Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesediaan Membayar

77 Gambar 2.Kurva WTP Responden 5. Menentukkan Total WTP Nilai total WTP TWTP responden dihitung berdasarkan data distribusi WTP responden. Nilai WTP pada tiap kelas dikalikan dengan frekuensi relatif niN kemudian dikalikan dengan populasi dari tiap kelas WTP. Hasil perkalian tersebut selanjutnya dijumlahkan sehingga didapatkan nilai TWTP responden. Hasil perhitungan TWTP dapat dilihat pada Tabel 22. Tabel 22. Total WTP Responden No. WTP Rp Frekuensi Jumlah Responden Populasi Jumlah Total Rp a b c = bd x e a x c 1. 2.000 11 25.541 51.082.000 2. 3.000 6 13.931 41.793.000 3. 4.000 11 25.541 102.164.000 4. 5.000 24 55.725 278.625.000 5. 10.000 16 37.150 371.500.000 6. 15.000 5 11.610 174.150.000 Total 73 d 169.498 e 1.019.314.000 Berdasarkan hasil perhitungan tersebut diperoleh nilai total WTP diduga sebesar Rp 1.019.314.000 dimana populasinya merupakan seluruh penduduk kecamatan Rawa Lumbu. 6. Evaluasi penggunaan CVM Hasil analisis regresi berganda, diperoleh nilai Radj sebesar 34,9 persen. Menurut Mitchell dan Carson 1989 dalam Hanley dan Spash 1993 penelitian yang berkaitan dengan benda-benda lingkungan dapat mentolerir nilai R 2 sampai dengan 15 persen, hal ini dikarenakan penelitian tentang lingkungan berhubungan 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 16000 5 10 15 20 25 30 WTP R p O r an g Jumlah Responden Orang 78 dengan perilaku manusia, sehingga nilai R 2 sampai dengan 15 persen masih dapat ditolerir sehingga dapat disimpulkan hasil pelaksanaan CVM dalam penelitian ini dapat diyakini kebenaran dan keandalannya. 7.5. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai WTP untuk Upaya Pelestarian Budaya dan Lingkungan jika Situ Rawa Gede dijadikan Kawasan Pariwisata Berdasarkan analisis regresi berganda maka dapat diketahui faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi nilai WTP responden yang dapat dilihat pada Tabel 23 berikut Tabel 23. Hasil Analisis Regresi Berganda Nilai WTP Responden Variabel Koefisien P- Value VIF Keterangan Constant -7402 0,004 JTK -288,9 0,218 1,599 Tidak Berpengaruh Nyata TP 809,9 0,051 2,436 Berpengaruh Nyata RP 0.0005765 0,049 2,070 Berpengaruh Nyata JTT 0,0072 0,976 1,594 Tidak Berpengaruh Nyata FK 500 0,022 1,083 Berpengaruh Nyata UM 99,38 0,005 1,470 Berpengaruh Nyata KL 66,3 0,924 1,455 Tidak Berpengaruh Nyata KA 1291,2 0,083 1,273 Berpengaruh Nyata KU -1718 0,096 1,279 Berpengaruh Nyata S = 2414.58 R-Sq = 42.5 R-Sqadj = 34.9 Analysis of Variance Source DF SS MS F P Regression 9 292725699 32525078 5.58 0.000 Residual Error 68 396453788 5830203 Total 77 689179487 Keterangan : Pada Tingkat Kepercayaan 95 persen Pada Tingkat Kepercayaan 90 persen Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya nilai WTP responden Situ Rawa Gede dianalisis menggunakan tekhnik regresi berganda dengan menduga sembilan variabel penjelas independent yang mana variabel tersebut yaitu tingkat usia, jumlah tanggungan keluarga, tingkat pendidikan, rata-rata pendapatan, jarak antara tempat tinggal responden dengan situ, frekuensi kunjungan persepsi terhadap kualitas udara sekitar situ, kualitas air situ, dan persepsi terhadap kebersihan lingkungan sekitar situ. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda dapat diketahui bahwa nilai R 2 adjusted sebesar 34,9 persen. Nilai tersebut artinya bahwa keragaman WTP responden dapat dijelaskan oleh model sebesar 34,9 persen, sedangkan 65,1 persen sisanya dijelaskan oleh variabel di luar model. Nilai Fhitung sebesar 5,58 dengan nilai Psebesar 0,000 padaAnalysis of Variance menunjukkan variabel- 79 variabel penjelas dalam model secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap nilai WTP responden pada taraf α = 0,05. Model yang dihasilkan telah diuji multikoliniearitas, heteroskedastisitas dan normalitasnya. Uji