Analisa Statistik 1. Perbedaan Karakteristik Penderita Malaria Positip Berdasarkan

4.8.3. Perbedaan Karakteristik Penderita Malaria Positip Berdasarkan Umur Dan Jenis Parasit di Kabupaten Bener Meriah Tahun 2009-

2013. Tabel 4.1.11. Tabulasi silang Perbedaan Karakteristik Penderita Malaria

Positip Berdasarkan Umur Dan Jenis Parasit di Kabupaten Bener Meriah Tahun 2009-2013. Jenis Parasit Umur Jumlah 14 tahun 14 tahun f P.Falcifarum 12 6,3 177 93,7 189 100 P.Vivax 56 100 56 100 P.Mixed 2 100 2 100 X 2 = 3,871 df = 2 p = 0,162 Dari tabel 4.1.11 di atas dapat dilihat bahwa proporsi penderita malaria positip berdasarkan umur dan jenis parasit di Kabupaten Bener Meriah tahun 2009-2013, penderita malaria positip pada kelompok umur 14 tahun yaitu sebanyak 177 orang 93,7 dengan jenis parasit Plasmodium Falcifarum, sebanyak 56 orang 100 dengan jenis parasit Plasmodium Vivax dan sebanyak 2 orang 100 dengan jenis parasit Plasmodium Mixed. Pada kelompok umur 14 tahun, penderita malaria positip yaitu sebanyak 12 orang 6,3 dengan jenis parasit Plasmodium Falcifarum. Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji Chi Square tidak memenuhi syarat untuk dilakukan karena terdapat 3 sel 50 yang mempunyai expected count 5. 4.8.4. Perbedaan Karakteristik Penderita Malaria Positip Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Tingkat Endemisitas Tempat Tinggal di Kabupaten Bener Meriah Tahun 2009-2013. Tabel 4.1.12. Tabulasi silang Perbedaan Karakteristik Penderita Malaria Positip Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Tingkat Endemisitas Tempat Tinggal di Kabupaten Bener Meriah Tahun 2009- 2013. Jenis Kelamin Tempat Tinggal Jumlah Endemis Non Endemis f Laki-laki 159 88,8 20 11,2 179 100 Perempuan 59 86,8 9 13,2 68 100 X 2 = 0,202 df = 1 p = 0,653 Dari tabel 4.1.12 di atas dapat dilihat bahwa proporsi penderita malaria positip berdasarkan jenis kelamin dan tingkat endemisitas tempat tinggal di Kabupaten Bener Meriah tahun 2009-2013, penderita malaria positip dengan jenis kelamin laki-laki yaitu 159 orang 88,8 dan jenis kelamin perempuan yaitu 59 orang 86,8 bertempat tinggal di daerah endemis malaria, sedangkan penderita malaria positip dengan jenis kelamin laki-laki yaitu 20 orang 11,2 dan jenis kelamin perempuan yaitu 9 orang 13,2 bertempat tinggal di daerah non endemis malaria. Dari hasil analisa statistik dengan menggunakan uji Chi Square diperoleh p = 0,653 artinya tidak ada perbedaan yang bermakna pada distribusi proporsi penderita malaria positip berdasarkan jenis kelamin dan tempat tinggal. 4.8.5. Perbedaan Karakteristik Penderita Malaria Positip Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Jenis parasit di Kabupaten Bener Meriah Tahun 2009-

2013. Tabel 4.1.13. Tabulasi silang Perbedaan Karakteristik Penderita Malaria

Positip Berdasarkan Jenis Kelamin dan Jenis Parasit di Kabupaten Bener Meriah Tahun 2009-2013. Jenis Parasit Jenis Kelamin Jumlah Laki-laki Perempuan f P.Falcifarum 153 81 36 19 189 100 P.Vivax 24 42,9 32 57,1 56 100 P.Mixed 2 100 2 100 X 2 = 32,190 df = 2 p = 0,001 Dari tabel 4.1.13 di atas dapat dilihat bahwa proporsi penderita malaria positip berdasarkan jenis kelamin dan jenis parasit di Kabupaten Bener Meriah tahun 2009-2013, penderita malaria positip dengan jenis kelamin laki-laki yaitu 153 orang 81 dengan jenis parasit Plasmodium falcifarum, sebanyak 24 orang 42,9 dengan jenis parasit Plasmodium Vivax dan sebanyak 2 orang 100 dengan jenis parasit Plasmodium Mixed, sedangkan penderita malaria positip dengan jenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 36 orang 19 dengan jenis parasit Plasmodium Falcifarum dan sebanyak 32 orang 57,1 dengan jenis parasit Plasmodium Vivax. Dari hasil analisa statistik dengan menggunakan uji Chi Square diperoleh p = 0,001 artinya ada perbedaan yang bermakna pada distribusi proporsi penderita malaria positip berdasarkan jenis kelamin dan jenis parasit. 4.8.6. Perbedaan Karakteristik Penderita Malaria Positip Berdasarkan Tingkat Endemisitas Tempat Tinggal Dan Jenis Parasit di Kabupaten Bener Meriah Tahun 2009-2013. Tabel 4.1.14. Tabulasi silang Perbedaan Karakteristik Penderita Malaria Positip Berdasarkan Tingkat Endemisitas Tempat Tinggal dan Jenis Parasit di Kabupaten Bener Meriah Tahun 2009- 2013. Jenis Parasit Tempat Tinggal Jumlah Daerah Endemis Daerah Non Endemis f P.Falcifarum 165 87,3 24 12,7 189 100 P.Vivax 52 92,9 4 7,1 56 100 P.Mixed 1 50 1 50 2 100 X 2 = 4,135 df = 2 p = 0,129 Dari tabel 4.1.14 di atas dapat dilihat bahwa proporsi penderita malaria positip berdasarkan tingkat endemisitas tempat tinggal dan jenis parasit di Kabupaten Bener Meriah tahun 2009-2013, penderita malaria positip dengan jenis parasit Plasmodium Falcifarum yaitu 165 orang 87,3, sebanyak 52 orang 92,9 dengan jenis parasit Plasmodium Vivax dan sebanyak 1 orang 50 dengan jenis parasit Plasmodium Mixed, bertempat tinggal di daerah endemis malaria, sedangkan penderita malaria positip dengan jenis parasit Plasmodium Falcifarum yaitu 24 orang 12,7, sebanyak 4 orang 7,1 dengan jenis parasit Plasmodium Vivax dan sebanyak 1 orang 50 dengan jenis parasit Plasmodium Mixed , bertempat tinggal di daerah non endemis malaria. Dari hasil analisa statistik dengan menggunakan uji Chi Square diperoleh p = 0,129 artinya tidak ada perbedaan yang bermakna pada distribusi proporsi penderita malaria positip berdasarkan tempat tinggal dan jenis parasit.

