Gambar 25. Daerah potensi abalon tropis di Kertasari
Daerah yang tidak memiliki potensi abalon tropis Gambar 25 berada di sebagian besar pesisir Perairan Kertasari, direpresentasikan dengan warna biru
pucat, dengan luas area 0,49 km
2
. Wilayah ini tidak memiliki potensi untuk benih budidaya maupun lokasi budidaya karena substrat dasarnya berupa lumpur dan
pasir yang bukan habitat abalon.
4.3.4 Perairan Sumbawa Tengah bagian Selatan Tatar
Hasil analisis spasial abalon tropis Gambar 26 di Perairan Tatar mengindikasikan bahwa perairan ini termasuk daerah penyebaran abalon.
Berdasarkan pengkelasan secara spasial diperoleh nilai maksimum untuk daerah sangat potensial sebesar 2,1 – 2,38 dan nilai minimum untuk daerah tidak
potensial sebesar 1,54 – 1,82. Interval kelas yang diperoleh dari hasil analisis
spasial sebesar 0,28. Daerah potensi abalon tropis, terdiri atas kelas Tidak Potensial 1,54 – 1,82, kelas Potensial 1,82 – 2,1, dan kelas Sangat Potensial
2,1 – 2,38.
Gambar 26. Daerah potensi abalon tropis di Tatar Sekongkang
Daerah sangat potensial abalon tropis di Perairan Tatar Gambar 26 ditunjukkan dengan warna biru tua, dengan luas wilayah yang sangat kecil yaitu
0,004 km
2
. Perairan ini memiliki parameter perairan yang sangat sesuai untuk kehidupan abalon, sehingga diduga daerah ini juga sangat berpotensi sebagai
daerah induk dan benih untuk budidaya. Substrat perairan yang masuk kedalam zona ini pun, merupakan habitat kesukaan abalon, yaitu substrat dasar perairan
berupa batuan dan karang mati. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, jenis abalon yang dominan di daerah ini adalah H.varia.
Daerah potensial abalon tropis direpresentasikan dengan warna biru muda, area ini mencakup sebagian besar Perairan Tatar. Luas daerah yang
memiliki potensi abalon sebesar 0,50 km
2
. Jenis abalon yang dominan adalah H.varia
, baik di daerah sangat potensial maupun potensial didominasi oleh jenis abalon ini, berdasarkan hasil pengamatan memang abalon jenis ini banyak
ditemukan di daerah yang memiliki arus yang kuat seperti yang ada di Perairan Tatar, dengan tipe batuan berbentuk celah, sehingga dijadikan tempat menempel
yang baik oleh abalon jenis ini. Daerah yang termasuk kelas tidak potensial abalon tropis berada di
sebagian kecil Perairan Tatar, direpresentasikan dengan warna biru pucat, dengan luas area 2,11 km
2
. Wilayah perairan ini memiliki faktor pembatas yang cukup kuat sehingga abalon tidak dapat hidup di sana.
Berdasarkan hasil analisis wilayah potensi abalon dengan metode IDW, luasan wilayah sangat potensial yang tertinggi terdapat pada Perairan Teluk Jor
Lombok Timur seluas 7,34 km
2
sedangkan wilayah sangat potensial yang terendah terdapat di Perairan Tatar Sumbawa Barat seluas 0,004 km
2
.
Berikut adalah gambar secara keseluruhan daerah potensial distribusi abalon tropis :
Gambar 27. Distribusi spasial abalon tropis 73
Kelima daerah di atas Gambar 27 merupakan wilayah penelitian distribusi spasial abalon tropis. Setelah dilakukan analisis spasial, meliputi
parameter perairan seperti, suhu, salinitas, pH, DO, kecerahan, kedalaman, tipe substrat, kecepatan arus, dan jumlah abalon, diperoleh 3 kelas yaitu wilayah tidak
potensial, potensial, serta sangat potensial. Titik - titik pengamatan hanya dilakukan di daerah Teluk Jor – Kayangan, Gerupuk – Kuta, Jereweh, Kertasari,
dan Tatar. Selain daerah tersebut, tidak dilakukan pengamatan mengenai potensi sebaran abalon, sehingga informasi mengenai distribusi spasial abalon tidak ada.
4.4 Hubungan Panjang dan Berat Abalon 4.4.1 Perairan Lombok bagian Timur dan Selatan