Perairan Lombok Timur Teluk Jor dan Kayangan

dikarenakan kondisi parameter perairan yang baik dapat berdampak terhadap laju pertumbuhan dan produktivitas abalon.Wilayah potensi abalon akan di visualisasikan dalam bentuk peta tematik dari 5daerah pengamatan.

4.3.1 Perairan Lombok Timur Teluk Jor dan Kayangan

Pada Gambar 22 dapat diketahui bahwa perairan di Teluk Jor dan Kayangan termasuk kedalam daerah potensi abalon. Hasil analisis spasial dari semua parameter diperoleh nilai maksimum untuk daerah sangat potensial sebesar 5,01 – 6,56 dan nilai minimum untuk daerah tidak potensial sebesar 1,92 – 3,47. Berdasarkan metode equal interval maka interval kelas kesesuaian diperoleh dari selisih nilai maksimum dan minimum kemudian dibagi dengan jumlah kelas yaitu 3. Interval kelas yang diperoleh dari hasil analisis spasial sebesar 1,55. Daerah potensi abalon tropis ini dibagi kedalam 3 kelas, terdiri atas kelas Tidak Potensial 1,92 – 3,47, kelas Potensial 3,47 – 5,01, dan kelas Sangat Potensial 5,01 – 6,56. Daerah potensi abalon di perairan ini ditetapkan hanya sepanjang pantai sampai tubir dengan jarak buffer 500 m, karena menurut wawancara dengan ahli dan hasil pengambilan data di lapangan, abalon biasanya ditemukan pada jarak maksimal mencapai tubir. Gambar 22. Daerah potensial abalon tropis di Teluk Jor dan Kayangan Daerah sangat potensial abalon tropis direpresentasikan dengan warna biru tua berada di Perairan Teluk Jor dan sekitarnya. Luas perairan yang sangat potensial sebesar 7,34 km 2 . Daerah ini dicirikan dengan parameter yang sesuai untuk kehidupan abalon seperti yag telah ditetapkan dalam matriks kesesuaian Tabel 3. Selain itu, berdasarkan analisis spasial jumlah abalon yang terdapat di area ini diduga banyak sehingga sangat berpotensi untuk dilakukan pengambilan induk dari alam dan dapat pula dijadikan lokasi pembudidayaan abalon tropis di alam. Jenis abalon yang dominan ditemukan di perairan ini adalah H.asinina . Daerah yang termasuk potensial abalon tropis direpresentasikan dengan warna biru muda, area ini berada diantara Teluk Jor dan Kayangan, luas daerah yang berpotensi sebesar 3,49 km 2 . Perairan ini tergolong cocok sebagai lokasi budidaya abalon atau diduga terdapat induk untuk budidaya. Daerah tidak potensial abalon tropis berada di sebagian besar Perairan Kayangan, direpresentasikan dengan warna biru pucat, dengan luas 11,66 km 2 . Wilayah ini tidak tepat untuk dijadikan lokasi budidaya abalon. Selain itu, pengambilan induk dari perairan ini tidak dapat dilakukan, karena diduga jumlah abalon yang ada sedikit atau hampir tidak ada. Alasan wilayah ini tidak berpotensi, dikarenakan wilayah perairan ini memiliki faktor pembatas untuk kehidupan abalon, seperti halnya, suhu perairan yang rendah sebesar 25 ᴼC, sedangkan suhu yang baik menurut Setyono 2010 untuk abalon tropis berkisar 27,5 ᴼC – 28,5ᴼC.

4.3.2 Perairan Lombok Tengah bagian Selatan Gerupuk dan Kuta