15
Tabel 1. Kelompok Populasi dan Sampel Penelitian
No Kelompok Populasi
Populasi Sampel
Sampel diolah
1 Basis data CDA WMM dan
PMW 267
133 103
2 Basis data HIPMI PT IPB
68 56
54 3
Mahasiswa pengusaha di Pojok BNI YOT IPB 2012
50 37
37
4 Mahasiswa pengusaha di IPB
Entrepreneur Community 58
32 32
Jumlah total 443
258 226
Sumber : CDA IPB, HIMPI PT IPB, dan data primer 2012
Jumlah responden dalam penelitian ini berjumlah 258 yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Teknik purposive sampling artinya bahwa
penetuan sampel mempertimbangkan kriteria-kriteria tertentu yang telah dibuat terhadap obyek yang sesuai dengan tujuan penelitian dalam hal ini penelitian
dilakukan terhadap mahasiswa pengusaha Institut Pertanian Bogor. Ternyata tidak semua orang dalam kelompok populasi adalah mahasiswa pengusaha.
Sehingga peneliti melakukan pengecekan satu persatu terhadap anggota populasi apakah memenuhi kriteria penelitian ataukah tidak. Pengecekan dilakukan secara
langsung melalui tatap muka dan telepon. Setelah dilakukan pengecekan, terpilih 258 responden yang akan diberikan kuesioner penelitian. Kuesioner diberikan
secara langsung secara tatap muka kepada responden dan melalui email. Sebanyak 32 kuesioner yang dikirim melalui e-mail tidak kembali kepada peneliti
karena alasan kesibukan dan alasan sudah lulus dari IPB sehingga tidak masuk dalam kriteria sebagai responden. Akhirnya jumlah keseluruhan kuesioner yang
diolah berjumlah 226 kuesioner.
4.4. Data dan Instrumentasi
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, alat penyimpan data elektronik, dan alat tulis menulis. Sebelum kuesioner diberikan
kepada responden, maka dilakukan uji reliabilitas dan uji validitas. Uji validitas
16
digunakan untuk mengetahui valid tidaknya instrumen pengukuran. Instrumen dikatakan valid apabila dapat mengukur apa yang semestinya diukur atau mampu
mengukur apa yang ingin dicari secara tepat. Valid tidaknya suatu instrumen dapat dilihat dari nilai koefisien korelasi antara skor item dengan skor totalnya
pada taraf signifikan 5. Singarimbun 1989 menyatakan bahwa reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya
atau dapat diandalkan Untuk mengetahui apakah alat ukur reliable atau tidak, diuji dengan menggunakan metode Alpha Cronbach. Sebuah instrumen dianggap
telah memiliki tingkat keandalan yang dapat diterima, jika nilai koefisien reliabilitas yang terukur adalah lebih besar atau sama dengan 0,6.
Uji validitas dan realibilitas pada penelitian ini dilakukan terhadap 30 orang responden sebagai pengujian awal kuesioner. Hasil uji validitas
menunjukkan semua pertanyaan valid untuk digunakan dalam penelitian Lampiran 1. Hasil akhir dari uji reliabilitas menunjukkan
Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,600 yaitu sebesar 0,752 untuk pertanyaan pengetahuan
wirausaha, 0,784 untuk pertanyaan sikap wirausaha, dan 0,803 untuk pertanyaan tindakan wirausaha. Hal ini berarti semua pertanyaan reliabel untuk digunakan
dalam penelitian. Setelah melalui tahap uji validitas dan realibilitas, kuesioner disebar kepada responden lainnya.
4.5. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan mulai 6 Mei 2012. Kegiatan ini bertempat di kampus IPB Dramaga dan sekitarnya dengan pengisian kuesioner oleh responden,
studi literatu. Pengisian kuesioner oleh responden dilakukan dengan temu langsung dan pengisian lewat e-mail.
Kuesioner adalah sebuah set pertanyaan yang secara logis berhubungan masalah penelitian, dan tiap pertanyaan merupakan jawaban-jawaban yang
mempunyai makna dalam menguji hipotesis atau yang mengarah kepada tujuan penelitian. Nazir 2005 menjelaskan bahwa setiap pertanyaan merupakan bagian
dari hipotesis yang diuji, maka secara umum isi dari kuesioner dapat berupa : 1 Pertanyaan tentang fakta
2 Pertanyaan tentang pendapat 3 Pertanyaan tentang persepsi diri.
17
Penelitian ini menggunakan pertanyaan tertutup dan pertanyaan terbuka. Pertanyaan tertutup membatasi jawaban responden. Responden diberi suatu
pertanyaan dengan pilihan jawaban, namun tidak punya kesempatan menulis tanggapannya sendiri. Jenis pertanyaan tertutup lainnya ialah pertanyaan dua
pilihan. Jenis pertanyaan ini membatasi responden karena hanya memungkinkan untuk memilih salah satu dari dua pilihan, seperti ya atau tidak, benar atau salah,
setuju atau tidak setuju. Pertanyaan tertutup digunakan untuk mengetahui hal-hal yang mempunyai sedikit alternatif jawaban seperti umur, pendapatan, kepunyaan,
dan hal lain yang dapat dijawab dengan sedikit alternatif jawaban. Berbeda dengan pertanyaan tertutup, pertanyaan terbuka memberikan pilihan bagi
responden untuk memberikan alternatif jawaban yang bermacam-macam. Mereka terbuka dan bebas merespons setiap pertanyaan yang diajukan. Pertanyaan terbuka
dan tertutup diberikan untuk memperoleh informasi mengenai karakteristik responden. Pertanyaan untuk unsur pengetahuan wirausaha diberikan dalam
bentuk pertanyaan tertutup benarsalah. Pertanyaan untuk unsur sikap wirausaha diberikan dalam bentuk pertanyaan tertutup dengan pilihan jawaban skala likert
lima kategori mulai dari sangat tidak sesuai hingga sangat sesuai dan pertanyaan untuk unsur tindakan wirausaha berupa pertanyaan yatidak.
4.6. Metode Pengolahan Data