol 1 Liter buah 5 Botol 0,8 Liter buah 5

4.9. Total Inventory Cost

Total inventory cost adalah total jumlah biaya pemesanan ditambah biaya penyimpanan setiap bahan. Tabel 8. Total inventory cost. Jenis bahan Total Inventory Cost Rupiah. A 3.773.468.306 B 777.860.866 C 162.597.206 D 980.925 E 5.997.373 F 73.123.103 G 9.388.637 H 21.388.068 I 17.698.569 J 53.872.567 K 1.383.855 L 201.741 Botol 1 Liter 164.997.830 Botol 0,8 Liter 896.981.624 Total 5.959.940.670 Total inventory cost yang terjadi selama periode produksi 2011 adalah Rp 5.959.940.670. Diantara bahan bahan diatas biaya persediaan yang paling besar adalah pada bahan A, sedangkan yang paling kecil adalah bahan L.

4.10. Implikasi Manajerial

Dengan perlunya perusahaan menggunakan metoda peramalan dalam membuat rencana produksi, pertimbangannya adalah Untuk mengetahui perkiraan jumlah permintaan produk, agar perusahaan dapat mengetahui periraan jumlah permintaan produk berikut pola permintaan, kapan diperkirakan mengalami puncak tertinggi, dan kapan diperkirakan akan mengalami penuruna permintaan terendah sehingga perusahaan dapat menyiapkan strategi yang tepat. Metoda peramalan yang tepat juga dibutuhkan agar perusahaan dapat memperkirakan kebutuhan bahan baku, sehingga perusahaan dapat melakukan persiapan seperti melakukan tender permintaan bahan baku lebih tinggi untuk mempersiapkan perkiraan lonjakan permintaan produk. Perusahaan juga dapat menghitung perkiraan kebutuhan biaya, sehingga tidak terjadi kekurangan biaya untuk operasional selama periode produksi tersebut Didalam menyusun rencana produksi akhir perusahaan perlu mempertimbangkan untuk menetapkan kombinasi produk yang dapat menekan biaya produksi ketingkat yang minimal. Keuntungan yang optimal dan berlanjut lebih kuat apabila di dukung oleh biaya produksi yang minimal. Pengelolaan persediaan yang baik dapat memudahkan perusahaan dalam menyediakan kebutuhan bahan baku dengan total biaya yang dapat ditekan pada tingkat terkecil. Pengelolaan persediaan bahan baku yang baik juga digunakan untuk menghindari kekurangan bahan baku. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

a PT. FKT memproduksi 8 jenis oli mesin yang masing-masing diproses dalam beberapa tahap, tahap pengecekan base oil, proses blanding, Proses flushing, homogenisasi dan packaging. b Proses optimisasi menjadikan hasil perencanaan lebih efisien dari segi biaya produksi, setelah dilakukan optimisasi biaya produksi produk pada periode produksi 2011 adalah Rp 682.380.830.761, sedangkan rencana yang disusun oleh PT. FKT adalah sebesar Rp 682.996.998.207, hal ini menunjukan bahwa rencana produksi yang dilakukan pleh PT. FKT masih belum efisien. c Manajemen persediaan bahan baku pada PT. FKT menggunakan sistem continuous review. Manajemen persediaan bahan baku pada model probalilistik pada sistem continuous review berfokus pada reorder point, Jumlah bahan yang dipesan untuk sekali pemesanan adalah rata-rata penggunaan bahan tersebut selama satu bulan dibulatkan dalam paket pengiriman. d Total inventory cost yang terjadi selama periode produksi 2011 adalah Rp 5.959.940.670. bahan A adalah bahan baku yang memiliki inventory cost yang paling tinggi di antara bahan-bahan yang lainnya, ini disebabkan bahan baku A adalah bahan yang paling banyak digunakan, yaitu hampir 80 persen dibanding bahan cair lainnya sehingga biaya pemesanan dan pengiriman menjadi mahal sedangkan yang paling kecil adalah bahan L karena paling sedikit digunakan.

