Pertambangan dan Penggalian 0.287 Industri Pengolahan 0.813 Listrik dan Air Minum 0.923 Bangunan 1.016 Pengangkutan dan Komunikasi 1.082 Keuangan, Persewaan dan Jasa 1.171 Jasa-jasa 0.969

Tabel 9. Hasil Pengukuran Rasio Pertumbuhan Provinsi Riau RPr dan Rasio Pertumbuhan Kota Pekanbaru RPs, Tahun 2004 – 2010 SektorSubsektor RPs RPr 1. Pertanian 0.835 0.651 a. Tanaman Bahan Makanan 0.956 0.320 b. Tanaman Perkebunan - 0.978 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 0.695 0.840 d. Kehutanan - 0.332 e. Perikanan 0.672 0.859

2. Pertambangan dan Penggalian 0.287

2.697 a. Pertambangan - 8.202 b. Penggalian 0.631 1.260

3. Industri Pengolahan 0.813

1.111 a. Industri Pengolahan Migas - - b. Industri Pengolahan Tanpa Migas 0.813 1.111

4. Listrik dan Air Minum 0.923

0.816 a. Listrik 0.873 0.885 b. Air Minum 1.456 0.455

5. Bangunan 1.016

1.167 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 1.079 1.228 a. Perdagangan Besar dan Eceran 1.077 1.229 b. Hotel 0.946 1.149 c. Restoran 1.335 1.220

7. Pengangkutan dan Komunikasi 1.082

1.201 a. Pengangkutan 1.043 1.013 1. Angkutan Darat 0.934 0.957 2. Angkutan Laut 1.100 0.873 3. Angkutan Udara 1.124 1.670 4. Jasa Penunjang Angkutan 0.813 1.284 b. Komunikasi 0.885 2.470

8. Keuangan, Persewaan dan Jasa 1.171

1.748 a. Bank 0.918 3.607 b. Lembaga Keuangan Non Bank 0.887 1.066 c. Sewa Bangunan 0.881 1.201 d. Jasa Perusahaan 0.829 1.234

9. Jasa-jasa 0.969

1.127 a. Pemerintahan Umum 1.044 1.102 b. Swasta 0.805 1.210 1. Sosial Kemasyarakatan 0.817 1.250 2. Hiburan dan Rekreasi 0.684 1.250 3. Perorangan dan Rumahtangga 0.825 1.201 Sumber: BPS Kota Pekanbaru, 2011, diolah. Untuk penghitungan indeks komposit, hasil penghitungan MRP yang diindekskan adalah RPs dengan pertimbangan bahwa RPs menggambarkan secara khusus potensi sektor ekonomi Kota Pekanbaru.Hasil indeksasi RPs ditampilkan pada Tabel 10. Tabel 10. Indeks Rasio Pertumbuhan Wilayah Studi RPs Kota Pekanbaru Tahun 2004 – 2010. SektorSubsektor RPs Indeks 1. Pertanian 0.835 3.480 2. Pertambangan dan Penggalian 0.287 1.000

3. Industri Pengolahan 0.813

3.380 4. Listrik dan Air Minum 0.923 3.876

5. Bangunan 1.016

4.297 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 1.079 4.583

7. Pengangkutan dan Komunikasi 1.082

4.598 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa 1.171 5.000

9. Jasa-jasa 0.969

4.083 Sumber: BPS Kota Pekanbaru, 2011, diolah. Dari hasi penghitungan indeks, sektor keuangan, persewaan dan jasa merupakan sektor dengan indeks tertinggi pada tahun 2004-2010. Hal tersebut sesuai dengan keadaan riil yang terjadi baik di Provinsi Riau maupun Kota Pekanbaru. Sektor keuangan, persewaan dan jasa terutama subsektor bank mengalami kenaikan kinerja. Kinerja perbankan dapat dilihat dari tingkat kredit macetnya NPL. Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 610PBI2004 tanggal 12 April 2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, semakin tinggi nilai NPL diatas 5 maka bank tersebut tidak sehat. NPL yang tinggi menyebabkan menurunnya laba yang akan diterima oleh bank. Nilai NPL perbankan Kota Pekanbaru tercatat sebesar 2.22 persen pada tahun 2010 utusanriau.com, 2013.

5.1.3. Indeks Kontribusi PDRB IKP