Tabel 11 . Rata-rata kontribusi PDRB Kota Pekanbaru menurut sektor dan
subsektor tahun 2004-2010. SektorSubsektor
Kontribusi PDRB 1. Pertanian
1.697
a. Tanaman Bahan Makanan 0.145
b. Tanaman Perkebunan -
c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 1.492
d. Kehutanan -
e. Perikanan 0.060
2. Pertambangan dan Penggalian 0.031
a. Pertambangan -
b. Penggalian 0.031
3. Industri Pengolahan 10.955
a. Industri Pengolahan Migas -
b. Industri Pengolahan Tanpa Migas 10.955
4. Listrik dan Air Minum 1.292
a. Listrik 1.068
b. Air Minum 0.224
5. Bangunan 16.986
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 30.954
a. Perdagangan Besar dan Eceran 29.086
b. Hotel 1.003
c. Restoran 0.866
7. Pengangkutan dan Komunikasi 14.656
a. Pengangkutan 11.584
1. Angkutan Darat 8.436
2. Angkutan Laut 0.060
3. Angkutan Udara 2.108
4. Jasa Penunjang Angkutan 0.980
b. Komunikasi 3.072
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa 6.084
a. Bank 3.187
b. Lembaga Keuangan Non Bank 0.425
c. Sewa Bangunan 1.820
d. Jasa Perusahaan 0.651
9. Jasa-jasa 17.345
a. Pemerintahan Umum 11.803
b. Swasta 5.542
1. Sosial Kemasyarakatan 0.464
2. Hiburan dan Rekreasi 0.599
3. Perorangan dan Rumahtangga 3.814
Sumber : BPS Kota Pekanbaru, 2011, diolah.
Pada Tabel 12, berdasarkan hasil analisis IKP pada tabel 11, kesembilan sektor yang dianalisis diindeksasi untuk dilihat sektor mana yang merupakan sektor
unggulan Kota Pekanbaru. Sektor yang memiliki nilai indeks tertinggi dapat disimpulkan sebagai sektor unggulan.
Tabel 12 . Indeks Kontribusi PDRB Kota Pekanbaru, Tahun 2004-2010
SektorSubsektor IKP
Indeks
1. Pertanian 1.697
1.216 2. Pertambangan dan Penggalian
0.031 1.000
3. Industri Pengolahan 10.955
2.413 4. Listrik dan Air Minum
1.292 1.163
5. Bangunan 16.986
3.193 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran
30.954 5.000
7. Pengangkutan dan Komunikasi 14.656
2.892 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa
6.084 1.783
9. Jasa-jasa 17.345
3.240
Sumber: BPS Kota Pekanbaru, 2012, diolah.
Dari hasil indeksasi koefisien IKP Kota Pekanbaru tahun 2004-2010, didapatkan hasil bahwa sektor perdagangan, hotel dan restoran merupakan sektor
yang dapat dikategorikan sebagai sektor unggulan. Sedangkan sektor yang tidak dapat dikategorikan sebagai sektor unggulan adalah sektor pertambangan dan penggalian.
Kota Pekanbaru merupakan kota yang diproyeksikan sebagai kota perdagangan di Provinsi Riau. Oleh karena itu, kegiatan perdagangan sangat
mendominasi di dalam pembentukan PDRB Kota Pekanbaru. Kegiatan yang berhubungan dengan sektor perdagangan, hotel dan restoran dapat dikategorikan
sebagai kegiatan utama perekonomian Kota Pekanbaru. Hal tersebut terbukti kontribusi yang sangat besar yaitu sepertiga 30.954 dari total PDRB Kota
Pekanbaru tahun 2004-2010 berasal dari kegiatan ini.
5.2. Sektor Unggulan Berdasarkan Indeks Komposit
Penentuan sektor unggulan dilakukan dengan metode indeks komposit yang menggunakan tiga indikator, yaitu koefisien Location Quotient LQ dari sisi PDRB
tahun 2010, Rasio Pertumbuhan Wilayah Studi RPs yang diperoleh dari analisis serta rata-rata kontribusi PDRB tiap sektor ekonomi tahun 2004-2010. Indeks
komposit merupakan rata-rata dari total nilai indeks tiga indikator penentu sektor unggulan tersebut. Indeks komposit dengan nilai tertinggi didalam penelitian ini
disimpulkan sebagai sektor unggulan Kota Pekanbaru.
Tabel 13. Indeks komposit sebagai penentu sektor unggulan Kota Pekanbaru Sektor
Indeks LQ
Indeks RPs
Indeks Kontribusi
Indeks Komposit
1. Pertanian 1.043
3.480 1.216
2.374 2. Pertambangan dan Penggalian
1.000 1.000
1.000 1.000
3. Industri Pengolahan 1.863
3.380 2.413
2.826 4. Listrik dan Air Minum
5.000 3.876
1.163 3.559
5. Bangunan 4.670
4.297 3.193
4.207 6. Perdagangan, Hotel dan
Restoran 3.731
4.583 5.000
4.575
7. Pengangkutan dan Komunikasi 4.781
4.598 2.892
4.318 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa
4.924 5.000
1.783 4.289
9. Jasa-jasa 3.525
4.083 3.240
3.819
Sumber: BPS Kota Pekanbaru, 2011, diolah.
Berdasarkan hasil penghitungan indeks komposit pada Tabel 13, dapat disimpulkan bahwa sektor unggulan Kota Pekanbaru dengan indeks komposit
terbesar adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran yaitu sebesar 4.575. Dari tiga indikator yang digunakan, sektor perdagangan, hotel dan restoran memiliki
keunggulan dari segi kontribusi terhadap PDRB Kota Pekanbaru dengan nilai indeks sebesar 5, sedangkan dari indeks LQ dan indeks RPs sektor ini memiliki indeks