Gambaran Umum Kabupaten Bener Meriah
kecamatan yang paling dekat dan merupakan jalur lintasan ke Ibukota Kabupaten Bener Meriah serta memiliki luas wilayah paling kecil.
Kabupaten Bener Meriah memiliki 10 unit puskesmas, dimana 5 diantaranya adalah puskesmas rawat inap dan 5 puskesmas rawat jalan.
Tenaga kesehatan yang bertugas di Kabupaten Bener Meriah dapat dilihat pada tabel 4.1.2 berikut ini :
Tabel 4.1.2. Jumlah Tenaga Kesehatan Di Kabupaten Bener Meriah Tahun 2013.
Jenis Tenaga Orang
Dokter Spesialis 7
Dokter Umum 33
Dokter Gigi 8
Bidan 346
Perawat 190
Perawat Gigi 16
Farmasi 25
Kesehatan Masyarakat 38
Sanitasi 21
Gizi 14
Jumlah 698
4.2. Karakteristik penderita Malaria Positip Berdasarkan Umur di
Kabupaten Bener Meriah Tahun 2009-2013. Tabel 4.1.3. Distribusi Proporsi Penderita Malaria positip Berdasarkan
Umur di Kabupaten Bener Meriah Tahun 2009-2013. Umur tahun
f
14 tahun 12
4,9 14 tahun
235 95,1
Jumlah 247
100,0
Dari Tabel 4.1.3 dapat dilihat bahwa proporsi penderita malaria positip berdasarkan umur di Kabupaten Bener Meriah tahun 2009-2013, lebih banyak
ditemukan pada kelompok umur 14 tahun yaitu 235 orang 95,1 sedangkan pada kelompok umur 14 tahun sebanyak 12 orang 4,9.
4.3. Karakteristik penderita Malaria Positip Berdasarkan Jenis Kelamin di Kabupaten Bener Meriah Tahun 2009-2013.
Tabel 4.1.4. Distribusi Proporsi Penderita Malaria Positip Berdasarkan Jenis Kelamin di Kabupaten Bener Meriah Tahun 2009-2013.
Jenis Kelamin f
Laki-laki 179
72,5 Perempuan
68 27,5
Jumlah 247
100,0
Dari Tabel 4.1.4 dapat dilihat bahwa proporsi penderita malaria positip berdasarkan jenis kelamin di Kabupaten Bener Meriah tahun 2009-2013, lebih
banyak ditemukan pada jenis kelamin laki-laki yaitu 179 orang 72,5 sedangkan pada jenis kelamin perempuan yaitu 68 orang 27,53.
4.4. Karakteristik penderita Malaria Positip Berdasarkan Tingkat Endemisitas Tempat Tinggal Wilayah Kerja Puskesmas di
Kabupaten Bener Meriah Tahun 2009-2013. Tabel 4.1.5 Distribusi Proporsi Penderita Malaria Positip Berdasarkan
Tingkat Endemisitas Tempat Tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas di Kabupaten Bener Meriah Tahun 2009-2013.
Wilayah Kerja Puskesmas
f
Daerah Endemis 218
88,3 Daerah Non Endemis
29 11,7
Jumlah 247
100,0
Dari tabel 4.1.5 dapat dilihat bahwa proporsi penderita malaria positip berdasarkan tingkat endemisitas tempat tinggal di Kabupaten Bener Meriah
tahun 2009-2013, lebih banyak ditemukan pada daerah endemis malaria yaitu 218 orang 88,3 sedangkan pada daerah non endemis malaria yaitu 29
orang 11,7.
4.5. Karakteristik penderita Malaria Positip Berdasarkan Waktu tahun di Kabupaten Bener Meriah Tahun 2009-2013.
Tabel 4.1.6. Distribusi Proporsi Penderita Malaria Positip Berdasarkan Waktu tahun di Kabupaten Bener Meriah Tahun 2009-
2013.
Waktu tahun f
2009 2010
2011 2012
136 65
30 6
55,1 26,3
12,1
2,4 2013
10 4
Jumlah 247
100,0
Dari tabel 4.1.6 dapat dilihat bahwa proporsi penderita malaria positip berdasarkan waktu tahun di Kabupaten Bener Meriah tahun 2009-2013, lebih
banyak ditemukan pada tahun 2009 sebanyak 136 orang 55,1 sedangkan yang terkecil pada tahun 2012 sebanyak 6 orang 2,4.
4.6. Distribusi proporsi Annual Parasite Incidence API penderita Malaria Positip Berdasarkan Wilayah Kerja Puskesmas di Kabupaten Bener
Meriah Tahun 2009-2015. Tabel 4.1.7 Distribusi Proporsi Annual Parasite Incidence API Penderita
Malaria Positip Berdasarkan Tempat Tinggal Wilayah Kerja Puskesmas di Kabupaten Bener Meriah Tahun 2009-2013.
