Rencana Tindakan Pelaksanaan Tindakan

commit to user 1. Deskriptif kuantitatif Yaitu dengan memanfaatkan persentase atau bilangan hanya pada langkah awal dari keseluruhan proses analisis . Persentase atau bilangan tersebut sebagai alat bantu dalam proses analisis. Hasil penilaian yang berupa bilangan dan persentase tersebut di ubah menjadi sebuah predikat yang menunjukkan pada pernyataan keadaan atau ukuran kualitas yang sebanding dengan kemampuan atau dasar kondisi yang diinginkan, untuk kemudian diuraikan dan dijelaskan lebih lanjut. 2. Analisis grafik Yaitu data yang telah diperoleh selama penelitian akan dimaknai dengan memaparkan data tersebut dengan menggunakan grafik. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui keberhasilan proses penelitian maupun keberhasilan produk penelitiannya. Keberhasilan proses penelitian dapat dilihat dengan menggunakan instrument pengamatan dari observasi proses, sedangkan untuk mengetahui keberhasilan produk yang berupa peningkatan kemampuan menulis dapat ditentukan dengan melihat dan menganalisa hasil catatan lapangan dan hasil tes kemampuan menulis.

F. Indikator Kinerja

Dalam penelitian ini, keberhasilan tindakan adalah adanya peningkatan dari belum dapat menulis cerita sederhana menjadi dapat menulis cerita sederhana, dimana hasil skor tes kemampuan menulis pada indikator menulis cerita sederhana dalam sebuah paragraf pencapaiannya antara 76 – 100 .

G. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam empat tahapan yaitu :

1. Rencana Tindakan

Tindakan yang dilakukan selama satu minggu yang terbagi atas dua kali tatap muka dengan waktu 2 x 30 menit sekali pertemuan. Pembelaran yang diberikan adalah pembelajaran bahasa dengan menggunakan metode yang 26 commit to user diwujudkan dalam pemberian cerita bergambar kepada siswa. Siswa diberikan dorongan untuk lebih bisa menguasai bahasa secara lebih cepat dengan melihat gambar dan mengucapkannya. Rencana tindakan pembelajaran bahasa adalah sebagai berikut : a. Siswa melakukan pre-test. b. Guru menyiapkan alat dan bahan untuk melakukan pembelajaran. c. Guru menjelaskan tentang pelajaran yang akan disampaikan dan melakukan apersepsi. d. Guru memberikan materi pembelajaran bahasa dengan menggunakan media cerita bergambar. e. Guru memberikan cerita bergambar kepada siswa. f. Guru membimbing siswa dalam melihat cerita bergambar. g. Siswa mengucapkan apa yang terlihat dalam cerita. h. Siswa melakukan post – test.

2. Pelaksanaan Tindakan

Rangkaian tindakan yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah pembelajaran bahasa dengan menggunakan media cerita bergambar yang bertujuan untuk menaikkan perhatian siswa dalam mengikuti kegiatan belajar yang pada akhirnya dapat meningkatkan kemampuan menulis anak tunarungu. Berdasarkan diskusi antara peneliti dengan guru, prosedur pelaksanaan pembelajaran bahasa dengan media cerita bergambar sebagai berikut : a. Guru menjelaskan kepada subjek tema dan judul cerita bergambar yang dipergunakan. b. Guru menjelaskan urutan gambar satu persatu sesuai dengan isi cerita. c. Guru melakukan Tanya jawab tentang isi cerita bergambar. d. Guru memberi contoh dalam menulis cerita. e. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan tugas untuk menceritakan kembali cerita bergambar secara tertulis. f. Hasil tulisan siswa dikumpulkan dan diperiksa oleh guru. g. Guru memberikan evaluasi pada akhir pembelajaran siswa. commit to user h. Merefleksi dan mengevaluasi peningkatan kemampuan menulis yang dicapai siswa setelah dikenai tindakan. i. Revisi tindakan dilakukan apabila belum ada peningkatan kemampuan menulis siswa.

3. Pemantauan

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUSUN STRUKTUR KALIMAT BERBASIS EYD MELALUI METODE MATERNAL REFLEKTIF BAGI ANAK TUNARUNGU DI KELAS D5 SLB B YAAT KLATEN TAHUN PELAJARAN 2008 2009

1 23 61

PENGGUNAAN MEDIA BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PADA ANAK Penggunaan Media Buku Cerita Bergambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pada Anak Kelompok B Di Tk Pertiwi Glagah I Jatinom Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

1 2 15

PENDAHULUAN Penggunaan Media Buku Cerita Bergambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pada Anak Kelompok B Di Tk Pertiwi Glagah I Jatinom Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 8

NASKAH PUBLIKASI Penggunaan Media Buku Cerita Bergambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pada Anak Kelompok B Di Tk Pertiwi Glagah I Jatinom Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 19

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING (PEMECAHAN MASALAH) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN MASALAH SOAL CERITA PENJUMLAHAN PADA ANAK TUNARUNGU KELAS D4 DI SLB BC SUKAMANDI : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas D4 di SLB BC Sukamandi Kabupaten

0 3 34

PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK TUNARUNGU KELAS III DI SLB B-C FADHILAH.

2 7 24

PENGGUNAAN MEDIA CLAY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BANGUN DATAR PADA ANAK TUNARUNGU KELAS I DI SLB AZ-ZAKIYAH BANDUNG.

0 2 37

Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerita Dengan Teknik Freewriting Melalui Media Dongeng Bagi Anak Tunarungu Kelas IX SLB-B YRTRW Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

0 0 17

PENERAPAN PEMBELAJARAN MOTORIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BINADIRI ANAK TUNAGRAHITA KELAS I SLB-B YAAT SURAKARTA TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

0 1 16

Penggunaan media komputer untuk meningkatkan perbendaharaan kata anak tunarungu wicara kelas D1-B SLB Negeri Salatiga

0 0 121