2. Saran

a Untuk efisiensi dari segi biaya produksi PT. FKT dapat mempertimbangkan penggunaan peramalan. b Proses optimisasi juga dapat dilakuka untuk menjadikan hasil perencanaan lebih efisien dari segi biaya produksi, hasil dari penelitian ini menunjukkan perlunya PT. FKT melakukan optimisasi biaya produksi. c Bahan A, B dan botol kemasan merupakan bahan yang banyak, oleh sebab itu bahan A, B dan botol perlu dijadikan perioritas pertimbangan dalam menentukan jumlah pembelian karena selain pemakaiannya palaing banyak, Tangki penyimpanan juga terbatas. Bahan F, G, H, I, J, K, L perlu diperhatikan dalam jadwal pemesanan karena bahan-bahan tersebut memiliki lead time yang panjang KAJIAN OPTIMISASI BIAYA PRODUKSI DAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT. FEDERAL KARYATAMA Oleh LONY DUTA PRATAMA H24087038 PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2011 DAFTAR PUSTAKA Andinova, F 2009. Kajian Optimasi Untuk Meningkatkan Profitabilitas Pada PT. Pismatex, Pekalongan. Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Assauri, S. 2004. Manajemen Produksi dan Operasi. Lembaga penerbit FE UI, Jakarta. Ahyari, A.1999. Efisiensi Persediaan Bahan. BPFE, Yogyakarta. Baroto, T. 2002.Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta. Bowerman, B.L, O’Connel, R.T. 1987.Essentials of Business Statistics. Mc Graw Hill Inc, Singapura. Handoko, T.H. 1994. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. BPFE, Yogyakarta. Heizer dan Render. 2006. Manajemen Operasi Terjemahan, Jilid I. Penerbit Karyasalemba Empat, Jakarta. Indrajit, R.E dan R.D, Pranoto. 2003. Manajemen Operasi. PT Grasindo, Jakarta. Kusuma, H. 2009. Manajemen Produksi : Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Andi offset, Yogyakarta. Montgomery, D.C, L.A Jhonson and J.S Gardiner . 1990, Forcasting and Time Series Analysis. Mc Graw Hill Inc, Singapura. Mukti, A.1997. Strategi Perencanaan Produksi Agregat Industri Kayu Lapis. Skripsi pada Departemen Tekno. Mulyono, S. 1991. Operation Research. Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, jakarta. Prawirosento, S. 2007.Operation Management.Bumi Aksara Jakarta. PT. Federal Karyatama.2010. Rencana Produksi PT. Federal Karyatama 2011.jakarta. PT. Federal Karyatama.2010. Penjualan Produk PT. Federal Karyatama 2010.jakarta. Rangkuti, F. 2004. Manajemen Persediaan Aplikasi di Bidang Bisnis. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Schroeder, R. G. 1997. Manajemen Operasi : Pengambilan Keputusan Dalam Suatu Fungsi Operasi Jilid 2 Edisi Ketiga. Terjemahan Erlangga, Jakarta. Soekartawi. 1992. Linear Programing Teori dan Aplikasinya Khususnys dalam bidang pertanian. Rajawali Pers, Jakarta. Siswanto. 2007. Operations Research Jilid I. Penerbit Erlangga, Jakarta. Taylor III, B.W.2001. Sains Manajemen :Pendekatan Matematika Untuk Bisnis Terjemahan. Penerbit Salemba Empat, Jakarta. www.otoclink.blogspot.com. 10 Maret 2009. Grafik populasi sepeda motor dan jumlah penduduk tahun 1981-2009. www.otoclink.blogspot.com. 10 Maret 2009. Rasio perbandingan jumlah sepeda motor dengan jumlah penduduk tahun 1981-2009. Yamit, Z. 2008. Manajemen Persediaan Penerbit Ekonisia Fakultas Ekonomi UII, Yogyakarta. Yusup, M. 2009. Optimalisasi Produksi Kain Tenun Sutra Pada CV Batu Gede Di Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor. Skripsi Pada Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor, Bogor. KAJIAN OPTIMISASI BIAYA PRODUKSI DAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT. FEDERAL KARYATAMA Oleh LONY DUTA PRATAMA H24087038 PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2011 RINGKASAN LONY DUTA PRATAMA. H24087038. Kajian optimisasi biaya produksi dan persediaan bahan baku pada PT. FEDERAL KARYATAMA. Di bawah bimbingan PRAMONO D FEWIDARTO Pertambahan jumlah kendaraan roda dua sangatlah pesat, menuut data Kepolisian Daerah Metro Jaya tahun 2002-2007 menunjukkan, pertumbuhan jumlah sepeda motor di Jakarta rata-rata 327.540 unit per tahun atau 897 unit per hari. Persaingan diantara para produsen oli mendorong setiap perusahaan untuk mengendalikan produksinya pada setiap lini agar tercapai efisiensi untuk mengurangi biaya produksi. Optimisasi produksi sangat penting mengingat bahwa perusahaan memiliki sumberdaya yang terbatas dan kombinasi produksi yang tepat dapat menekan biaya produksi perusahaan, dan sebaliknya produksi yang tidak optimal akan dapat membuat perusahaan menderita kerugian. Tujuan dari penelitian ini adalah 1 Mempelajari pola produksi PT. FKT, dan mengidentifikasi parameter-parameter yang dibutuhkan untuk perumusan formulasi penetapan kombinasi produk dan tingkat persediaan optimal 2 Menghitung dan menganalisis kombinasi produk yang optimal dan menetapkan tingkat persediaan optimal. Peramalan permintaan menggunakan data historis, yaitu data time series total produksi produk dari tahun 2008 sampai dengan 2010, dilakukan dengan menggunakan menggunakan metode weighted moving average. Metode ini dipilih karena pada kasus rencana produksi PT. FKT, metode weighted moving average memiliki tingkat kesalahan paling kecil. Jumlah botol yang diproduksi dengan peramalan metode weighted moving average hanya terpaut sedikit dengan rencana produksi PT.FKT tetapi dengan kombinasi jumlah setiap produk yang berbeda. Total rencana produk PT FKT adalah 49.135.200 botol, sedangkan pada penelitian ini total rencana produksi adalah 49.135.075 botol. Biaya produksi dengan menggunakan rencana produksi PT. FKT adalah sebesar Rp 682.999.878.207. sedangkan dalam penelitian ini didapatkan perkiraan total biaya produksi adalah sebesar Rp 682.682.142.425. Manajemen persediaan bahan baku pada PT. FKT menggunakan sistem continuous review pada keseluruhan bahan untuk memproduksi produk Z1 hingga Z8 berikut botol kemasannya. Total biaya minimum dapat dilakukan dengan menemukan kombinasi produksi yang dapat meminimumkan biaya produksi. Biaya yang digunakan adalah biaya produksi dari bahan dibeli hingga proses blending dan oli dikemas pada botol. Terdapat selisih sebesar Rp, 619.047.446 antara rencana produksi yang telah disusun oleh pihak PT. FKT dengan hasil optimisasi. Total cost yang terjadi selama periode produksi 2011 diperkirakan sebesar Rp 5.959.940.670. Bahan A adalah bahan baku yang memiliki biaya inventory yang paling tinggi diantara 12 bahan yang lainnya, ini disebabkan bahan baku A adalah bahan yang paling banyak digunakan, yaitu hampir 80 persen dibanding bahan cair lainnya sehingga biaya pemesanan dan pengiriman menjadi mahal. KAJIAN OPTIMISASI BIAYA PRODUKSI DAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT. FEDERAL KARYATAMA SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA EKONOMI pada Program Sarjana Alih Jenis Manajemen Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Oleh LONY DUTA PRATAMA H24087038 PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2011 Judul skripsi : Kajian Optimisasi Biaya Produksi Dan Persediaan Bahan Baku Pada PT. Federal Karyatama. Nama : Lony Duta Pratama. NIM : H 24087038 Menyetujui Pembimbing, Ir. Pramono D Fewidarto, M.Sc. NIP 195802021984031003 Mengetahui : Ketua Departemen, Dr.Ir