commit to user
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Seting Penelitian
Penelitian ini di laksanakan di SLB-B YAAT Klaten, seting penelitian di dalam kelas, dengan alasan: Penelitian ini adalah penelitian proses belaajar
mengajar, maka situasi sosial yang terlibat adalah siswa sebagai subyek yang belajar dan guru sebagai tenaga pendidik.
Waktu yang direncanakan untuk pelaksanaan tindakan adalah semester kedua tahun ajaran 2008-2009.
B. Subyek Penelitian
Subyek penelitian menurut Suharsimi Arikunto 2005: 99 adalah benda, hal, atau orang tempat variablemelekat. Subyek dalam penelitian ini adalah Siswa
Tunarungu Kelas D4 SLB-B YAAT Klaten tahun Ajaran 2008-2009 berjumlah 2 orang anak, dengan kriteria bahwa anak tersebut tidak mengalami kecacatan
ganda, selalu hadir untuk mengikuti kegiatan belajar di sekolah.
C. Data dan Sumber Data
Data penelitian yang dikumpulkan berupa informasi tentang kemampuan siswa dalam menulis menulis melalui media cerita bergambar.
Data yang dikumpulkan dari berbagai sumber, antara lain: siswa, tempat, dan peristiwa dalam mengarang, Kurikulum, Hasil Karangan Siswa, dan Buku
Penilaian.
D. Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan proses pengadaan data primer data yang langsung dan segera diperoleh dari sumber data oleh penyelidik untuk tujuan
khusus, untuk keperluan penelitian, yang menjadi suatu langkah penting dalam penelitian atau merupakan prosedur sistematis dan standar untuk memperoleh data
yang diperlukan.
23
commit to user Kartini Kartono 1990: 88 berpendapat bahwa berhasil tidaknya suatu
penelitian tergantung pada tiga faktor yaitu : 1. Jumlah data yang relevan
2. Penggunaan teknik pengumpulan data secara tepat 3. Pengolahan dan pengukuran yang sesuai
Dengan demikian cara pengumpulan data yang tepat merupakan hal penting, karena kesalahan dalam penelitian cara pengumpulan data dapat
mengakibatkan hasil penelitian tidak tepat. Menurut Winarno Surakhmad 1994: 162, teknik pengumpulan data
dapat dibagi dalam empat golongan utama. Secara garis besar dapat penulis simpulkan sebagai berikut :
1. Teknik observasi langsung, yaitu teknik pengumpulan data dimana penyelidik mengadakan pengamatan secara langsung
tanpa alat terhadap gejala-gejala subyek yang diselidiki, baik dalam situasi sebenarnya maupun situasi buatan.
2. Teknik observasi tak langsung, yaitu teknik pengumpulan data dimana penyelidik mengadakan pengamatan terhadap gejala-
gejala subyek yang diteliti dengan perantara sebuah alat, baik alat yang sudah ada maupun alat yang sengaja dibuat, dan
dilaksanakan dalam situasi sesungguhnya maupun situasi buatan.
3. Teknik komunikasi langsung, yaitu teknik dimana penyelidik mengumpulkan data dengan jalan mengadakan komunikasi
langsung dengan subyek penyelidikan, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun di dalam situasi buatan.
4. Teknik komunikasi tak langsung, yaitu teknik dimana penyelidik mengumpulkan data dengan jalan mengadakan komunikasi
dengan subyek penyelidikan dengan perantara alat, baik dilaksanakan dalam situasi sebenarnya maupun situasi buatan.
Sedangkan teknik pengumpulan data yang diungkapkan oleh Sutrisno Hadi 1990: 68, dapat penulis simpulkan sebagai berikut :
1. Angket, yaitu pengumpulan data melalui daftar pertanyaan yang harus dijawab oleh subyek penyelidikan.
2. Interview, yaitu pengumpulan data dengan bercakap-cakap bersama sumber data baik langsung maupun tidak langsung.
3. Tes, yaitu pengumpulan data yang menggunakan cara dengan mengadakan suatu percobaan terhadap sebuah hal.
4. Dokumentasi, yaitu pengumpulan data dengan mengambil data yang sudah dicatat dalam dokumen.
commit to user Dari beberapa pendapat di atas, maka teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Tes
Yaitu berupa tes kemampuan menulis untuk mengetahui sejauh mana tingkat kemampuan menulis subyek tunarungu kelas D4, baik kemampuan awal,
perkembangan, atau peningkatan kemampuan menulis selama dikenai tindakan dan kemampuan menulis pada akhir siklus tindakan.
2. Observasi
Observasi dilaksanakan dengan mengunakan lembar panduan pengamatan, lembar kosong untuk mencatat datainformasi yang penting selama
pengamatan, dan peneliti ikut terlibat dalam melakukan pengamatankegiatan. Metode ini digunakan untuk mengatahui kondisi lokasi penelitian,interaksi
belajar mengajar dan proses pembelajaran selama pelaksanaan tindakan.
3. Dokumentasi
Metode ini digunakan untuk mendapatkan datainformasi yang dibutuhkan dalam penelitian seperti hasil menulis kembali cerita bergambar anak
tunarungu pada saat tindakan.
E. Analisis Data
Nasution dalam Sujadi 2000: 500 mengemukakan bahwa analisis data adalah suatu proses menyusun data agar dapat ditafsirkan. Menyusun data di sini
yaitu menggolongkan dalam pola, thema atau kategori. Sedangkan menafsirkan data berarti memberikan makna kepada analisis, menjelaskan pola atau kategori
dan memberi hubungan antara berbagai konsep. Menurut Suharsimi Arikunto 2005: 142 ada dua jenis analisis data yaitu
analisis data kualitatif dan data kuantitatif. Bentuk data yang digunakan harus sesuai dengan jenis data. Apabila data yang ada berupa kuantitatif atau angka
maka analisis data yang digunakan berupa kuantitatif maka analisis data yang digunakan berupa kualitatif, tetapi bisa juga menggunakan kedua-duanya.
Berdasarkan pendapat di atas maka analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
commit to user 1. Deskriptif kuantitatif
Yaitu dengan memanfaatkan persentase atau bilangan hanya pada langkah awal dari keseluruhan proses analisis . Persentase atau bilangan tersebut
sebagai alat bantu dalam proses analisis. Hasil penilaian yang berupa bilangan dan persentase tersebut di ubah menjadi sebuah predikat yang menunjukkan
pada pernyataan keadaan atau ukuran kualitas yang sebanding dengan kemampuan atau dasar kondisi yang diinginkan, untuk kemudian diuraikan
dan dijelaskan lebih lanjut. 2. Analisis grafik
Yaitu data yang telah diperoleh selama penelitian akan dimaknai dengan memaparkan data tersebut dengan menggunakan grafik. Analisis ini
dilakukan untuk mengetahui keberhasilan proses penelitian maupun keberhasilan produk penelitiannya. Keberhasilan proses penelitian dapat
dilihat dengan menggunakan instrument pengamatan dari observasi proses, sedangkan untuk mengetahui keberhasilan produk yang berupa peningkatan
kemampuan menulis dapat ditentukan dengan melihat dan menganalisa hasil catatan lapangan dan hasil tes kemampuan menulis.
F. Indikator Kinerja