Basis Data Spasial Oseanografi Metode Inverse Distance Weighted IDW

efisien untuk memperoleh, menyimpan, meng-update, memanipulasi, menganalisis dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografi ESRI 2002. Ada dua jenis data yang digunakan dalam SIG, yaitu : 1. Data Spasial Data spasial adalah data yang mengacu pada informasi ruang suatu wilayah geografis. Informasi spasial ini dapat didefinisikan juga sebagai geoinformasi yang berbentuk penyajian data berupa peta. Setiap datum spasial yang digunakan mengacu pada dua format data, yaitu data raster dan vektor. 2. Data Non-spasial Data non-spasial yang dimaksud dikenal dengan sebutan data atribut. Data atribut adalah data yang melengkapi data keterangan dari data spasialnya, baik dalam bentuk deskriptif maupun statistik. Data atribut terdiri dari dua jenis, yaitu : data kualitatif meliputi nama, jenis, tipe dan data kuantitatif meliputi angka, bagianbesar jumlah, tingkatan, kelas interval yang mempunyai korelasi dengan data spasialnya. Data spasial bertujuan untuk menganalisis seluruh parameter perairan dalam bentuk titik dan polygon, selanjutnya di overlay dengan metode pembobotan, sehingga diperoleh lokasi keberadaan abalon secara geografis.

2.5.1 Basis Data Spasial Oseanografi

Basis data spasial oseanografi yang dibuat pada penelitian kali ini meliputi, suhu, salinitas, oksigen terlarut, derajat keasaman pH, kedalaman, dan kecerahan. Menurut Standar Nasional Indonesia SNI 7644-2010, basis data adalah kumpulan data yang terintegrasi dan tersimpan dalam sistem komputer sedangkan data spasial oseanografi adalah data keruangan dalam sistem koordinat bumi yang mendeskripsikan kondisi air laut.

2.5.2 Metode Inverse Distance Weighted IDW

Inverse Distance Weighted IDW adalah metode interpolasi secara deterministik yang mempertimbangkan titik di sekitarnya dengan asumsi bahwa nilai interpolasi akan lebih mirip dengan data sampel yang dekat daripada yang lebih jauh SNI 7644-2010. Pramono 2008, menyatakan bahwa asumsi dari metode IDW adalah nilai interpolasi akan lebih mirip pada data sampel yang dekat daripada yang lebih jauh. Bobot weight akan berubah secara linear sesuai dengan jaraknya dengan data sampel. Bobot ini tidak akan dipengaruhi oleh letak dari data sampel. Selain itu, metode IDW termasuk kedalam estimasi deterministik, yaitu intepolasi dilakukan berdasarkan perhitungan matematik. Menurut Pramono 2008 untuk mendapatkan hasil yang baik, sampel data yang digunakan harus rapat yang berhubungan dengan variasi lokal. Jika sampelnya agak jarang dan tidak merata, hasilnya kemungkinan besar tidak sesuai dengan yang diinginkan. 18

3. BAHAN DAN METODE

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di 4 daerah yaitu : Perairan Lombok Timur Teluk Jor dan Kayangan, Sumbawa Barat bagian Barat Jereweh dan Kertasari, Sumbawa Barat bagian Selatan Tatar, serta Lombok Tengah bagian Selatan Gerupuk dan Kuta. Peta lokasi penelitian disajikan pada Gambar 5. Gambar 5. Lokasi penelitian distribusi spasial Abalon tropis di Lombok dan Sumbawa, NTB Pengambilan lokasi ini didasarkan pada keterangan beberapa nelayan dan hasil survei lapang sebelumnya yang menyatakan bahwa daerah Perairan Lombok dan Sumbawa mempunyai potensi abalon yang melimpah.