global.  Akses  yang  mudah  adalah  syarat  yang  mutlak  dibutuhkan  bagi  kota perdagangan.  Selain  bandara,  perbaikan  pada  prasarana  jalan  yang  dilakukan  oleh
pemerintah  Provinsi  Riau  pada  jalan-jalan  antar  kota  akan  memudahkan  distribusi dari dalam maupun ke luar Kota Pekanbaru.
Secara umum, pemerintah Kota Pekanbaru bekerja sama dengan pemerintah Provinsi Riau mencanangkan beberapa megaproyek antara lain:
1.  Penambahan kapasitas kelistrikan kota 2.  Dua proyek fly-over di pusat Kota Pekanbaru
3.  Dua proyek jembatan Siak III dan Siak IV 4.  Penambahan  trayek  transportasi  pada  sarana  angkutan  massal  Trans
Metro Pekanbaru.
5.3.6. Peran Ke sempatan
Komitmen  pemerintah  pusat  untuk  melaksanakan  perdagangan  bebas multilateral  WTO,  regional  AFTA,  kerjasama  informal  APEC  dan  ASEAN
Economic  Community  AEC  pada  tahun  2020  akan  membuat  perekonomian Indonesia  semakin  terbuka  dengan  negara  asing.  Kota  Pekanbaru  dengan  aksesnya
yang memadai dan berjarak relatif dekat dengan salah satu pusat perekonomian dunia yaitu  Singapura  akan  merasakan  efek  dari  kebijakan  pemerintah  pusat  tersebut.
Dengan  adanya  kebijakan  perdagangan  bebas,  maka  kegiatan  di  subsektor perdagangan ini akan semakin menggiat.
Menanggapi tantangan pemerintah untuk menjadikan Indonesia peringkat 10 sepuluh  besar  di  dalam  pertumbuhan  ekonomi,  maka  pemerintah  Provinsi  Riau
menyusun  strategi  pertumbuhan  ekonomi  melalui  “Kawasan  Strategi  dan  Cepat Tumbuh”.  Di  antara  6  enam  usulan  “Kawasan  Strategis  dan  Cepat  Tumbuh”  di
Provinsi  Riau,  Kota  Pekanbaru  termasuk  salah  satu  di  dalamnya.  Kota  Pekanbaru akan  dijadikan  sebagai  “Kota  Metropolitan”  dengan  fungsi  utama  kota  industri,
perdagangan dan jasa serta pusat layanan permukiman dengan skala provinsi. Untuk menjadikan  Kota  Pekanbaru  menjadi  “Kota  Metropolitan”,  maka  diperlukan
perencanaan  infrastruktur  yang  lebih  matang  untuk  masa  mendatang  dengan  tujuan utama mendukung kegiatan industri, perdagangan, dan mempermudah mobilitas para
penduduk. Rencana Jalan Tol Pekanbaru - Dumai dengan total panjang ruas jalan tol 135.34  Km  yang  akan  segera  dilaksanakan  diyakini  dapat  memberikan  pengaruh
positif  terhadap  wilayah-wilayah  yang  dilalui  dan  berdampak  terhadap  percepatan pertumbuhan ekonomi. Tidak dapat dipungkiri  lagi  bahwa pertumbuhan ekonomi di
Kota  Pekanbaru  ini  banyak  didukung  dari  adanya  aliran  investasi  baik  dari  dalam maupun  luar  negeri  yang  dibuktikan  dengan  banyaknya  penanam  modal  atau
perusahaan  melakukan  aktivitas  jual  dan  membeli  barang  modal  untuk  menambah kemampuan produksi barang dan jasa.
Kota  Pekanbaru  merupakan  tuan  rumah  dari  “3
rd
Islamic  Solidarity  Games ISG Indonesia” yang akan dilaksanakan pada tahun 2013. ISG ini merupakan iven
olahraga  negara-negara  Islam  berskala  internasional.  Perhelatan  olahraga  ini  dapat menjadi  magnet  bagi  pengunjung  baik  lokal  maupun  mancanegara  untuk
mengunjungi  Kota  Pekanbaru.  Iven  olahraga  juga  identik  dengan  kedatangan  para pendukung  tim  yang  akan  berlaga.  Kedatangan  warga  asing  tersebut  akan
menyebabkan  Kota  Pekanbaru  semakin  dikenal  oleh  masyarakat  internasional.  Hal
tersebut  akan  memberikan  dampak  positif  terhadap  perkembangan  perekonomian terutama sektor perdagangan.
Hasil dari analisis Porter’s Diamond secara ringkas dijelaskan oleh Gambar 7.
Gambar 7. Analisis Porter’s Diamond
Peran Pemerintah +
Peran Kesempatan
+ Strategi Perusahaan, Struktur
dan Persaingan: 1. Strategi perusahaan +
2. Persaingan +
Kondisi Faktor: 1. SDM +
2. Infrastruktur Fisik + 3. Letak Wilayah +
Kondisi Permintaan: 1. Permintaan dari
dalam daerah +
Industri Pendukung dan Industri Terkait:
1. Fasilitas Pendukung + 2. Perusahaan industri besar
+
VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan
1.  Berdasarkan  hasil  analisis  Location  Quotient  LQ,  sektor  listrik  dan  air  minum merupakan sektor yang dapat dikategorikan sebagai sektor unggulan dengan nilai
koefisien sebesar 2.52 pada tahun 2010. Pada analisis Metode Rasio Pertumbuhan MRP,  sektor  keuangan,  persewaan  dan  jasa  merupakan  sektor  yang  dapat
dikategorikan sebagai sektor unggulan dengan nilai koefisien MRP sebesar 1.171. Berdasarkan  hasil  analisis  Indeks  Kontribusi  PDRB  IKP,  sektor  perdagangan,
jasa  dan  restoran  adalah  sektor  yang  memenuhi  kriteria  untuk  dikategorikan sebagai  sektor  ekonomi  unggulan  dengan  nilai  koefisien  IKP  sebesar  30.954
persen. 2.  Berdasarkan hasil analisis indeks komposit, sektor perdagangan, hotel dan restoran
merupakan  sektor  yang  dapat  dikategorikan  sebagai  sektor  unggulan  Kota Pekanbaru dengan nilai indeks komposit sebesar 4.575.
3.  Subsektor perdagangan besar dan eceran merupakan subsektor unggulan dari Kota Pekanbaru karena memiliki kriteria nilai koefisien LQ pada tahun 2010 dan MRP
lebih  dari  satu      1  dan  memiliki  kontribusi  yang  besar  terhadap  pembentukan PDRB Kota Pekanbaru tahun 2004-2010 sebesar 29.086 persen.
4.  Subsektor perdagangan besar dan eceran merupakan subsektor yang berdayasaing karena  memiliki  faktor-faktor  pembentuk  dayasaing  yaitu  kondisi  faktor,  kondisi