Latar Belakang Pemisahan Sitronelal dari Fraksi Kaya Sitronelol dan Geraniol Minyak Sereh Wangi menggunakan Distilasi Molekuler

1 I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak atsiri potensial, salah satu di antaranya adalah minyak sereh wangi, yaitu minyak yang berasal dari hasil penyulingan daun tanaman sereh wangi Cymbopogon winterianus. Minyak ini dikenal sebagai Java Citronella Oil. Java Citronella oil mempunyai mutu yang baik dan banyak diaplikasikan dalam berbagai produk seperti : kosmetik, parfum, insektisida, dan obat-obatan. Selain itu, pemintaan minyak tersebut selalu meningkat 3-5 per tahun Sukamto dkk. 2011. Walaupun demikian, harga jual minyak sereh wangi masih sangat rendah , sehingga diperlukan upaya peningkatan harga minyak sereh wangi yang lebih ekonomis dengan cara mengisolasi komponen utamanya yaitu : sitronelal, sitronelol, dan geraniol. Hal ini dikarenakan harga komponen-komponen tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan harga minyak ―pure oil‖nya. Menurut Sukamto dkk. 2011, h arga minyak sereh wangi “pure oil‖ ditingkat penyuling p ada tahun 2011, berkisar antara Rp 135.000,00 hingga Rp 140.000,00 per kg . Sementara, menurut The goodscentscompany 2010, harga sitronelol dengan kemurnian 95-100 adalah Rp 130.000,00 per 100 gr dan harga geraniol 98 per 100 gr adalah Rp 140.000,00. Beberapa penelitian untuk mengisolasi komponen minyak sereh wangi baik secara kimiawi maupun fisik telah dilakukan. Isolasi secara kimiawi menghasilkan rendemen minyak sereh wangi yang cukup tinggi, namun dengan isolasi tersebut memungkinkan penggunaan bahan kimia yang tidak ramah lingkungan. Sementara, isolasi secara fisik seperti dengan teknik distilasi fraksinasi vakum, menghasilkan kadar komponen yang cukup tinggi. Hal ini dikarenakan tekanan yang digunakan cukup rendah. Menurut Khopkar 2002, tekanan operasi untuk distilasi vakum adalah 0. 4 atm ≤300 mmHg absolut. Akan tetapi, untuk isolasi komponen kimia minyak sereh wangi seperti sitronelol dan geraniol, metode tersebut belum efisien digunakan, terutama jika hasil isolasi yang diinginkan harus maksimal. Hal ini dikarenakan titik didih komponen minyak sereh wangi tersebut diatas 200ºC. Dengan tekanan tersebut, titik didih komponen-komponen tersebut dapat diturunkan, namun tidak terlalu rendah dan dapat menyebabkan degradasi bahan selama proses fraksinasi berlangsung. Oleh karena itu, dibutuhkan metode yang aman untuk meningkatkan kemurnian komponen sitronelol dan geraniol tersebut. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah dengan distilasi molekuler atau Short Path Distillation. Distilasi molekuler merupakan proses pemisahan fraksi-fraksi yang mempunyai bobot molekul yang berbeda pada kondisi suhu yang rendah. Hal ini bertujuan menghindari terjadinya kerusakan Lutisan et al. 2002 diacu dalam Setyawan 2009. Menurut Martinello et al. 2008, tekanan yang digunakan pada proses SPD berkisar antara 10 -2 KPa hingga 10 -4 KPa. Dengan tekanan tersebut, komponen volatilitas meningkat dan suhu operasi menurun, sehingga memungkinkan untuk memisahkan senyawa pada suhu yang lebih rendah. Keuntungan menggunakan teknik distilasi molekuler yaitu proses pemurnian yang berlangsung lebih efisien dan produk yang dihasilkan lebih ramah lingkungan. Hal ini dikarenakan proses distilasi molekuler tidak menggunakan bahan kimia untuk reagennya Lestari 2012. Pada penelitian ini dilakukan pemisahan komponen sironelal dari bahan fraksinat kaya sitronelol dan geraniol yang menggunakan proses distilasi molekuler atau Short Path Distillation. Proses ini menggunakan kenaikan suhu secara bertahap dan pemotongan fraksi rektifikasi dilakukan hanya pada jalur residu. 2

B. Tujuan