BAB XI Konflik dalam organisasi
PENDAHULUAN
Konflik merupakan suatu pertentangan antara pihak – pihak yang saling memandang satu sama lainnya sebagai pengganggu
tercapainya suatu tujuan yang ingin dicapai. Di dalam perusahaanorganisasi, pemimpin harus mampu menangani
masalah dan konflik yang terjadi dalam organisasi yang ia pimpin. Ia harus mengetahui apa saja konflik yang timbul, baik antar
individu, kelompok atau organisasi yang lainnya. Munculnya konflik akan berdampak positif dan negatifnya. Jadi perilaku organisasi
mempelajari tetang betapa pentingnya konflik dalam organisasi.
A. HAKIKAT KONFLIK ORGANISASI
Konflik diyakini sebagai suatu fakta utama dalam masyarakat, baik itu masyarakat agraris maupun masyarakat
modern. Konflik lebih banyak difahami sebagai keadaan tidak berfungsinya, komponen-komponen masyarakat sebagaimana
mestinya atau gejala penyakit dalam masyarakat yang terintegrasi secara tidak sempurna. Tetapi, secara empiris, tidak
diakui karena, orang lebih memilih stabilitas sebagai hakikat masyarakat.
Sebaliknya konfik mempunyai fungsi-fungsi positif, salah satunya ialah mengurangi ketegangan tersebut tidak
bertambah dan menimbulkan kekerasan yang memungkinkan terjadinya perubahan-perubahan.
Pengertian konflik
Perilaku Organisasi 77
Robbins 1996 dalam Organization Behavior menjelaskan bahwa konflik adalah suatu proses interaksi yang terjadi akibat
adanya ketidaksesuaian antara dua pendapat sudut pandang yang berpengaruh atas pihak-pihak yang terlibat baik pengaruh
positif maupun pengaruh negatif. Sedang menurut Luthans 1981 konflik adalah kondisi yang
ditimbulkan oleh adanya kekuatan yang saling bertentengan. Kekuatan-kekuatan ini bersumber pada keinginan manusia.
Istilah konflik sendiri diterjemahkan dalam beberapa istilah yaitu perbedaan pendapat, persaingan dan permusuhan.
Konflik menjadi tidak sehat jika dihindari atau ditangani dengan dasar menang atau kalah hanya satu pihak yang
menang. Akibatnya terjadi permusuhan. Kecenderungan membela pihak tertentu timbul, maka akibatnya produktivitas
sedikit demi sedikit berkurang akhirnya lenyap sama sekali. Situasi ini biasanya sulit atau bahkan tidak mungkin diperbaiki.
Konflik menjadi sehat ketika pihak-pihak yang terlibat menjajaki ide-ide baru, menguji posisi dan keyakinan mereka
serta konstruktif, orang-orang yang di rangsang untuk lebih kreatif, sehingga menuju ke arah pilihan tindakan yang lebih
luas dan hasil yang lebih baik.
Macam-Macam Konflik
1 konflik individu dengan individu Konflik semacam ini dapat terjadi antara individu pimpinan
dengan individu pimpinan dari berbagai tingkatan. Individu pimpinan dengan individu karyawan maupun antara
inbdividu karyawan dengan individu karyawan lainnya. 2 konflik individu dengan kelompok
Konflik semacam ini dapat terjadi antara individu pimpinan dengan kelompok ataupun antara individu karyawan dengan
kempok pimpinan. Perilaku Organisasi
78
3 konflik kelompok dengan kelompok Ini bisa terjadi antara kelompok pimpinan dengan kelompok
karyawan, kelompok pimpinan dengan kelompok pimpinan yang lain dalam berbagai tingkatan maupun antara
kelompok karyawan dengan kelompok karyawan yang lain.
B. Bentuk- Bentuk Konflik Organisasi