Karakteristik Individu Perilaku Wirausaha

6

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Karakteristik Individu

Menurut Kotler 1980 dalam Ilyas dan Sudarnika 2002, karakteristik individu dapat dikategorikan menjadi dua yaitu demografik dan psikografik. Karakteristik demografi mencakup jenis kelamin, umur, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, ras, agama, kebangsaan, ukuran keluarga, dan tingkat sosial. Sedangkan gaya hidup dan kepribadian merupakan karakteristik psikografik. Lionberger 1960 dalam Pambudy 1999 menjelaskan bahwa karakteristik individu seseorang meliputi umur, pendidikan, dan karakteristik psikologis. Hijriyah 2004 pada penelitiannya memasukkan umur, tingkat pendidikan formal, jumlah tanggungan keluarga, pengalaman berdagang, lama bekerja, pasokan ayam, dan penerimaan usaha sebagai komponen karakteristik individu responden, sedangkan Yuliantin 2009 memasukkan usia, jenis kelamin, IPK, sifat, dan kepribadian sebagai komponen karakteristik individu.

2.2. Perilaku Wirausaha

Perilaku wirausaha adalah segala kegiatan ekonomi dan bisnis yang polanya dicirikan oleh unsur-unsur kewirausahaan yaitu inovasi, kepemimpinan, akumulasi modal, manajerial dan keberanian menanggung risiko. Pendidikan, pengalaman usaha, motivasi, dan lokasi usaha berpengaruh terhadap perilaku wirausaha Yuliadini 2000. Wijandi dalam Setiawan 2003 mengemukakan bahwa perilaku wirausaha adalah pengetahuan, sikap mental, dan keterampilan serta sikap kewaspadaan yang merupakan perpaduan unsur pengetahuan dan sikap mental terhadap masa yang akan datang. Menurut Lunandi dalam Ramanti 2006, perilaku seseorang dipengaruhi oleh sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dimilikinya serta dalam hal tertentu oleh material yang tersedia. Oleh karena itu, proses belajar manusia dewasa ke arah perubahan perilaku hendaknya digerakkan melalui usaha perubahan sikap baru, memberinya pengetahuan baru, dan dalam hal tertentu disertai dengan penyediaan material baru. Atmakusuma dalam Setiawan 2003, pengetahuan didefenisikan sebagai tingkat kemampuan berpikir seseorang. Pada umumnya kemampuan berpikir lebih 7 banyak ditentukan oleh tingkat pendidikan baik formal maupun non formal, meskipun secara langsung tidak ada kaitan antara pengetahuan atau pendidikan dengan semangat berusaha. Dalam menjalankan usahanyas seorang wirausahawan perlu memiliki beberapa pengetahuan dasar yang memadai agar usahanya berhasil. Pengetahuan yang dimiliki seseorang akan berkembang seiring dengan majunya zaman dan teknologi. Sebagai pelaku usaha maka pengetahuan yang terkini harus didapat dan diikuti untuk kemajuan usahanya. Pambudy 1999 menjelaskan sikap dasar seorang wirausaha adalah kemauan yang kuat, kemampuan dan kesempatan untuk selalu memperhatikan usahanya. Keterampilan adalah suatu kemauan dan kemampuan serta kesempatan yang ada pada diri seseorang untuk selalu menggunakan semua organ fisiknya dalam mengembangkan usahanya tersebut. Unsur ini berhubungan dengan kerja fisik anggota badan terutama tangan, kaki, dan mulut suara untuk bekerja.

2.3. Penelitian terdahulu