Oleh karena itu, organisasi harus mampu menciptakan keyakinan bahwa tujuan organisasi adalah tujua para karyawannya juga,
sehingga terjadi hubungan yang selaras dan akan menciptakan komitmen karyawan terhadap organisasitempat ia bekerja.
SUMBER REFERENSI :
http:72.14.235.132search? q=cache:QmgcCCVwswEJ:www.hotlinkfiles.comfiles2007609_rslxa
6.EvaluasidanImbalan.ppt+tujuan+ganjaran+organisasihl http:one.indoskripsi.comjudul-skripsi-tugas-makalahpsikologi-
industrimotivasi-kerja-dan-kepuasan-kerja http:arnette-harjanto.blogspot.com2007_11_01_archive.html
http:id.wikipedia.orgwikiPembicaraan:Kepuasan_Kerja http:teorionline.wordpress.com
http:nazahdsexy.blogspot.com
http:teorionline.wordpress.com
BAB X Manajemen komitmen
PENDAHULUAN
Dalam dunia kerja dibutuhkan komitmen yang tinggi bagi para pekerjanya. Pemahan komitmen dalam organisasi sangatlah
penting, karena akan berpengaruh terhadap kinerja para pkerjanya dan akan menciptakan suatu suasana yang kondusif. Komitmen
seorang pekerja sangat penting untuk menumbuhkan rasa percaya diri akan kualitas yang ia kerjakan dan komitmen tersebut
berpengaruh dalam perilaku seseorang untuk bekerja sesuai dengan yang telah diugaskan.
A. PENGERTIAN KOMITMEN
Perilaku Organisasi 71
Banyak para ahli mengemukakan arti dari komitmen terhadap organisasi. Armstrong 1991 menyatakan bahwa pengertian
komitmen mempunyai ada 3 tiga area perasaan atau perilaku terkait dengan perusahaan tempat seseorang bekerja:
1. Kepercayaan, pada area ini seseorang melakukan penerimaan bahwa organisasi tempat bekerja atau tujuan-
tujuan organisasi didalamnya merupakan sebuah nilai yang diyakini kebenarannya.
2. Keinginan untuk bekerja atau berusaha di dalam organisasi sebagai kontrak hidupnya. Pada konteks ini orang akan
memberikan waktu, kesempatan dan kegiatan pribadinya untuk bekerja diorganisasi atau dikorbankan ke organisasi
tanpa mengharapkan imbalan personal. 3. Keinginan untuk bertahan dan menjadi bagian dari
organisasi.
Jadi pengertian komitmen lebih dari sekedar menjadi anggota saja, tetapi lebih dari itu orang akan bersedia untuk mengusahakan
pada derajat upaya yang tinggi bagi kepentingan organisasi, demi memperlancar mencapai tujuan organisasi.
Berdasarkan pada definisi di atas dapat dilihat bahwa komitmen organisasi itu dijelaskan melalui pada tataran afektif Allen
Mayer, 1990 yang dikutip oleh Feinstein, 2004 yaitu kepercayaan dan penerimaan orang atas nilai dan tujuan organisasi, sehingga
membuat orang itu untuk betah dan tetap ingin bertahan di Perilaku Organisasi
72
organisasi. Pada sisi lain ternyata komitmen organisasi juga dapat dijelaskan pada tataran kontinuasi.
B. KOMITMEN DALAM PROFESI MENGAJAR
Menciptakan pendidikan
berkualitas diperlukan
keprofesionalitasan guru yang tinggi, dan untuk menciptakan guru yang profesional diperlukan adanya komitmen, rasa hormat dan
kebanggaan dari para guru dan pengajar terhadap pekerjaannya yang menjadi pendorong untuk lebih baik dalam mengajar. Salah
satu unsur pembentuk kompetensi professional guru adalah tingkat komitmennya terhadap profesi guru dan didukung oleh
tingkat abstraksi atau kemampuan menggunakan nalar. Sebaliknya, guru yang mempunyai tingkatan komitmen
tinggi,ditandai oleh ciri-ciri sebagai berikut: a. Perhatiannya terhadap siswa cukup tinggi.
b. Waktu dan tenaga yang dikeluarkan untuk melaksanakan tugasnya banyak.
c. Banyak bekerja untuk kepentingan orang lain.
C. UNSUR – UNSUR KOMITMEN 1. Identifikasi