commit to user 17
karena mereka belum mendapatkan pembelajaran dengan media cerita bergambar, dan menjadi variasi baru dalam proses belajar mengajar.
D. Kajian Tentang Media Cerita Bergambar 1. Pengertian Media Cerita Bergambar
Poerwadarminta 1976: 202 menyatakan bahwa cerita adalah tuturan yang membentangkan bagaimana terjadinya sesuatu hal peristiwa kejadian, dan
sebagainya. Selain itu, cerita yang di artikan sebagai karangan tyang menuturkan perbuatan, pengalaman, dan penderitaan orang dan sebagainya baik yang
sungguh-sungguh terjadi atau hanya rekaan belaka. Sedangkan gambar menurut Poerwadarminta 1976: 296 diartikan
sebagai tiruan barang Orang, Binatang, dan Tumbuhan. Yang dimaksud bergambar yaitu :
a. Dihiasi dengan gambar, ada gambarnya. b. Dibuat gambarnya dengan alat potret.
Jadi dapat disimpulkan bahwa media cerita bergambar adalah sesuatu bahan yang menyajikan pesan dengan cara menuturkan perbuatan, pengalaman,
penderitaan orang lain, bagaimana terjadinya sesuatu hal baik yang sungguh- sungguh terjadi atau hanya rekaan belaka yang dihiasi dengan gambar untuk
merangsang siswa belajar. Media cerita bergambar yang digunakan dalam penelitian tindakan dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis anak
tunarungu kelas D4 SLB B YAAT Klaten ini adalah sesuatu bahan yang menyajikan pesan dengan cara menuturkan pengalaman, yaitu peristiwa yang
pernah dialami atau kegiatan yang pernah dilakukan yang dihiasi dengan gambar untuk merangsang anak tunarungu kelas D4 SLB B YAAT Klaten belajar dan
dapat menangkap materi yang disampaikan.
2. Kelebihan dan kekurangan Media Cerita Bergambar
Cerita bergambar dapat digunakan sebagai media pembelajaran karena memiliki kelebihan. Arief Sadiman 2006: 2931 menyatakan kelebihan dari cerita
bergambar adalah sebagai berikut :
commit to user a. Cerita bergambar bersifat konkret, gambar lebih realities
menunjukkan pokok masalah di banding dengan media verbal semata.
b. Cerita bergambar dapat mengatasi ruang dan waktu serta dapat mengatasi keterbatasan pengamatan.
c. Cerita bergambar dapat memperjelas masalah dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia berapa saja.
d. Murah harganya dan mudah di dapat serta digunakan tanpa memerlukan paralatan khusus.
Arief Sadiman 2006: 31 selain menyatakan kelebihan penggunaan cerita bergambar, beliau juga menyatakan kelemahan dari penggunaan cerita
bergambar dalam pembelajaran, yaitu sebagai berikut : a. Hanya menekankan pada persepsi indera semata.
b. Penyajian yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran.
c. Ukuran sangat terbatas untuk kelompok kecil. Kelebihan-kelbihan tersebut menjadi pertimbangan dalam memilih media
cerita bergambar sebagai media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian tindakan untuk meningkatkan kemampuan menulis anak tunarungu kelas D4 SLB-
B YAAT Klaten. Media ini dapat di buat sehingga mudah didapatkan, tidak menghabiskan banyak biaya dan mudah untuk digunakan bagi anak tunarungu
yang cenderung menggunakan penglihatannya dalam belajar. Selain itu media ini juga memperjelas materi yang disampaikan yaitu cerita berdasarkan pengalaman
dan lebih bersifat realistic krena bagi anak tunarungu sulit dalam menerima materi yang bersifat abstrak, serta dapat mengtasi keterbatasan pengamatan, ruang dan
waktu karena media ini memuat cerita yang telah terjadi atau telah dialami dan bukan peristiwa yang sedang terjadi yang dapat terlihat dalam waktu itu juga.
3. Pengembangan Media cerita Bergambar