11
3.1.3. Perilaku Wirausaha
Hersey dan Blanchard 1992 menyatakan bahwa perilaku pada dasarnya berorientasi tujuan, pada umumnya dimotivasi oleh keinginan untuk memperoleh
tujuan tertentu. Perilaku adalah semua aktifitas manusia, baik yang dapat diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati pihak luar Notoatmojo 2003.
Rakhmat 2001 menyatakan bahwa perilaku dapat dibedakan ke dalam tiga ranah yaitu ranah kognitif atau pengetahuan, ranah afektif atau sikap, dan
ranah psikomotorik atau keterampilan atau tindakan. Komponen pengetahuan dalam perilaku meliputi awareness dan knowledge terhadap suatu obyek atau
fenomena. Komponen sikap mengacu pada liking dan preference, sedangkan komponen keterampilan mengacu pada intention dan actual behaviour terhadap
suatu obyek atau fenomena. Mengacu kepada teori yang dikemukakan Rakhmat 2001, maka unsur-
unsur perilaku dalam penelitian ini terdiri dari tiga ranah yaitu pengetahuan, sikap, dan perilaku. Penelitian ini membahas tentang perilaku wirausaha, sehingga
variabel perilaku yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengetahuan wirausaha, sikap wirausaha, dan tindakan wirausaha.
3.1.3.1. Pengetahuan Wirausaha
Pengetahuan diartikan sebagai kemampuan seseorang mengingat-ingat kembali nama, istilah, ide, gejala, rumus, dan sebagainya tanpa mengharapkan
kemampuan untuk menggunakannya. Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental. Dalam ranah kognitif terdapat enam jenjang proses
berpikir, yang salah satunya adalah pengetahuan. Pengetahuan adalah kemampuan seseorang untuk mengingat-ngingat kembali atau mengenali kembali tentang
nama, istilah, ide, gejala, rumus-rumus, dan sebagainya, tanpa mengharapkan kemampuan untuk menggunakannya Sudjono 1996.
3.1.3.2. Sikap Wirausaha
Menurut Notoatmojo 2003, ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Beberapa pakar mengatakan bahwa sikap seseorang dapat
diramalkan perubahannya bila seseorang telah memiliki penguasaan kognitif
12
tingkat tinggi. Sikap merupakan respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus.
Lima pengertian sikap menurut Rakhmat 2001 yaitu: Pertama, sikap adalah kecenderungan bertindak, berpersepsi, berpikir, dan merasa dalam
menghadapi objek, ide, situasi, atau nilai. Objek sikap boleh berupa benda, orang, tempat, gagasan atau situasi, atau kelompok. Kedua, sikap mempunyai daya
penolong atau motivasi. Sikap bukan sekedar rekaman masa lalu, tetapi juga menentukan apakah orang harus pro atau kontra terhadap sesuatu, menentukan
apa yang disukai, diharapkan, dan diinginkan, dan apa yang harus dihindari. Ketiga, sikap lebih menetap. Berbagai studi menunjukkan sikap politik kelompok
cenderung dipertahankan dan jarang mengalami perubahan. Keempat, sikap mengandung aspek evaluatif, artinya mengandung nilai menyenangkan atau tidak
menyenangkan. Kelima, sikap timbul dari pengalaman, tidak dibawa sejak lahir, tetapi merupakan hasil belajar. Karena itu sikap dapat diperteguh atau diubah.
3.1.3.3. Tindakan Wirausaha