Kerangka Pemikiran Operasional KERANGKA PEMIKIRAN

12 tingkat tinggi. Sikap merupakan respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus. Lima pengertian sikap menurut Rakhmat 2001 yaitu: Pertama, sikap adalah kecenderungan bertindak, berpersepsi, berpikir, dan merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi, atau nilai. Objek sikap boleh berupa benda, orang, tempat, gagasan atau situasi, atau kelompok. Kedua, sikap mempunyai daya penolong atau motivasi. Sikap bukan sekedar rekaman masa lalu, tetapi juga menentukan apakah orang harus pro atau kontra terhadap sesuatu, menentukan apa yang disukai, diharapkan, dan diinginkan, dan apa yang harus dihindari. Ketiga, sikap lebih menetap. Berbagai studi menunjukkan sikap politik kelompok cenderung dipertahankan dan jarang mengalami perubahan. Keempat, sikap mengandung aspek evaluatif, artinya mengandung nilai menyenangkan atau tidak menyenangkan. Kelima, sikap timbul dari pengalaman, tidak dibawa sejak lahir, tetapi merupakan hasil belajar. Karena itu sikap dapat diperteguh atau diubah.

3.1.3.3. Tindakan Wirausaha

Tindakan adalah kemampuan yang ada pada diri seseorang untuk selalu menggunakan semua organ fisiknya dalam mengembangkan usahanya tersebut. Tindakan berhubungan dengan kerja fisik anggota badan terutama tangan, kaki dan mulut suara untuk berkerja Pambudy 1999. Tindakan merupakan ranah yang berkaitan dengan keterampilan setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Tindakan wirausaha adalah perbuatan seseorang dalam mengenali produk, mengelola dan menentukan cara produksi, menyusun operasi untuk pengadaan produk, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya. Tindakan wirausaha merupakan perilaku wirausaha yang paling nyata dan mudah diamati. Tindakan dapat menjadi cerminan dari pengetahuan dan sikap seorang wirausaha. Tindakan inilah yang paling besar pengaruhnya terhadap keberhasilan dalam berwirausaha.

3.2. Kerangka Pemikiran Operasional

Berdasarkan penelitian terdahulu yaitu penelitian Pambudy et al. 2011 dan Azzahra 2009 serta penyesuaian dengan kondisi responden, maka karakteristik individu yang akan digunakan pada penelitian ini meliputi jenis 13 kelamin, fakultas, IPK, pekerjaan ayah, pekerjaan ibu, jenis usaha yang digeluti, sumber modal usaha, penghasilan usaha per bulan, lama usaha, serta keikutsertaan dalam komunitas wirausaha. Mengacu kepada teori yang dikemukakan Rakhmat 2001, unsur-unsur perilaku dalam penelitian ini terdiri dari tiga ranah yaitu pengetahuan, sikap, dan perilaku. Penelitian ini membahas tentang perilaku wirausaha, sehingga variabel perilaku yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengetahuan wirausaha, sikap wirausaha, dan tindakan wirausaha. Gambar 1 di bawah ini menggambarkan tentang kerangka operasional penelitian. Gambar 1. Kerangka Pemikiran Operasional Karakteristik dan Perilaku Wirausaha Mahasiswa Pengusaha Institut Pertanian Bogor Masalah Pengangguran di Indonesia, Kewirausahaan merupakan salah satu solusi mengatasi pengangguran Mahasiswa Pengusaha IPB Karakteristik mahasiswa pengusaha Perilaku Wirausaha 1 . Jenis kelamin 2. Fakultas 3. IPK 4. Pekerjaan ayah 5. Pekerjaan Ibu 6. Jenis usaha yang digeluti 7. Sumber modal usaha 8. Penghasilan usaha per bulan 9. Lama usaha 10. Keikutsertaan dalam komunitas kewirausahaan 1. Pengetahuan Wirausaha 2. Sikap Wirausaha 3. Tindakan Wirausaha Rekomendasi strategi bagi IPB dalam menerima, mengelola, dan mencetak mahasiswa pengusaha. Potensi wirausaha di kalangan mahasiswa 14

IV. METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di daerah sekitar kampus Institut Pertanian Bogor IPB Dramaga Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan dengan sengaja berdasarkan pertimbangan bahwa Institut Pertanian Bogor merupakan salah satu perguruan tinggi yang mencetak banyak mahasiswa pengusaha. Penelitian dilakukan mulai bulan Mei 2012 hingga April 2013.

4.2. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer berupa keterangan mengenai karakteristik responden dan perilaku wirausahanya yang didapat melalui pengisian kuesioner. Kuesioner berisi pertanyaan yang mengarah kepada pengumpulan data-data yang diperlukan dalam penelitian. Data sekunder berupa daftar responden yang diperoleh melalui data Direktorat Kemahasiswaan IPB, HIPMI PT IPB, YOT BNI IPB, IPB EC, dan studi literatur baik melalui buku, artikel, maupun internet.

4.3. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa pengusaha Institut Pertanian Bogor. Pengertian mahasiswa pengusaha Institut Pertanian Bogor pada penelitian ini adalah setiap orang yang menjalankan usaha bisnis nyata, mempunyai produk barang atau jasa komersil yang ditawarkan kepada konsumen dan masih berstatus sebagai mahasiswa aktif di Institut Pertanian Bogor. Populasi penelitian yaitu mahasiswa pengusaha Institut Pertanian Bogor yang terdiri dari berbagai kelompok populasi. Data populasi mahasiswa pengusaha Institut Pertanian Bogor diperoleh dari basis data CDA, basis data HIPMI PT IPB, Mahasiswa pengusaha di Pojok BNI YOT IPB 2012, dan mahasiswa pengusaha di IPB Entrepreneur Community.