Jono M. Munandar, M.Sc. NIP 19610123986011002 Tanggal lulus : RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Sidoarjo pada tanggal 21 Maret 1987, Dan merupakan anak pertama dari dua bersaudara dari ayahanda Djoko Pribadi dan ibunda Yuda Ningsih. Penulis menyelesaikan pendidikan formalnya di SDN Pucang 1 Sidoarjo, dilanjutkan di SMPN 1 Sidoarjo. Pada tahun 2002 penulis melanjutkan pendidikan di SMUN 1 Serpong. Setelah menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas, penulis melanjutkan pendidikan Diploma III pada Program Studi Perencanaan Dan Monitoring Pembangunan di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, kemudian pada tahun 2008 penulis melanjutkan pendidikan di program Sarjana Alih Jenis Manajemen, Departemen Manajemen , Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertaniaan Bogor. KATA PENGANTAR Segala puji senantiasa dipanjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Sarjana Manajemen Alih Jenis, Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini berjudul Kajian optimisasi biaya produksi dan persediaan bahan baku pada PT FEDERAL KARYATAMA. Penulis selalu berusaha agar skripsi ini disusun dengan sebaik mungkin. Namun demikian, saran dan kritik untuk perbaikan yang bersifat membangun dalam penulisan ini sangat diharapkan. Semoga Allah SWT melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya, serta membalas kebaikan semua pihak yang telah memberikan doa, bantuan dan dukungannya kepada penulis. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkannya. Bogor, September 2011 Penulis. UCAPAN TERIMAKASIH Penyusunan skripsi telah banyak dibantu oleh berbagai pihak baik secara moril maupun materiil. Oleh karena itu, penulis banyak berterimakasih kepada : 1. Ir, Pramono D Fewidarto, M.Sc. selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, saran, motivasi, dan pengarahan pada penulis dan Seluruh staf pendidikan dan staf kependidikan Program Sarjana Alih Jenis Manajemen yang telah membantu penulis selama menjalankan kegiatan perkuliahan hingga penyusunan skripsi ini. 2. Ibunda Yuda Ningsih dan Ayahhanda Djoko Pribadi terimakasih yang begitu luar biasa atas perhatian , dukungan dan doanya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 3. Bapak Prio Adipurwanto, Bapak Aditya Ridwan serta setluruh staf manajemen PT Federal Karyatama yang telah membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 4. Seluruh teman-teman dari Program Sarjana Alih Jenis Manajemen yang selalu bersama-sama membuat kenangan indah selama kuliah. 5. Pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. DAFTAR ISI RINGKASAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP iii KATA PENGANTAR iv UCAPAN TERIMA KASIH v DAFTAR ISI vi DAFTAR GAMBAR viii DAFTAR TABEL ix DAFTAR LAMPIRAN x I. PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang

1 1.2. Rumusan Masalah 4

1.3. Tujuan Penelitian

5 1.4. Manfaat Penelitian 5

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

5

II. TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1. Industri Manufaktur 6 2.2. Optimisasi Produksi 6 2.2.1 Konsep Dasar Linear Programming 7 2.3. Persediaan 9 2.3.1 Pengertian Persediaan 9 2.3.2 Peran dan Fungsi Persediaan 10 2.4. Teori Peramalan 13 2.5. Jenis-Jenis Peramalan 14 2.6. Tahapan Peramalan 15 2.7. Metode Peramalan 16 2.8. Kebijakan Pengawasan Persediaan Bahan Baku 17 2.8.1 Model Probabilistik 17 2.8.2 Peramalan Penjualan 17 2.8.3 Optimisasi Pembelian Bahan Baku 18 2.8.4 Safety Stock 18 2.8.5 Lead Time 19 2.8.6 Reorder Point 20 2.9. Penelitian Terdahulu 21