Daerah Aliran Sungai DAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Daerah Aliran Sungai DAS

Daerah Aliran Sungai DAS merupakan unit alam berupa kawasan yang dibatasi oleh pemisah topografis berupa punggung-punggung bukit yang menampung, menyimpan dan mengalirkan curah hujan yang jatuh diatasnya ke sungai utama Sunarti 2008 dan kemudian menyalurkannya ke laut Asdak 1995. Wilayah daratan tersebut dinamakan Daerah Tangkapan Air DTA atau catchment area yang merupakan suatu ekosistem dengan unsur utamanya terdiri atas sumberdaya alam tanah, air, dan vegetasi dan sumberdaya manusia sebagai pemanfaat sumberdaya alam Asdak 2007. Menurut Lee 1998, daerah tangkapan air meliputi semua titik yang terletak diatas elevasi ketinggian tempat stasiun penakar dan di dalam batas topografi atau igir topographic divide yang memisahkan daerah-daerah tangkapan beragam cukup besar dengan komposisi dan struktur lapisan batuan di bawahnya. Bagian hulu dari suatu DAS merupakan daerah yang mengendalikan aliran sungai dan menjadi suatu kesatuan dengan bagian hilir yang menerima aliran tersebut. Undang-undang Nomor 7 Tahun 2004 menyebutkan bahwa Daerah Aliran Sungai DAS adalah suatu wilayah daratan sebagai satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungai yang berfungsi untuk menampung, menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami. Sedangkan batas di darat merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh oleh aktivitas daratan. Sedangkan Dewan Riset Nasional Kelompok II Sumberdaya Alam dan Energi 1994 menyatakan bahwa Daerah Aliran Sungai DAS merupakan kesatuan wilayah bersifat kompleks yang dipengaruhi oleh karakteristik fisik variabel meteorologinya. Karakteristik fisik yang berupa pola penggunaan lahan, bentuk jaringan sungai, kondisi tanah, topografi, dan ketinggian tempat merupakan karakteristik DAS yang sifatnya dapat dipengaruhi oleh kegiatan manusia. Sedangkan variabel meteorologi yang meliputi curah hujan, suhu, kelembaban, radiasi matahari, dan kecepatan angin bersifat sangat berubah-ubah tergantung kondisi klimatnya. Secara makro, DAS terdiri dari unsur biotik flora dan fauna, abiotik tanah, air, dan iklim, dan manusia yang saling berinteraksi dan saling ketergantungan membentuk sistem hidrologi Haridjaja 2000 dalam Londongsalu 2008. DAS juga dapat dipandang sebagai suatu sistem hidrologi yang dipengaruhi oleh presipitasi hujan sebagai masukan ke dalam sistem. DAS mempunyai karakteristik yang spesifik berkaitan dengan unsur-unsur utama seperti jenis tanah, topografi, geologi, geomorfologi, vegetasi, dan tata guna lahan.

2.2 Bagian-bagian DAS