tingkat subgroup sebagai Lithic Troporthent. Troporthent yang tidak mempunyai sifat lainnya adalah Typic Troporthent Koluvial Entrik. Ukuran butir Entisol
berkisar dari berlempung kasar sampai berliathalus, kecuali untuk Udipsament yang berukuran butir berpasir
Berdasarkan jenis padanan tanah secara umum terdiri dari jenis tanah aluvial, regosol, grumosol, asosiasi mediteran cokelat, asosiasi podsolik, dan
hidromarf kelabu. Jenis tanah aluvial mempunyai sifat tanah yang agak lapuk iklim panas dengan nilai jenuh tanah bawah basa yang rendah dengan nilai
permeabilitas 0,5 cmjam dan besarnya kapasitas infiltrasi 0,04 sedangkan jenis tanah Regosol mempunyai sifat tanah tidak lapuk, kapasitas jenuh permanen,
dan sebagian besar bertekstur halus dengan nilai permeabilitas 2 - 6.3 cmjam dan kapasitas Infiltrasi 0,1– 0,2.
4.3.2 Curah hujan, Hidrologi, dan Iklim
Model DAS Mikro MDM Cisampora memiliki panjang sungai total 13,74 km dengan aliran terpanjang dari lokasi SPAS 6,49 km dan memiliki kerapatan
sungai 3,18 kmkm
2
BPDAS 2009. Pola aliran drainage pattern aliran sungai Model DAS Mikro MDM Cisampora secara umum menyerupai bentung cabang
ranting pohon dendritik pattern. Jaringan di hulu sungai lebih banyak dibandingkan dengan yang terdapat di bagian hilir. Pola tersebut jika dikaitkan
dengan sistem aliran sungai drainage system dapat mempercepat gerakan limpasan air dan mempermudah terjadinya erosi tanah.
Sub-DAS Cimanuk Hulu termasuk kedalam tipe iklim tropis yang dipengaruhi angin muson sehingga masih dapat dibedakan antara musim hujan
dan musim kemarau. Menurut klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson, Model DAS Mikro MDM Cisampora mempunyai tipe iklim B pada bagian tengah
sampai hulu sedangkan bagian hilir termasuk kedalam tipe iklim C. Selama 10 tahun terkahir curah hujan berkisar antara 2.400-3.800 mmtahun dan rata-rata
hari hujan selama 11 haribulan. Sebaran hujan antara musim kemarau dengan musin hujan, musim hujan secara umum berlangsung pada periode Oktober-April.
Bulan terbasah pada umumnya terjadi pada bulan Desember-Maret, sedangkan Pola curah hujan rata-rata bulanan, bulan terkering terjadi pada bulan Juli-
Agustus. Berikut Gambar 9, sebaran spasial tipe iklim Schmidt dan Ferguson di Model DAS Mikro MDM Cisampora.
N E
W S
7 °
3 7 °
3 7
° 2
7 ° 2
7 °
1 7 °
1
1 0 8 ° 8 1 0 8 ° 8
1 0 8 ° 9 1 0 8 ° 9
1 0 8 ° 1 0 1 0 8 ° 1 0
PETA SEBARAN TIPE IKLIM SUB-DAS CISAMPORA HULU - DAS CIMANUK
2 2
4Km
Sumber: BPDAS Cimanuk-Citanduy 2007 LABORATORIUM HIDROLOGI DAN DAS
DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN, IPB, 2010
LEGENDA Tipe Iklim B
Tipe Iklim C
Jaringan Sungai Jaringan Sungai
SPAS Cisampora
Gambar 9 Peta sebaran tipe iklim Model DAS Mikro MDM Cisampora. Temperatur terendah di kawasan ini yaitu 11-12
o
C dan temperatur tertinggi sebesar 22-24
o
C. Kelembaban relatif yang terjadi yaitu 25-83. Variasi suhu
udara di daerah studi relatif kecil. secara umum variasinya kurang dari 3 C, yaitu
dari rata-rata 19,9 C hingga 21,1
C. Rata-rata suhu terendah terjadi pada bulan Juli sedangkan rata-rata suhu tertinggi terjadi pada bulan Oktober. Sedangkan
suhu maksimum terukur dapat mencapai 28 C.
Kelembaban nisbi merupakan persentase rasio antara jumlah uap air yang terkandung di udara dengan jumlah maksimum uap air yang dapat dikandung
udara tersebut pada suhu udara tertentu. Kelembaban nisbi bervariasi dari 85 hingga 90 . Kelembaban terendah pada umumnya terjadi pada bulan Agustus-
September, dan kelembaban rata-rata tertinggi terjadi pada bulan Desember- Januari
Sebaran persentase lama penyinaran matahari secara umum rata-rata lama persentase penyinaran bervariasi dari 18 - 65 . Pada umumnya persentase dan
rata-rata lama penyinaran matahari terendah terjadi pada bulan Januari-Maret sedangkan rata-rata lama penyinaran tertinggi terjadi pada bulan Juni.
Rata-rata kecepatan angin bervariasi dari 0,46 mdetik hingga 0,70 mdetik. Rata-rata terlemah terjadi pada bulan April sedangkan rata-rata tercepat terjadi
pada bulan Agustus.
4.4 Sosial dan Ekonomi