5.3. Analisis Porter’s Diamond
Berdasarkan  hasil penghitungan indeks komposit, sektor perdagangan, hotel dan  restoran  merupakan  sektor  unggulan  Kota  Pekanbaru.  Dari  sisi  subsektor,
subsektor andalan Kota Pekanbaru adalah subsektor perdagangan besar dan eceran Penelitian
ini menggunakan
analisis Porter’s
Diamond untuk
menggambarkan dayasaing subsektor perdagangan besar dan eceran. Oleh karena itu dalam penelitian ini akan melihat dayasaing subsektor perdagangan besar dan eceran
dengan  pertimbangan  bahwa  subsektor  ini  memberikan  kontribusi  paling  besar terhadap  sektor  perdagangan,  hotel  dan  restoran  di  Kota  Pekanbaru  secara  rata-rata
selama periode tahun 2004-2010. Analisis  dayasaing  ini digambarkan dengan empat elemen  di  dalamnya.  Keempat  elemen  tersebut  meliputi  kondisi  faktor,  kondisi
permintaan,  strategi  perusahaan  dan  pesaing  serta  industri  pendukung  dan  industri terkait.  Selain  empat  elemen  tersebut,  juga  akan  dilihat  peran  pemerintah  dan  peran
kesempatan terhadap subsektor perdagangan besar dan eceran ini.
5.3.1. Kondisi Faktor
Secara  umum  kondisi  faktor  dapat  dianalisis  secara  deskriptif  melalui sumberdaya manusia, sumberdaya modal, kondisi infrastruktur, teknologi serta faktor
alam  yang  dimiliki  suatu  wilayah  seperti  letak  strategis  wilayah,  besarnya  jumlah penduduk  dan  potensi  sumberdaya  alam.  Semakin  baik  kondisi  tersebut  maka
wilayah tersebut semakin berdayasaing. Pencapaian standar kualitas masyarakat dapat dilihat dari pencapaian Indeks
Pembangunan  Manusia  IPM.  Meningkatnya  status  pembangunan  manusia
dipengaruhi oleh  meningkatnya  indikator yang digunakan dalam penghitungan IPM. Angka  IPM  Kota  Pekanbaru  selama  tahun  2004-2010  dapat  dikatakan  baik  karena
termasuk kategori menengah atas dengan nilai 78.27 pada tahun 2010. Selama kurun waktu  sepuluh  periode  tersebut,  Kota  Pekanbaru  merupakan  wilayah  dengan  nilai
IPM tertinggi di Provinsi Riau dengan kecenderungan memiliki presentase nilai yang meningkat  tiap  tahunnya.  Secara  lengkap,  peringkat  IPM  kota  dan  kabupaten  di
Provinsi Riau ditunjukkan oleh Tabel 15.
Tabel 15. Peringkat Indeks Pembangunan Manusia IPM Kota dan Kabupaten di Provinsi Riau Tahun 2004-2010.
KotaKabupaten IPM
2004 2005
2006 2007
2008 2009
2010
Kota Pekan Baru 75,6
75,9 76,2
76,98 77,54
77,86 78,27
Kota Dumai 73,7
75,3 75,5
76,31 76,91
77,33 77,75
Siak 72,6
73,5 74,6
75,15 75,64
76,05 76,46
Bengkalis 71,9
72,9 73,1
73,36 74,12
74,64 75,11
Indragiri Hilir 71,4
72,7 73,4
73,87 74,41
74,95 75,24
Kuantan Sengingi
70,6 71,6
71,9 72,47
72,95 73,38
73,7 Kampar
69,8 71,7
72 72,98
73,64 74,14
74,43 Rokan Hulu
69,5 70,1
71 71,43
71,84 72,29
72,66 Indragiri Hulu
68,9 70,9
72 72,96
73,43 73,89
74,18 Pelalawan
68,7 69,2
70 71,43
72,07 72,69
73,18 Rokan Hilir
67,6 68,6
70,9 71,06
71,51 71,98
72,43 Kepulauan
Meranti -
- -
- -
70,15 70,62
Sumber: BPS Kota Pekanbaru, 2013, diolah.
Dari  sisi  infrastruktur,  Kota  Pekanbaru  memiliki  beberapa  pasar  tradisional dengan  fasilitas  yang  memadai,  pusat  perbelanjaan  modern  serta  menggiatnya
pembangunan  ruko  rumah  toko  pada  jalan-jalan  utama  kota  ini.  Pasar  tradisional terdapat  di  Kota  Pekanbaru  antara  lain  Pasar  Bawah,  Pasar  Raya  Senapelan,  Pasar
Dupa,  Pasar  Andil,  Pasar  Rumbai,  Pasar  Limapuluh  dan  Pasar  Cik  Puan.  Dari  sisi pusat  perbelanjaan  modern,  Kota  Pekanbaru  memiliki  Plaza  Senapelan,  Plaza  Citra,
Plaza  Sukaramai,  Mall  Pekanbaru,  Mall  SKA,  Mall  Ciputra  Seraya,  Lotte  Mart, Metropolitan Trade Center, The Central, Ramayana dan Giant. Sebagai sebuah kota
modern,  Kota  Pekanbaru  juga  dilengkapi  dengan  infrastruktur  dan  fasilitas  umum yang semakin baik. Dengan tersedianya transportasi darat, laut, serta udara, kota-kota
besar  dan  negara-negara  tetangga  dapat  dijangkau  melalui  Bandara  Sultan  Syarif Kasim  II.  Keberadaan  pelabuhan  kapal  dan  ferry  di  Sungai  Siak  dan  jaringan  jalan
raya  yang  menghubungkan  Kota  Pekanbaru  dengan  seluruh  kota-kota  di  Pulau Sumatera  bahkan  Jakarta  sebagai  ibu  kota  negara  juga  menjadi  nilai  tambah  Kota
Pekanbaru sebagai kawasan perdagangan dan bisnis. Dilihat  dari  letak  wilayah,  Kota  Pekanbaru  diyakini  dapat  dengan  cepat
tumbuh  dan  berkembang  melalui  jalur  perdagangan  internasional  dengan memanfaatkan  lokasi  yang  sangat  menguntungkan,  yakni  berada di  simpul  segi tiga
pertumbuhan  Indonesia-Malaysia-Singapura,  dan  di  jalur  lalu  lintas  angkutan  lintas timur  Sumatera.  Selain  itu,  Kota  Pekanbaru  berbatasan  langsung  dengan  beberapa
kabupaten yaitu Kabupaten Siak, Kabupaten Kampar dan Kabupaten Pelalawan. Dari segi kelengkapan sarana dan prasarana terutama dalam hal pusat perbelanjaan, ketiga
kabupaten ini masih relatif tertinggal jika dibandingkan dengan Kota Pekanbaru. Hal tersebut menjadikan Kota Pekanbaru sebagai kota tujuan belanja  masyarakat daerah-
daerah di sekitar wilayah Kota Pekanbaru.
5.3.2. Kondisi Permintaan