Annual Parasit Incidence API Annual Malaria Incidence AMI Case Fatality Rate CFR

2.7.1. Daerah Endemik

Adalah daerah yang setiap tahun ada kasus malaria dengan diagnosis laboratorium positif plasmodium.

2.7.2. Daerah Reseptif

Adalah daerah yang kasus positip malaria tidak ditemukan tetapi ditemukan vector Anopheles Spp . a. Stratifikasi menurut insiden malaria Kriteria didasarkan kepada AMI yaitu jumlah penderita malaria klinis di suatu wilayah desa pada saat setiap 1.000 penduduk di wilayah tersebut dalam satu tahun, dinyatakan dalam permil. Maka dapat dibagi daerah malaria sebagai berikut: a.1 Low Insidence Area LIA : AMI 50‰ a.2 Medium Insidence Area MIA : AMI 51-200‰ a.3 High Insidence Area HIA : AMI 200‰ b. Stratifikasi menurut endemisitas malaria yang didapatkan dari pemeriksaan pembesaran limpa SR=Spleen Rate dari hasil kegiatan survei malariometrik pada umur 2-9 tahun, maka daerah malaria dapat dibagi sebagai berikut : b.1 Hipo-endemik : SR 10 b.2 Meso-endemik : SR 10-50 b.3 Hiper-endemik : SR 50 b.4 Holo-endemik : SR 75 dewasa : 25 c. Stratifikasi menurut prevalensi malaria Didapatkan dari hasil pemeriksaan sediaan darah SD positif dari kegiatan survei malariometrik, maka daerah malaria dapat dibagi sebagai berikut : c.1 Low Prevalence Area LPA : PR 2 c.2 Medium Prevalence Area MPA : PR 2 - 4 c.3 High Prevalence Area HPA : PR 4

2.7.3. Daerah Bebas Malaria

Adalah daerah yang tidak ditemukan vektor dan tidak ada kasus malaria positip selama tiga tahun terakhir secara berturut-turut.

2.8. Pengobatan Malaria

21 Pengobatan malaria bertujuan untuk mengurangi angka kesakitan, mencegah kematian, menyembuhkan penderita dan mengurangi kerugian akibat sakit. Selain itu, upaya pengobatan mempunyai peranan penting lainnya yaitu mencegah kemungkinan terjadinya penularan penyakit dari orang yang sakit kepada orang yang sehat. Ada beberapa cara pengobatan malaria :

2.8.1. Pengobatan Malaria Klinis

Pengobatan penderita berdasarkan diagnosa klinis tanpa dilakukan pemeriksaan laboratorium. Pengobatan ini ditujukan untuk menekan gejala klinis malaria dan membunuh gamet untuk mencegah terjadinya penularan tersebut.

2.8.2. Pengobatan Radikal

Pengobatan malaria berdasarkan diagnosis klinis dan hasil pemeriksaan laboratorium sediaan darah positif. Pengobatan ini bertujuan untuk mencegah timbulnya kambuhrelapse.