multikolinearitas dapat dilihat dari nilai VIF seluruh variabel, dimana nilai VIF dari seluruh variabel tidak ada yang lebih dari sepuluh. Uji normalitas dapat dilihat dari diagram Normal Probability Plot dimana plot mengikuti garis lurus sehingga dapat disimpulkan data terdistribusi normal. Uji heteroskedastisitas dapat dilihat dari diagram Versus Fits dimana titik-titik menyebar merata di atas dan di bawah sumbu 0 tanpa membentuk sebuah pola tertentu. Detail lengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 5. Adapun model yang dihasilkan dalam analisis ini adalah: WTP = -7402 + 809,9 TP + 0.0005765 RP + 500 FK + 99,38 UM - 1718 KU + 1291,2 KA+ ε i Keterangan : WTP = nilai WTP responden Rp UM = tingkat usia tahun TP = tingkat pendidikan tahun RP = rata-rata pendapatan per bulan Rp JTK = jumlah tanggungan keluarga orang JTT = jarak tempat tinggal meter FK = frekuensi kunjungan kali KU = kualitas udara persepsi KA = kualitas air persepsi KL = kebersihan lingkungan persepsi i = responden ke-i 1,2,3....n = galat atau error Berdasarkan hasil analisis maka variabel yang mempengaruhi nilai WTP secara nyata pada tingkat kepercayaan 95 persen adalah rata-rata pendapatan per bulan dan frekuensi kunjungan. Variabel yang mempengaruhi nilai WTP secara nyata pada tingkat kepercayaan 90 persen adalah tingkat pendidikan, usia dan persepsi terhadap kualitas air situ. Variabel tingkat pendidikan memiliki nilai P-value sebesar 0,051 yang berarti bahwa variabel ini berpengaruh secara nyata terhadap nilai WTP responden pada 80 taraf α = 0,10. Koefisien variabel ini bertanda positif +, yang artinya bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan, maka nilai WTP yang diberikan juga semakin besar. Hal ini disebabkan semakin tinggi tingkat pendidikan responden, maka responden lebih menyadari akan pentingnya kondisi lingkungan yang baik, sehingga responden bersedia membayar lebih untuk mendapatkan kondisi lingkungan Situ Rawa Gede yang lebih baik. Nilai koefisien varibel ini yaitu sebesar 809,9 yang berarti bahwa setiap kenaikan tingkat pendidikan responden sebanyak satu kategori tingkat pendidikan, maka diduga rata-rata nilai WTP yang diberikan akan ikut meningkat sebesar Rp 809,9 dengan asumsi cateris paribus. Variabel rata-rata pendapatan memiliki nilai P-value sebesar 0,049 yang berarti bahwa variabel ini berpengaruh secara nyata terhadap nilai WTP responden pada taraf α = 0,05. Koefisien variabel ini bertanda positif +, yang artinya bahwa semakin tinggi rata-rata pendapatan per bulan, maka nilai WTP yang diberikan juga semakin besar. Hal ini disebabkan semakin tinggi rata-rata pendapatan per bulan seseorang, maka semakin besar pula kemampuan finansial yang dimiliki sehingga dana yang dialokasikan untuk membayar retribusi sebagai upaya pelestarian kebudayaan dan lingkungan Situ Rawa Gede semakin besar. Nilai koefisien variabel ini yaitu sebesar 0,0005765yang berarti bahwa setiap kenaikan pendapatan sebesar satu kategori tingkat pendapatan maka diduga rata-rata nilai WTP yang diberikan akan ikut meningkat sebesar Rp 0,0005765 dengan asumsi cateris paribus. Variabel frekuensi kunjungan memiliki nilai P-value sebesar 0,022 yang berarti bahwa variabel ini berpengaruh secara nyata terhadap nilai WTP responden pada taraf α = 0,05.Koefisien variabel ini bertanda positif +, yang artinya semakin sering frekuensi tingkat kunjungan responden ke kawasan Situ Rawa Gede, maka nilai WTP yang diberikan juga semakin besar. Hal ini disebabkan karena dengan semakin sering responden berkunjung ke kawasan Sittu Rawa Gede, maka pengunjung semakin tahu keadaan situ, dimana keadaan kawasan tersebut perlu adanya suatu upaya pelestarian lingkungan, sehingga mereka bersedia meningkatkan nilai WTP demi kepentingan bersama. Nilai koefisien variabel ini sebesar 500 yang berartibahwa setiap kenaikan frekuensi kunjungan