Deskripsi Skenario ANALISIS KESEDIAAN MEMBAYAR WILLINGNESS TO PAY
75 pemerintah Kota Bekasi merencanakan untuk membangun kawasan Situ Rawa
Gede menjadi kawasan pariwisata sehingga harapannya dapat melestarikan kembali kebudayaan Betawi yang telah luntur dan melestarikan lingkungan sekitar
Situ Rawa Gede. Pasar hipotetik tersebut akan dibentuk kedalam skenario sebagai berikut:
“Situ Rawa Gede merupakan suatu danau kecil yang terletak di Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawa Lumbu, Bekasi Timur dengan luas sekitar 7
hektar.Situ ini memiliki berbagai macam fungsi dan manfaat, khususnya bagi masyarakat sekitar. Fungsi dan manfaat tersebut antara lain sebagai tempat
rekreasi pemancingan, sumber air baku untuk masyarakat sekitar baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun untuk perkebunan, tempat mencari ikan dan
limpasan air sungai. Saat ini kondisi lingkungan Situ Rawa Gede telah mengalami
penurunan kualitas lingkungan, seperti lingkungan sekitar situ yang kotor, terjadinya pendangkalan pada situ dan kualitas air situ yang semakin buruk karena
menjadi tempat pembuangan limbah. Kondisi tersebut dapat mengancam keberlanjutan keberadaan Situ Rawa Gede di masa yang akan datang sehingga
fungsi dan manfaat situ sebagai penunjang kehidupan manusia, khususnya
masyarakat sekitar pun menjadi terancam hilang. Melihat hal tersebut maka pemerintah Kota Bekasi merencanakan untuk membangun kawasan Situ Rawa
Gede menjadi kawasan pariwisata yang mana pengelolaan dan tiap tahap
pembangunannya akan melibatkan partisipasi aktif masyarakat sekitar situ. Dalam
merealisasikan hal tersebut diperlukan partisipasi aktif dari para pengunjung Situ Rawa Gede berupa kesediaan pengunjung dalam mengeluarkan dana tersebut
dalam bentuk biaya retribusi masuk ke kawasan Situ Rawa Gede. Hasil dari dana tersebut akan dialokasikan untuk biaya operasional ketika usaha pariwisata telah
berjalan seperti biaya pengerukan situ yang sudah mengalami pendangkalan,
pengeluaran gaji karyawan sebagai petugas kebersihan agar dapat membersihkan dan memantau kebersihan lingkungan Situ Rawa Gede, serta pengeluaran untuk
pengadaan prasarana dan sarana yang mendukung aktivitas rekreasi sesuai yang direncanakan pemerintah”.
76 2. Mendapatkan penawaran besarnya nilai WTP
Penawaran nilai WTP dalam penelitian ini didapatkan dengan menggunakkan metode kartu pembayaran Payment Card yaitu menawarkan suatu kartu yang
terdiri dari nilai WTP kepada responden. Jika responden bersedia membayar maka responden dapat memilih nilai maksimum sesuai dengan preferensi responden.
Nilai yang ditawarkan berkisar dari Rp 2.000 sampai Rp 15.000. 3. Memperkirakan nilai rata-rata WTP
Dugaan nilai rata-rata WTP diperoleh dari penjumlahan keseluruhan nilai WTP dibagi dengan jumlah responden yang bersedia membayar. Data distribusi
nilai WTP responden dapat dilihat pada tabel 21 berikut. Tabel 21. Distribusi Nilai WTP Responden
No.
Nilai WTP Rupiah
Frekuensi Responden
Frekuensi Relatif
Jumlah WTP Rupiah
a b
d=bc a x d
1.
2000 11
0.15 301
2.
3000 6
0.08 247
3.
4000 11
0.15 603
4.
5000 24
0.33 1644
5.
10000 16
0.22 2192
6.
15000 5
0.07 1027
Total 73
1 6014
Berdasarkan data pada Tabel 21 diperoleh nilai rata-rata WTP responden sebesar Rp 6014. Nilai rata-rata WTP responden yang dihasilkan tersebut dapat
dijadikan acuan dalam penetapan tarif retribusi masuk ke kawasan Situ Rawa
Gede jika kawasan situ telah dikembangkan menjadi kawasan pariwisata sebagai
upaya pelestarian budaya dan lingkungan Situ Rawa Gede. 4. Memperkirakan kurva WTP
Kurva WTP responden dibentuk berdasarkan nilai WTP responden terhadap kesediaan membayar biaya retribusi masuk kawasan Situ Rawa Gede jika
dijadikan kawasan pariwisata. Kurva ini menggambarkan hubungan tingkat WTP yang dibayarkan dengan jumlah responden yang bersedia membayar pada tingkat
WTP tersebut. Terlihat pada Gambar 2, semakin tinggi nilai WTP maka semakin sedikit jumlah responden yang bersedia membayar.
77
Gambar 2.Kurva WTP Responden 5. Menentukkan Total WTP
Nilai total WTP TWTP responden dihitung berdasarkan data distribusi WTP responden. Nilai WTP pada tiap kelas dikalikan dengan frekuensi relatif niN
kemudian dikalikan dengan populasi dari tiap kelas WTP. Hasil perkalian tersebut selanjutnya dijumlahkan sehingga didapatkan nilai TWTP responden. Hasil
perhitungan TWTP dapat dilihat pada Tabel 22. Tabel 22. Total WTP Responden
No. WTP
Rp Frekuensi
Jumlah Responden
Populasi Jumlah Total
Rp
a b
c = bd x e a x c
1. 2.000
11 25.541
51.082.000 2.
3.000 6
13.931 41.793.000
3. 4.000
11 25.541
102.164.000 4.
5.000 24
55.725 278.625.000
5. 10.000
16 37.150
371.500.000 6.
15.000 5
11.610 174.150.000
Total 73
d
169.498
e
1.019.314.000
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut diperoleh nilai total WTP diduga sebesar Rp 1.019.314.000 dimana populasinya merupakan seluruh penduduk
kecamatan Rawa Lumbu. 6. Evaluasi penggunaan CVM
Hasil analisis regresi berganda, diperoleh nilai Radj sebesar 34,9 persen. Menurut Mitchell dan Carson 1989 dalam Hanley dan Spash 1993 penelitian
yang berkaitan dengan benda-benda lingkungan dapat mentolerir nilai R
2
sampai dengan 15 persen, hal ini dikarenakan penelitian tentang lingkungan berhubungan
2000 4000
6000 8000
10000 12000
14000 16000
5 10
15 20
25 30
WTP R
p O
r an
g
Jumlah Responden Orang