5. Lain-lain, meliputi penggunaan lahan untuk tempat rekreasi, jalan raya,
pertambangan, pembuangan sampah, dan lainnya
2.7 MUSLE Modification of Universal Soil Loss Equation
Sedimen adalah tanah dan bagian-bagian tanah yang terangkut dari suatu tempat yang tererosi. Sedimentasi yaitu sedimen yang dihasilkan dari proses erosi
dan terbawa oleh suatu aliran yang diendapkan pada suatu tempat dimana kecepatan airnya melambat atau berhenti Arsyad 2006. Sedimen umumnya
mengendap di bagian bawah kaki bukit, di daerah genangan banjir, saluran air, sungai, dan waduk Asdak 1995. Pengendapan yang berlebihan akan
menyebabkan pendangkalan loka-loka penampungan air, termasuk dataran banjir di sekitar muara sungai Purwowidodo 2002.
Nisbah jumlah sedimen yang betul-betul terbawa oleh sungai dari suatu daerah terhadap jumlah tanah yang tererosi di daerah tersebut sebagai Sediment
Delivery Ratio SDR yang digunakan dalam perhitungan prediksi erosi metode USLE Universal Soil Loss Equation. William 1975 menyatakan bahwa nilai
nisbah pengangkutan sedimen tidak tetap dan besarnya bervariasi dari suatu tempat ke tempat lain, karena adanya variasi antar tempat maka dilakukan
evaluasi sebagai faktor koreksi dengan cara modifikasi USLE dengan mengganti faktor R erosivitas hujan dengan faktor aliran yang disebut MUSLE The
Modified Universal Soil Loss Equation. Metode MUSLE memperhitungkan pergerakan sedimen pada DAS
berdasarkan pada kejadian hujan tunggal single event pendekatan Sediment yield dari Sub DAS ton. Faktor aliran pada kejadian hujan tunggal menjadi parameter
penting dalam menggunakan metode MUSLE. Produksi sedimen tahunan rata-rata dari suatu daerah aliran sungai
tergantung dari faktor iklim, jenis tanah, tata guna lahan, topografi, dan waduk. Menurut Asdak 1995, faktor lain yang mempengaruhi besarnya sedimen yang
masuk ke sungai adalah karakteristik sungai yang meliputi morfologi sungai, tingkat kekasaran sungai, dan kemiringan sungai.
BAB III METODOLOGI