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1. Trend Penyakit Malaria Di Kabupaten Bener Meriah Tahun 2009-2013.

Gambar 5.1. Grafik Distribusi Penderita Malaria Berdasarkan Tahun di Kabupaten Bener Meriah Tahun 2009-2013. Dari Gambar 5.1. dapat dilihat bahwa berdasarkan tahun di Kabupaten Bener Meriah tahun 2009-2013 jumlah penderita malaria positip tertinggi ada pada tahun 2009 yaitu 136 penderita dan yang terendah pada tahun 2012 yaitu 6 penderita. Frekuensi kasus malaria positip dari tahun 2009-2013 menurun sebanyak 126 kasus dengan simple ratio penurunan 13,6 kali dan persentase penurunan 92. Terjadinya penurunan kasus malaria kemungkinan disebabkan oleh intervensi yang telah dilakukan pemerintah Kabupaten Bener Meriah dan instansi terkait serta bekerja sama dengan pihak Non Goverment Organization NGO, diantaranya adalah penemuan kasus aktif penderita malaria melalui skrining dan secara pasif dengan cara melakukan pencatatan dan pelaporan kunjungan kasus 136 65 30 6 10 20 40 60 80 100 120 140 160 20 40 60 80 100 120 140 160 2009 2010 2011 2012 2013 Jumlah Kasus malaria, melakukan kegiatan survei darah atau Mass Blood Survey MBS yang dilakukan di daerah endemis malaria, melakukan penyemprotan di daerah endemis, melakukan pemeriksaan malaria dan pengobatan gratis serta membagikan kelambu berinsektisida. 5.2. Distribusi proporsi Penderita Malaria Positip Berdasarkan Umur Di Kabupaten Bener Meriah Tahun 2009-2013. Gambar 5.2. Diagram Pie Distribusi proporsi Penderita Malaria Positip Berdasarkan Umur Di Kabupaten Bener Meriah Tahun 2009- 2013. Dari gambar 5.2 di atas dapat dilihat bahwa proporsi penderita malaria positip terbesar yaitu pada kelompok umur 14 tahun sebesar 95 dan proporsi terkecil pada kelompok umur 14 tahun sebesar 5. Secara umum, dapat dikatakan bahwa pada dasarnya setiap orang dapat terkena malaria. Anak-anak lebih rentan dibanding orang dewasa terhadap infeksi parasit malaria karena daya tahan tubuhnya lebih lemah daripada orang dewasa. 95 5 Umur 14 tahun = 14 tahun Perbedaan angka kesakitan malaria pada berbagai golongan umur dapat disebabkan oleh faktor-faktor lain seperti kekebalan, keadaan gizi, kebiasaan, lingkungan tempat tinggal dan hal lainnya yang mendukung. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Syamsuri 2007 di Kabupaten Lingga yang mendapatkan hasil bahwa proporsi terbesar penderita malaria pada kelompok umur 15 tahun sebesar 65,9. 28 5.3. Distribusi proporsi Penderita Malaria Positip Berdasarkan Jenis Kelamin Di Kabupaten Bener Meriah Tahun 2009-2013. Gambar 5.3. Diagram Pie Distribusi proporsi Penderita Malaria Positip Berdasarkan Jenis Kelamin Di Kabupaten Bener Meriah Tahun 2009-2013. Dari gambar 5.3 di atas dapat dilihat bahwa proporsi penderita malaria positip terbesar yaitu jenis kelamin laki-laki sebesar 72 dan proporsi terkecil pada jenis kelamin perempuan sebesar 28. Hal ini diasumsikan oleh karena perilaku penderita laki-laki yang sering beraktivitas di luar rumah pada malam hari baik karena faktor pekerjaan maupun 72 28 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan