STESS DAN KINERJA Manajemen Stress

c. Perhatikan diri anda, proses interpersonal dan interaktif, serta lingkungan anda. d. Kembangkan sikap efisien. e. Relaksasi f. Visualisasi angan-angan terarah Teknik singkat untuk menghilangkan stres, misalnya melakukan pernafasan dalam, mandi santai dalam bak, tertawa, pijat, membaca, kecanduan positif melakukan yang disukai secara teratur, istirahat teratur dan ngobrol.

F. STESS DAN KINERJA

Stress mempengaruhi kesejahteraan emosional dalam berbagai cara. Karena kepribadian individual mencakup hubungan yang kompleks di antara banyak faktor, maka reaksi terhadap stress yang berkepanjangan ditetapkan dengan memeriksa gaya hidup dan stresor klien yang terakhir, pengalaman terdahulu dengan stressor, mekanisme koping yang berhasil di masa lalu, fungsi peran, konsep diri dan ketabahan yang merupakan kombinasi dari tiga karakteristik kepribadian yang di duga menjadi media terhadap stress. Ketiga karakteristik ini adalah rasa kontrol terhadap peristiwa kehidupan, komitmen terhadap aktivitas yang berhasil, dan antisipasi dari tantangan sebagai suatu kesempatan untuk pertumbuhan Wiebe dan Williams, 1992 ; Tarstasky, 1993. Dalam dunia kerja, sering timbul muncul berbagai masalah sehubungan dengan stres dan kondisi-kondisi yang dapat memicu terjadinya stres. Baik disadari maupun tidak, pekerjaan seseorang menimbulkan stres pada dirinya. Hal ini pasti akan tampak dalam kurun waktu yang panjang, karena memang Perilaku Organisasi 87 manusia setiap harinya berkecimpung di tempat kerjanya lebih dari sepertiga kali waktunya. Stres kerja sering menimbulkan masalah bagi tenaga kerja, baik pada kelompok eksekutif white collar workers maupun kelompok pekerja biasa blue collar workers. Stres kerja dapat mengganggu kesehatan tenaga kerja, baik fisik maupun emosional. Hal itu juga didukung oleh Sullivan dan Bhagat 1992 dalam studi mereka mengenai stres kerja yang diukur dengan role ambiguity, role conflict, dan role overload dan kinerja, pada umumnya ditemukan bahwa stres kerja berhubungan secara negatif dengan kinerja. Stres mempunyai posisi yang penting dalam kaitannya dengan produktivitas sumberdaya manusia, dana dan materi. Selain dipengaruhi oleh faktor-faktor yang ada dalam diri individu, stres juga dipengaruhi oleh faktor-faktor dari organisasi dan lingkungan. Tenaga kerja merupakan salah satu aset perusahaan yang paling utama, oleh karena itu perlu dibina secara baik. Stres pada karyawan sebagai salah satu akibat dari bekerja perlu dikondisikan pada posisi yang tepat agar kinerja mereka juga pada posisi yang diharapkan. PENUTUP Stress adalah reaksi tubuh terhadap situasi yang tampak dimana manusia merasa ada tuntutan sehingga membutuhkan suatu kemampuan untuk mengatasinya. Stress melanda seseorang karena adanya bentuk kelelahan berkelanjutan, rasa tegang, dan tuntutan. Manajemen stress sangat diperlukan dalam perilaku organisasi. Karena disini seseorang dituntut untuk bertanggung jawab terhadap apa yang telah ditugaskan. Apabila dalam tugas Perilaku Organisasi 88 tersebut terdapat rasa tuntutan dan kekhawatiran yang membuat pikiran menjadi kacau, hal ini harus segera diselesaikan agar kinerja seseorang dalam melaksanakan tugasnya terlaksana dengan baik. Keterkaitan hubungan sosial antara pegawai dan atasan harus memperhatikan kebutuhan satu sama lainnya, agar kinerja organisasi tersebut berjalan dengan baik. Hubungan sosial sangat berpengaruh dalam menyelesaikan masalah stress. Seseorang pimpinan dapat membantu bawahan nya agar ia tidak jenuh dengan pekerjaannya. Hal ini dilakukan dengan cara pendekatan dan memberikan penghargaan agar kinerja para pegawai bisa berjalan baik dan tujuan dari organisasi tersebut bisa tercapai dengan baik. Sumber Referensi : http:lensakomunika.blogspot.com http:fuadbahsin.wordpress.com20081225konsep-stres-pada- mahasiswa-vs-karya-tulis http:www.borneo.web.idtagstress http:andaners.wordpress.com20090421konsep-cemas-stress- dan-adaptasi

BAB XIII Kualitas kehidupan kerja dan kinerja