11 5. Kepercayan, prasangka dan nilai. Individu akan lebih memperhatikan dan
menerima orang lain yang memiliki kepercayaan dan nilai yang sama dengannya sedangkan prasangka dapat menimbulkan bisa dalam mempersepsi
sesuatu. Persepsi secara umum bergantung pada faktor-faktor perangsang, cara
belajar, keadaan jiwa atau suasana hati, dan faktor-faktor motivasional. Arti suatu objek atau satu kejadian objektif ditentukan baik oleh kondisi perangsang maupun
faktor-faktor organisme. Menurut alasan tersebut, persepsi mengenai dunia oleh pribadi-pribadi yang berbeda juga akan berbeda karena setiap individu
menanggapinya berkenaan dengan aspek-aspek situasi tadi yang mengandung arti khusus sekali bagi dirinya.
2.4. Regresi Logit
Analisis regresi logit merupakan bagian dari analisis regresi. Analisis ini mengkaji hubungan pengaruh-
pengaruh peubah penjelas χ terhadap peubah respon Y melalui model persamaan matematis tertentu. Namun jika peubah
respon dari analisis regresinya berupa kategorik, maka analisis regresi yang digunakan adalah analisis regresi logit. Peubah kategori bisa merupakan suatu
pilihan yatidak atau sukatidak sedangkan peubah penjelas pada analisis regresi logit ini dapat berupa peubah kategori maupun numerik, untuk menduga
besarnya peluang kejadian tertentu dari kategori peubah respon. Data yang dapat dianalisis dengan menggunakan regresi logistik adalah data yang relatif umum
dan terdiri atas dichotomus classification Hosmer dan Lemeshow, 1989 dalam Merryna, 2009. Analisis permodelan peluang kejadian tertentu dari kategori
respon dilakukan melalui transformasi logit. Persamaan dari transformasi logit tersebut adalah:
Dimana pi adalah peluang munculnya kejadian kategori sukses dari peubah respon untuk orang ke-i dan log
e
adalah logaritma dengan basis bilangan e. Kategori sukses secara umum merupakan kategori yang menjadi perhatian
dalam penelitian. Didalam kajian hubungan antar peubah kategorik dikenal adanya ukuranasosiasi, atau ukuran keeratan hubungan antar peubah kategori.
12 Salah satu keuntungan penggunaan analisis regresi logit adalah bahwa ukuran
asosiasi ini seringkali merupakan fungsi dari penduga parameter yang didapatkan.Salah satu ukuran asosiasi yang dapat diperoleh melalui analisis
regresi logit adalah odd ratio. Odd sendiri dapat diartikan sebagai ratio peluang kejadian tidak sukses dari peubah respon. Adapun ratio odd mengindikasikan
seberapa lebih mungkin, dalam kaitannya dengan nilai odd, munculnya kejadian sukses pada suatu kelompok dibandingkan dengan kelompok lainnya.
2.5. Konsep Willingness To Pay WTP
Menurut Fauzi 2010, konsep keinginan membayar Willingness to Pay seseorang terhadap barang dan jasa yang dihasilkan oleh sumber daya alam dan
lingkungan adalah jumlah maksimum seseorang ingin mengorbankan barang dan jasa untuk memperoleh barang dan jasa lainnya. Pada WTP dihitung seberapa jauh
kemampuan setiap individu atau masyarakat secara agregat untuk membayar atau megeluarkan uang dalam rangka memperbaiki kondisi lingkungan agar sesuai
dengan standard yang diinginkan. WTP merupakan nilai kegunaan potensial dari sumberdaya alam dan jasa lingkungan. Beberapa pendekatan yang digunakan
dalam penghitungan WTP untuk menghitung peningkatan atau kemunduran kondisi lingkungan adalah:
1. Menghitung biaya yang bersedia dikeluarkan oleh individu untuk megurangi dampak negatif pada lingkungan karena adanya suatu kegiatan pembangunan.
2. Menghitung pegurangan nilai atau harga dari suatu barang akibat dari semakin menurunnya kualitas lingkungan.
3. Melalui suatu survey untuk menentukan tingkat kesediaan masyarakat untuk membayar dalam rangka mengurangi dampak negatif pada lingkungan atau
untuk mendapatkan lingkungan yang lebih baik. Penghitungan WTP dapat dilakukan secara langsung direct method dengan melakukan survey dan
secara tidak langsung indirect method, yaitu penghitungan terhadap nilai dari penurunan kualitas lingkungan yang telah terjadi.