Orang Tuli Orang Kurang Dengar

commit to user 7 adalah meningkatkan kemampuan menulis anak tunarungu.

2. Klasifikasi Anak Tuna Rungu

Anak tunarungu menurut Permanarian dan Tati Herawati 1995:29, dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok besar, yaitu :

a. Orang Tuli

Adalah seseorang yang mengalami kehilangan kemampuan mendengar, sehingga menghambat proses informasi bahasanya melalui pendengaran, baik memakai ataupun tidak memakai alat bantu dengar.

b. Orang Kurang Dengar

Adalah seseorang yang mengalami kehilangan sebagian kemampuan mendengar, tetapi ia masih mempunyai sisa pendengaran dan memakai alat Bantu dengar memungkinkan keberhasilan serta membantu proses informasi bahasa melalui pendengaran. Pandangan lain dari Charles Telford dalam Edja Sadjaah 2005: 76-77 mengklasifikasikan anak tunarungu sebagi berikut : a. Gangguan Pendengaran Ringan mild losses, 20-30 db. Anak mampu belajar berbicara dengan telinganya dan berkembang normal. Taraf ini merupakan batas antara normal pendengaran dan tuli. b. Gangguan Pendengaran Marginal, 30-40 db. Penderita mengalami kesulitan mendengar jarak jauh lebih dari satu kaki dan kesulitan dalam mengikuti percakapan, namun dapat berbicara dengan telinganya. c. Gangguan Pendengaran Jenis Sedang moderate losses, 40-60 db Mereka dapat mendengar suara keras dan dibantu dengan penglihatannya visual, mereka dapat belajar percakapan melalui metode oral. d. Gangguan Pendengaran Berat severe losses, 60-70 db Mereka tidak dapat berbicara tanpa menggunakan teknik-teknik khusus, seperti pada pelayanan pendidikan bagi anak tuli berat sekali. Kelompok ini merupakan batas tuli dengan kesukaran commit to user mendengar. e. Gangguan Pendengaran Sangat Berat profound losses, lebih dari 75 db Mereka jarang belajar bahasa dengan telinganya. Klasifikasi tersebut di atas akan berpengaruh terhadap kemampuan anak tunarungu dalam menerima, memahami, dan menyerap materi yang disampaikan kepada mereka. Materi dalam penelitian tindakan ini adalah cerita berdasarkan pengalaman. Anak tunarungu yang mempunyai tingkat kehilangan pendengaran yang tergolong ringanmasih mempunyai sisa pendengaran yang cukup baik, akan lebih cepat dan mudah dalam menerima, memahami dan menyerap materi yang disampaikan. Namun anak tunarungu yang mempunyai tingkat kehilangan pendengaran yang tergolong beratsedikitnya sisa pendengaran mereka, akan lebih lama dan sulit menerima, memahami dan menyerap materi yang disampaikan.

3. Karakteristik Anak Tunarungu

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUSUN STRUKTUR KALIMAT BERBASIS EYD MELALUI METODE MATERNAL REFLEKTIF BAGI ANAK TUNARUNGU DI KELAS D5 SLB B YAAT KLATEN TAHUN PELAJARAN 2008 2009

1 23 61

PENGGUNAAN MEDIA BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PADA ANAK Penggunaan Media Buku Cerita Bergambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pada Anak Kelompok B Di Tk Pertiwi Glagah I Jatinom Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

1 2 15

PENDAHULUAN Penggunaan Media Buku Cerita Bergambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pada Anak Kelompok B Di Tk Pertiwi Glagah I Jatinom Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 8

NASKAH PUBLIKASI Penggunaan Media Buku Cerita Bergambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pada Anak Kelompok B Di Tk Pertiwi Glagah I Jatinom Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 19

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING (PEMECAHAN MASALAH) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN MASALAH SOAL CERITA PENJUMLAHAN PADA ANAK TUNARUNGU KELAS D4 DI SLB BC SUKAMANDI : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas D4 di SLB BC Sukamandi Kabupaten

0 3 34

PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK TUNARUNGU KELAS III DI SLB B-C FADHILAH.

2 7 24

PENGGUNAAN MEDIA CLAY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BANGUN DATAR PADA ANAK TUNARUNGU KELAS I DI SLB AZ-ZAKIYAH BANDUNG.

0 2 37

Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerita Dengan Teknik Freewriting Melalui Media Dongeng Bagi Anak Tunarungu Kelas IX SLB-B YRTRW Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

0 0 17

PENERAPAN PEMBELAJARAN MOTORIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BINADIRI ANAK TUNAGRAHITA KELAS I SLB-B YAAT SURAKARTA TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

0 1 16

Penggunaan media komputer untuk meningkatkan perbendaharaan kata anak tunarungu wicara kelas D1-B SLB Negeri Salatiga

0 0 121