Kecamatan Wilayah Kerja
Puskesmas f
Jumlah Penduduk
API ‰
Weh Pesam Pante Raya
Simpang Teritit 12
22.162 0,54
Bukit Simpang Tiga
5 23.997
0,20 Bandar
Bandar 37
26.922 1,37
Permata Buntul Kemumu
64 16.340
3,91 Syiah Utama
Samar Kilang 9
4.798 1,87
Timang Gajah Lampahan
18 18.237
0,98 Gajah Putih
Ronga-ronga 45
8.117 5,54
Pintu Rime Gayo Singah Mulo
Blang Rakal 57
11.462 4,98
Jumlah 247
131.999 1,87
Dari Tabel 4.1.7 dapat dilihat bahwa proporsi penderita malaria positip berdasarkan Annual Parasite Incidence API di Kabupaten Bener Meriah tahun
2009-2013, API tertinggi terdapat di wilayah kerja Puskesmas Ronga-ronga yaitu 5,54 ‰ dan yang terendah adalah di wilayah kerja Puskesmas Simpang Tiga
yaitu 0,20 ‰.
4.7. Distribusi Proporsi penderita Malaria Positip Berdasarkan Jenis Parasit di Kabupaten Bener Meriah tahun 2009-2013.
Tabel 4.1.8 Distribusi Proporsi Penderita Malaria Positip Berdasarkan Jenis Parasit di Kabupaten Bener Meriah Tahun 2009-2013.
Jenis Parasit f
Plasmodium Falciparum 189
76,5 Plasmodium Vivax
56 22,7
Plasmodium Mixed 2
0,8
Jumlah 247
100,0
Dari Tabel 4.1.8 dapat dilihat bahwa proporsi penderita malaria positip berdasarkan jenis parasit di Kabupaten Bener Meriah tahun 2009-2013, lebih
banyak ditemukan penderita malaria positip dengan jenis parasit Plasmodium Falciparum
yaitu 189 orang 76,5 sedangkan jenis parasit Plasmodium Vivax yaitu 56 orang 22,7 dan dengan jenis parasit Plasmodium Mixed yaitu 2 orang
0,8 .
4.8. Analisa Statistik 4.8.1. Perbedaan Karakteristik Penderita Malaria Positip Berdasarkan
Umur Dan Jenis Kelamin Di Kabupaten Bener Meriah Tahun 2009- 2013.
Tabel 4.1.9 Tabulasi Silang Perbedaan Karakteristik Penderita Malaria Positip Berdasarkan Umur Dan Jenis Kelamin Di Kabupaten
Bener Meriah Tahun 2009-2013.
Umur Jenis Kelamin
Jumlah Laki-laki
Perempuan f
14 tahun 6
50 6
50 12
100 14 tahun
173 73,6
62 26,4
235 100
X
2
= 3,192 df = 1
p = 0,096
Dari tabel 4.1.9 di atas dapat dilihat bahwa proporsi penderita malaria positip berdasarkan umur dan jenis kelamin di Kabupaten Bener Meriah tahun 2009-
2013, penderita malaria positip berjenis kelamin laki-laki pada kelompok umur 14 tahun yaitu 173 orang 73,6 dan pada kelompok umur 14 tahun sebanyak
6 orang 50, sedangkan pada penderita malaria positip berjenis kelamin perempuan, pada kelompok umur 14 tahun yaitu 62 orang 26,4 dan pada
kelompok umur 14 tahun yaitu 6 orang 50. Dari hasil analisa statistik dengan menggunakan uji Chi Square diperoleh p
= 0,096 artinya tidak ada perbedaan yang bermakna pada distribusi proporsi
penderita malaria positip berdasarkan umur dan jenis kelamin.
4.8.2. Perbedaan Karakteristik Penderita Malaria Positip Berdasarkan Umur Dan Tingkat Endemisitas Tempat Tinggal Di Kabupaten
Bener Meriah Tahun 2009-2013. Tabel 4.1.10. Tabulasi silang Perbedaan Karakteristik Penderita Malaria
Positip Berdasarkan Umur Dan Tingkat Endemisitas Tempat Tinggal di Kabupaten Bener Meriah Tahun 2009-
2013.
Umur Tempat Tinggal
Jumlah Endemis
Non Endemis
f
14 tahun 11
91,7 1
8,3 12
100 14 tahun
207 88,1
28 11,9
235 100
X
2
= 0,141 df = 1
p = 1,000
Dari tabel 4.1.10 di atas dapat dilihat bahwa proporsi penderita malaria positip berdasarkan umur dan tingkat endemisitas tempat tinggal di Kabupaten
Bener Meriah tahun 2009-2013, penderita malaria positip pada kelompok umur 14 tahun yaitu sebanyak 207 orang 88,3 dan pada kelompok umur 14 tahun
yaitu sebanyak 11 orang 91,7, bertempat tinggal di daerah endemis malaria, sedangkan pada kelompok umur 14 tahun, yaitu sebanyak 28 orang 11,9
dan pada kelompok umur 14 tahun yaitu sebanyak 1 orang 8,3 bertempat tinggal di daerah non endemis malaria.
Dari hasil analisa statistik dengan menggunakan uji Chi Square diperoleh p = 1,000
artinya tidak ada perbedaan yang bermakna pada distribusi proporsi penderita malaria positip berdasarkan umur dan tempat tinggal.
4.8.3. Perbedaan Karakteristik Penderita Malaria Positip Berdasarkan Umur Dan Jenis Parasit di Kabupaten Bener Meriah Tahun 2009-