Pengembangan Media cerita Bergambar

commit to user a. Cerita bergambar bersifat konkret, gambar lebih realities menunjukkan pokok masalah di banding dengan media verbal semata. b. Cerita bergambar dapat mengatasi ruang dan waktu serta dapat mengatasi keterbatasan pengamatan. c. Cerita bergambar dapat memperjelas masalah dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia berapa saja. d. Murah harganya dan mudah di dapat serta digunakan tanpa memerlukan paralatan khusus. Arief Sadiman 2006: 31 selain menyatakan kelebihan penggunaan cerita bergambar, beliau juga menyatakan kelemahan dari penggunaan cerita bergambar dalam pembelajaran, yaitu sebagai berikut : a. Hanya menekankan pada persepsi indera semata. b. Penyajian yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran. c. Ukuran sangat terbatas untuk kelompok kecil. Kelebihan-kelbihan tersebut menjadi pertimbangan dalam memilih media cerita bergambar sebagai media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian tindakan untuk meningkatkan kemampuan menulis anak tunarungu kelas D4 SLB- B YAAT Klaten. Media ini dapat di buat sehingga mudah didapatkan, tidak menghabiskan banyak biaya dan mudah untuk digunakan bagi anak tunarungu yang cenderung menggunakan penglihatannya dalam belajar. Selain itu media ini juga memperjelas materi yang disampaikan yaitu cerita berdasarkan pengalaman dan lebih bersifat realistic krena bagi anak tunarungu sulit dalam menerima materi yang bersifat abstrak, serta dapat mengtasi keterbatasan pengamatan, ruang dan waktu karena media ini memuat cerita yang telah terjadi atau telah dialami dan bukan peristiwa yang sedang terjadi yang dapat terlihat dalam waktu itu juga.

3. Pengembangan Media cerita Bergambar

Media cerita bergambar sebagai media pembelajaran yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar dapat dibuat dan mengembangkan commit to user 19 media tersebut perlu adanya pertimbangan yang harus diperhatikan. Arief Sadiman 2006: 100 menyatakan beberapa hal yang menjadi bahan pertimbangan dalam mengembangkan media pembelajaran, diantaranya yaitu kebutuhan dan karakteristik siswa, tujuan yang hendak di capai, serta materi yang akan disampaikan. Azhar Arsyad 2006: 107 menyatakan beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam merancang media yang berbasis visual, antara lain : a. Kesederhanaan, yaitu bahwa jumlah elemen yang lebih sedikit memudahkan siswa menangkap dan memahami pesan yang disajikan. b. Keterpaduan, yaitu bahwa elemen-elemen yang ada harus saling terkait dan menyatu sebagi suatu keseluruhan sehingga visual itu merupakan suatu bentuk menyeluruh yang dapat di kenal dan dapat membantu pemahaman pesan dan informasi yang dikandungnya. c. Penekanan, yaitu dapat dilakukan dengan menggunakan ukuran, hubungan-hubungan, perpekstif, warna atau ruang penekanan dapat diberikan kepada unsur terpenting. d. Keseimbangan, bahwa bentuk atau pola yang dipilih sebaiknya menempati ruang penayangan yang memberikan persepsi keseimbangan meskipun tidak seluruhnya simetris. e. Bentuk, yaitu bahwa bentuk yang aneh dan asing bagi siswa dapat membangkitkan minat dan perhatian. Hal-hal tersebut diatas penting untuk dipertimbangkan dalam mengembangkan media cerita bergambar yang akan digunakan dalam penelitian tindakan ini, karena dapat membantu dalam menentukan media cerita bergambar yang seperti apa yang cocok bagi anak tunarungu kelas D4 SLB-B YAAT Klaten. Dengan begitu akan diketahui media cerita bergambar yang bagaimana yang disukai dan menarik bagi mereka serta yang sesuaiuntuk meningkatkan kemampuan menulis mereka, yang dalam hal ini adalah menulis cerita sederhana berdasarkan pengalaman sehingga tujuan yang hendak dicapai tersebut dapat berhasil. commit to user

4. Media Cerita Bergambar Bagi Anak Tunarungu

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUSUN STRUKTUR KALIMAT BERBASIS EYD MELALUI METODE MATERNAL REFLEKTIF BAGI ANAK TUNARUNGU DI KELAS D5 SLB B YAAT KLATEN TAHUN PELAJARAN 2008 2009

1 23 61

PENGGUNAAN MEDIA BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PADA ANAK Penggunaan Media Buku Cerita Bergambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pada Anak Kelompok B Di Tk Pertiwi Glagah I Jatinom Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

1 2 15

PENDAHULUAN Penggunaan Media Buku Cerita Bergambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pada Anak Kelompok B Di Tk Pertiwi Glagah I Jatinom Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 8

NASKAH PUBLIKASI Penggunaan Media Buku Cerita Bergambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pada Anak Kelompok B Di Tk Pertiwi Glagah I Jatinom Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 19

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING (PEMECAHAN MASALAH) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN MASALAH SOAL CERITA PENJUMLAHAN PADA ANAK TUNARUNGU KELAS D4 DI SLB BC SUKAMANDI : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas D4 di SLB BC Sukamandi Kabupaten

0 3 34

PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK TUNARUNGU KELAS III DI SLB B-C FADHILAH.

2 7 24

PENGGUNAAN MEDIA CLAY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BANGUN DATAR PADA ANAK TUNARUNGU KELAS I DI SLB AZ-ZAKIYAH BANDUNG.

0 2 37

Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerita Dengan Teknik Freewriting Melalui Media Dongeng Bagi Anak Tunarungu Kelas IX SLB-B YRTRW Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

0 0 17

PENERAPAN PEMBELAJARAN MOTORIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BINADIRI ANAK TUNAGRAHITA KELAS I SLB-B YAAT SURAKARTA TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

0 1 16

Penggunaan media komputer untuk meningkatkan perbendaharaan kata anak tunarungu wicara kelas D1-B SLB Negeri Salatiga

0 0 121